Periksa Kesehatan Sebelum Memutuskan Main Bola, Cegah Serangan Jantung Mendadak

Periksa Kesehatan Sebelum Memutuskan Main Bola, Cegah Serangan Jantung Mendadak
Bagi Knda yg penggemar sepakbola niscaya pernah membaca isu bahwa bintang sepakbola favorit Knda menjalani investigasi kesehatan dikala transfer klub. Knda mungkin penasaran sebenarnya buat apa investigasi kesehatan tadi. Apakah hanya buat melihat timbul cedera dalam pemain bola tadi? Atau timbul hal krusial lain yg perlu diperiksa?

Knda juga mungkin berpikir bahwa periksa kesehatan sebelum tanding hanya perlu dijalani sang para atlet profesional. Tahukah Knda bahwa idealnya investigasi ini dilakukan dalam seluruh orang yg hendak berolahraga? Mengapa ini menjadi suatu yg krusial?

Mengapa Knda juga harus periksa kesehatan sebelum mulai berolahraga?

1.  Untuk menghindari cedera & keluarnya komplikasi penyakit

Manfaat menurut olahraga sudah nir diragukan lagi. Namun perlu diingat juga, olahraga justru bisa membahayakan Knda dalam perkara-perkara eksklusif. Sebagai model, dalam orang bareng riwayat agresi jantung tentu dilarang sumber-asalan olahraga jikalau nir ingin mengalami henti jantung mendadak.

Aktivitas fisik berat adalah galat satu pemicu agresi jantung dalam mereka yg berisiko. Jadi, jikalau Knda memiliki riwayat nyeri dada atau bahkan riwayat agresi jantung, usahakan Knda konsultasi dulu bareng dokter buat mengetahui kapan boleh mulai olahraga & olahraga mirip apa yg boleh Knda lakukan.

Pada dasarnya, memiliki penyakit bukanlah halangan buat menjalankan olahraga. Tiap penyakit memiliki tantangannya masing-masing menjadi akibatnya perlu timbul pertimbangan spesifik agar bisa mendapatkan manfaat optimal menurut olahraga. Misalnya saja, dalam orang bareng riwayat asma yg rentan kambuh dikala berolahraga. Dengan taktik spesifik, mereka tentu bisa berolahraga bareng nyaman. Namun jikalau dilakukan sumber-asalan, justru malah sesak napas & membahayakan jiwa.

dua. Untuk mengetahui sasaran realistis buat tubuh Knda & memantau progres

Knda tentunya memiliki sasaran dalam berolahraga. Ada yg ingin menurunkan berat badan, menambah massa otot, atau mungkin memiliki tujuan yg lebih jauh lagi, mirip mencegah sakit jantung & penyakit lainnya.

Pemeriksaan kesehatan dijalankan buat mengetahui citra awal kebugaran Knda bareng mengukur komposisi tubuh (mirip indeks masa tubuh & komposisi lemak tubuh), kapasitas jantung paru, kekuatan & ketahanan otot, & kelenturan. Knda jadi memahami titik awal Knda & seberapa jauh Knda menurut sasaran. Dengan demikian, Knda bisa menetapkan sasaran yg realistis.

Misalnya berat badan Knda 80 kg & ternyata Knda perlu menurunkan 15 kg buat mencapai indeks massa tubuh normal (normoweight). Menargetkan penurunan berat badan sebesar 15 kg dalam 3 hari tentu tidak mungkin. Bisa jadi Knda malah kecewa & kehilangan motivasi karena sasaran sulit tercapai. Jila Knda menargetkan penurunan 1 kg dalam seminggu tentu terdengar lebih realistis.

Selain itu, bareng mengetahui titik awal Knda, Knda juga bisa memantau progres Knda. Ketika Knda memahami bahwa kerja keras yg Knda lakukan berakibat output, tentu Knda akan menjadi lebih semangat. Jila nir timbul progres, Knda usahakan memikirkan taktik baru yg lebih efektif buat mencapai sasaran.

Mengapa atlet profesional perlu menjalani investigasi kesehatan sebelum bergabung ke klub baru?

Sebenarnya alasannya sama. Apalagi bagi mereka yg mengikuti kompetisi olahraga dalam ajang internasional menjadi mata pencaharian, tentu mereka dituntut buat berolahraga dalam strata tertinggi demi memperoleh kemenangan. Tubuh mereka menjadi aset yg berharga bagi klub. Maka menurut itu, investigasi kesehatan dikala masuk klub menjadi krusial.

Idealnya, klub ingin agar pemain bisa berpartisipasi dalam seluruh pertandingan dalam syarat yg optimal. Untuk itu, tim medis klub perlu memahami seluruh riwayat penyakit & cedera yg pernah dialami pemain. Tim medis lalu akan merancang taktik agar pemain bareng riwayat asma bisa bermain tanpa sesak & pemain bareng riwayat cedera lutut nir rentan mengalami cedera ulang.

Maka menurut itu, jangan heran jikalau timbul pemain yg nir lulus investigasi kesehatan mirip Victor Valdes yg nir jadi pindah ke AS Monaco dalam tahun 2014 yg akan terjadi cedera lutut & Patrik Schick yg yg mutakhir batal pindah ke Juventus yg akan terjadi perkara jantung. Bisa jadi klub merasa syarat atau risiko kesehatan yg dimiliki pemain nir sebanding bareng akbar uang yg diinvestasikan.

Pemeriksaan ini juga menyampaikan warta wacana taraf kebugaran pemain dikala baru masuk klub. Ketika pemain cedera & usang beristirahat tanpa olahraga, kebugarannya akan menurun. Tingkat kebugaran pemain dikala baru masuk klub menjadi patokan yg perlu dicapai sang agar dia bisa balik  menyampaikan performa sebaik dikala dia belum cedera.
loading...

0 komentar untuk Periksa Kesehatan Sebelum Memutuskan Main Bola, Cegah Serangan Jantung Mendadak