Seputar Sindrom HELPP Pada Ibu Hamil dan Gejalanya yang Harus Diwaspadai

Seputar Sindrom HELPP Pada Ibu Hamil dan Gejalanya yang Harus Diwaspadai
Ibu hamil rentan mengalami poly sekali duduk perkara kesehatan selama masa mengandung. Salah satu yg wajib diwaspadai adalah sindrom HELPP. Sayangnya, tidak sedikit bunda hamil yg belum begitu familiar beserta sindrom ini. Berikut seluruh berita lengkap seputar sindrom HELLP, termasuk penyebab dan tanda-tanda-gejalanya.

Apa itu sindrom HELPP?

Sindrom HELPP adalah sekumpulan tanda-tanda yg timbul dikala hamil berdasarkan terjadinya Hemolisis (hancurnya sel darah merah), Elevated Liver enzymes (kenaikan enzim hati yg manandakan kerusakan fungsi hati), dan jumlah PlateletP yg rendah.

Sindrom HELLP dipercaya menjadi keliru satu bentuk berdasarkan preeklampsia. Preeklampsia itu sendiri adalah syarat tekanan darah tinggi dikala hamil yg umumnya terjadi dalam minggu ke-20 usia kehamilan, meski bunda hamil tadi tidak pernah memiliki riwayat hipertensi sebelumnya. Dilaporkan bahwa HELLP bisa memengaruhi kurang lebih 0,2 hingga 0,6 % berdasarkan total nomor kehamilan.

Gejala-tanda-tanda sindrom HELPP mirip beserta tanda-tanda preeklampsia, menjadi akibatnya masih poly dokter yg bisa keliru mendiagnosis. Pasalnya, masih belum poly klarifikasi yg tersedia wacana penyebab dan prosedur terjadinya sindrom ini.

Apa penyebab sindrom HELLP?

Dokter masih belum memahami niscaya apa penyebab sindrom HELLP. Sindrom ini lebih tidak sporadis terjadi dalam perempuan hamil yg memiliki preeklampsia atau hipertensi yg dimulai selama masa kehamilan. Akan namun, poly jua perempuan yg mengalami sindrom ini tanpa sebelumnya membuktikan tanda-tanda preeklampsia.

Berikut ini adalah beberapa faktor yg diyakini bisa menaikkan risiko perempuan hamil buat berbagi sindrom HELLP:

Kehamilan sebelumnya mengalami HELLP (peningkatan peluang kambuh hingga 19-27%)
Wanita berusia dalam atas 25 tahun dikala hamil
Ras kaukasia (kulit tanpa stigma)
Pernah 2 kali melahirkan atau lebih

Apa saja tanda-tanda sindrom HELPP?

Sindrom HELLP tidak sporadis terjadi tanpa adanya tanda-tanda niscaya. Jikapun timbul, bahkan bisa relatif sedikit sulit buat dikenali alasannya mirip beserta penyakit ringan lain. Sindrom ini jua bisa terjadi tanpa adanya tanda-tanda preeklampsia (yg mencakup peningkatan tekanan darah; kadar protein dalam urin; dan perdarahan).

Gejala sindrom HELLP yg paling awam mencakup:

Sakit kepala
Mata jadi tidak awas
Nyeri dalam perut kanan atas (liver)
Nyeri dalam bahu, leher, dan bagian tubuh permukaan lainnya (rasa sakit ini jua berasal berdasarkan hati)
Kelelahan
Mual dan muntah
Pingsan

Apa saja risiko dan komplikasi sindrom HELLP?

Aika sindrom HELLP tidak terdiagnosis atau tidak diobati, syarat ini bisa menimbulkan komplikasi yg mengancam jiwa baik buat bunda dan bayi.

Komplikasi dan risiko yg paling berfokus berdasarkan HELLP mencakup:

Abrasi plasenta
Edema paru (penumpukan cairan dalam paru-paru)
Masalah pembekuan darah yg menimbulkan perdarahan (Diseminated intravascular coagulation DIC)
Gagal paru (bunda dan anak)
Ruptur hematoma hati
Gagal ginjal akut
Janin gagal berkembang (IUGR)
Gagal paru bayi

Tingkat kematian bunda dikala melahirkan beserta komplikasi sindrom HELLP mencapai kurang lebih 1,1 %. Angka keinginan hayati bayi bisa berkisar 10-60%, tergantung dalam poly faktor misalnya usia kehamilan, taraf keparahan tanda-tanda, dan ketepatan pengobatan.

Bagaimana dokter mendiagnosis tanda-tanda HELPP?

Karena tanda-tanda HELP bisa meniru poly syarat kesehatan lain, dokter akan menyarankan Knda buat mengikuti serangkaian tes medis buat memastikan diagnosisnya. Tes ini mencakup tes darah dan tes fungsi hati.

Rangkaian tes medis ini umumnya dilakukan buat perempuan yg mengalami tanda-tanda-tanda-tanda HELPP dalam kehamilan trimester 3. Namun HELLP mungkin jua bisa timbul sebelum trimester ketiga, meski sporadis. Tidak menutup kemungkinan jua bahwa sindrom ini bisa terjadi selesainya pembuahan.

Adakah cara mengatasi sindrom HELPP?

Sindrom HELLP wajib segera ditangani secara medis, mengingat risiko komplikasinya yg bisa mengancam jiwa bunda juga janin dalam kandungan.

Satu-satunya cara buat mengatasi sindrom ini adalah beserta cara mengatasi gejalanya. Antara lain beserta melakukan transfusi darah hingga operasi caesar darurat apabila syarat bunda dan janin sudah berbahaya.

Namun umumnya terdapat beberapa pengobatan beserta obat-obatan dipergunakan buat meredakan tanda-tanda sindrom HELPP, yakni:

Obat antikejang magnesium sulfat buat mencegah kejang
Obat tekanan darah tinggi, yg kondusif buat bunda hamil
Obat buat berbagi paru-paru janin apabila kehamilannya kurang berdasarkan 34 minggu. Biasanya bunda akan diberikan suntikan kortikosteroid.

Kebanyakan perempuan mulai pulih berdasarkan tanda-tanda HELLP dalam beberapa hari selesainya melahirkan. Tapi bagi beberapa perempuan, terutama mereka yg pernah mengalami komplikasi HELLP, masa penyembuhan bisa memakan dikala lebih usang.

Pastikan dokter mengetahui riwayat kesehatan Knda, menjadi akibatnya dokter akan melakukan pemantauan ketat selama masa kehamilan dan pasca kehamilan.
loading...

0 komentar untuk Seputar Sindrom HELPP Pada Ibu Hamil dan Gejalanya yang Harus Diwaspadai