Namun, timbul sebuah penelitian yg menyatakan kalau viagra sekarang lebih poly dikonsumsi sang orang yg masih belia. Mengapa orang belia mengonsumsi viagra? Apakah kondusif & baik-baik saja bagi tubuhnya? Simak jawabannya dalam sini.
Mengapa poly orang belia minum obat viagra?
Obat viagra dalam umumnya hanya bisa dihasilkan melalui resep dokter. Ini karena viagra sesungguhnya ialah obat penyakit, bukan suplemen vitamin. Itulah mengapa kebanyakan orang yg minum obat viagra ialah orang paruh baya atau lansia yg punya syarat kesehatan langsung. Namun, beberapa pembuat memasarkan produk viagra, atau bareng nama lain diklaim pil biru, kepada para orang belia.
Menurut data terakhir yg dilaporkan dalam Journal of Sexual Medicine dalam tahun 2013, salah satu empat pasien yg minum obat viagra ternyata berusia dibawah 40 tahun. Mereka jua mengalami disfungsi birahi & ketidakpercayaan diri dalam ranjang.
Mens Health jua mengatakan bahwa dalam tahun 2014, sebesar 40 % laki-laki mengalami disfungsi seksual dalam usia 30 tahun ke bawah. Dengan istilah lain, ketika ini semakin poly orang belia yg sudah mengalami impotensi dalam usia produktif.
Selain itu, penyebab poly orang mudabahkan remajaminum viagra keliru satunya ialah ingin coba-coba. Menurut Dr. Sari Locker, ahli seks dari Columbia University dalam situsnya menyatakan bahwa orang belia yg minum obat viagra mengharapkan adanya potensi peningkatan performa seksual mereka.
Mereka jua menduga kalau obat ini bisa memproduksi mereka lebih jago & bertahan lebih usang ketika bekerjasama intim. Padahal, sebetulnya bukan itu fungsi viagra.
Gaya hayati yg nir sehat jua bisa menjadi keliru satu faktor orang belia minum pil biru ini. Pasalnya, jikalau Enda ialah pecandu alkohol atau perokok bahkan semenjak remaja, birahi Enda nir akan bertahan usang hingga memicu impotensi. Jadi, dalam usia belia pun kemampuan seksual Enda sudah menurun.
Apa risikonya bagi orang yg minum obat viagra tanpa resep dokter?
Dr. Locker mengatakan bahwa memakai viagra sumber-asalan, atau hanya menjadi penunjang performa seks, bisa mengakibatkan bahaya dalam kesehatan. Viagra, terutama jikalau dikonsumsi dalam jangka panjang, bisa membuahkan imbas samping mirip pusing, sakit kepala, sesak napas, perkara penglihatan (termasuk kehilangan penglihatan), gangguan indera pendengaran, hingga detak jantung nir teratur.
Obat viagra bekerja nisbi efektif, taraf keberhasilannya mencapai 65-70 % dalam laki-laki yg memang memiliki perkara impotensi. Akan akan tetapi, perlu diingat bahwa pil ini mungkin nir nisbi bertenaga buat mereka yg memiliki perkara penyempitan arteri terlalu parah.
Selain itu, karena viagra bekerja mirip bareng obat yg mengandung nitrat, orang bareng riwayat penyakit jantung atau punya syarat jantung langsung nir dianjurkan mengonsumsinya. Pada beberapa laki-laki, obat ini membuahkan sakit kepala yg parah sesudah meminumnya. Itulah mengapa obat ini hanya boleh digunakan dalam bawah supervisi dokter, nir bisa disalahgunakan sumber-asalan menjadi suplemen.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Masih Muda Sudah Minum Viagra Memangnya Buat Apa