Mengasah Kemampuan Anak Autisme Agar Lancar Bergaul

Mengasah Kemampuan Anak Autisme Agar Lancar Bergaul
Setiap orangtua tentu ingin anaknya bergaul dengan lancar di luar sana. Namun, hal itu akan jauh lebih sulit apabila diterapkan bagi anak dengan kondisi autisme. Terlebih apabila harus melatih serta membantu anak austisme bersosialisasi di sekolah, komunitas, serta sebagainya. Adakah cara-cara tertentu yang dapat dilakukan orangtua untuk membantu anak autisme bersosialiasi dengan baik serta mendiri? Simak tipsnya ini dia.

Cara orangtua membantu anak autisme bersosialisasi serta bergaul

Kabar baiknya, ada beberapa strategi atau cara yang didukung penelitian untuk mempraktikkan keterampilan sosial anak dengan autisme. Caranya tentu saja lewat kegiatannya sehari-hari.

Langkah-langkah ini umumnya dapat dibantu dengan bahasa tubuh atau penyelesaian kasus yang dapat ditiru anak dengan autisme. Berikut merupakan beberapa hal yang dapat membantu anak autisme membaur serta bergaul dengan orang-orang di lingkungannya.

1. Beri contoh yang terang

Anak-anak umumnya seringkali memperagakan serta mengikuti apa yang dilakukan orangtuanya. Tidak terkecuali dengan anak yang mempunyai autisme. Memperagakan apa yang harus dilakukan saat bersosialisasi dirasa vital sebab dalam bersosialisasi, memeragakan aksi sangatlah diperlukan.

Misalnya, Anda mengantarkan anak ke taman bermain. Di situ Anda serta si mini bertemu dengan anak sebayanya. Yang harus Anda lakukan merupakan mencontohkan bagaimana caranya berkenalan. Yaitu dengan menawarkan jabat tangan, bersalaman sembari memperkenalkan nama, serta tersenyum. Anda harus melakukan hal ini dulu dengan anak tersebut, baru kemudian minta butir hati Anda untuk meniru apa yang baru saja Anda lakukan.

Sertakan pula penjelasan verbal lewat cerita atau skenario untuk menjelaskan mengapa aksi sosialisasi vital dilakukan. Cara yang satu ini membutuhkan poly waktu serta latihan guna mencapai dampak yang aporisma terhadap anak Anda.

Jadi mulailah sedini mungkin serta jangan menyerah bila anak menolak untuk mengikuti contoh yang Anda berikan. Lama-lama ia akan belajar sendiri serta mulai terbiasa dengan proses ramah-tamah tersebut.

2. Bantu dengan skenario atau bercerita

Selain memperagakan aksi bersama anak, Anda pula dapat membantu anak dengan autisme bersosialisasi lewat skenario atau cerita. Anda dapat menyajikan skenario di atas kertas yang dapat Anda diskusikan serta pelajari bersama anak Anda. Dengan cara ini, Anda tidak perlu menunggu contoh kehidupan nyata untuk memberi tahu anak apa arti sosialisasi yang sebetulnya.

Gunakan cerita yang mendeskripsikan kasus atau cara bergaul. Buat seolah ada tanya jawab di dalamnya, serta ajarkan cara anak untuk merespon sesuatu hal apabila ia sedang bergaul atau bermain bersama teman-temannya. Selain itu, Anda pula dapat menggunakan media visual seperti komik, kartun, atau film guna mengajarkan anak bersosialisasi.

3. Mainkan peran

Saat membantu anak autisme bergaul, pastinya ada kendala yang terjadi. Salah satu alternatif yang dapat Anda lakukan saat kedua cara sebelumnya mulai terhambat merupakan dengan mencoba memainkan peran.

Berlatihlah dengan membuat anak seolah-olah berlaku seperti teman atau bahkan menjadi dirinya sendiri. Tunjukkan bagaimana cara membedakan respon dalam berperilaku. Latih pula bagaimana Anda ingin anak bersikap ketika dihadapkan dalam situasi tertentu.

Misalnya, Anda dapat berperan sebagai teman sekelasnya. Jangan takut untuk mencoba memainkan situasi-situasi yang dapat membuat anak kurang nyaman, contohnya tak sengaja menyenggol badan si mini.

Perhatikan reaksinya ketika datang-datang tersenggol oleh Anda (sebagai teman sekelasnya). Dari situ, Anda dapat mengarahkan bagaimana usahakan anak bereaksi dalam situasi negatif. Ini dapat jadi kesempatan yang sangat bagus untuk melatih kepekaan sosial anak.

4. Orangtua dapat meminta tolong bantuan dari luar

Sebagai orangtua yang mempunyai anak dengan kondisi autisme, keberhasilan dari latihan bersosialisai ini intinya akan bergantung pada kesabaran melatih serta pemahaman Anda tentang keterampilan sosial anak.

Menurut Pshycology Today, para orangtua dapat membantu anak lewat teman-teman, komunitas, atau suatu forum yang dapat membantu mereka mendiskusikan kesulitannya. Sembari menemukan komunitas, teman, atau forum pendukung, Anda dapat mempelajari berbagai strategi atau tips yang dapat dilakukan anak autisme  untuk bersosialisasi lewat konsultasi ke terapis.

Percayakan bahwa si mini dapat bergaul secara mandiri

Semua strategi di atas tidak akan berhasil kalau Anda tidak dapat memercayai anak untuk bergaul. Ya, Anda sendiri pula harus mempercayakan pada anak bahwa ia mampu serta dapat bersosialisasi dengan baik di luar sana.

Aika Anda malah ragu dengan potensi yang anak Anda miliki, mungkin sekian poly perjuangan yang Anda lakukan menjadi kurang aporisma hasilnya.

Ketahui pula, kalau setiap anak punya gaya, potensi, serta respon yang berbeda untuk bersosialisasi. Latih serta terapkan sebaik mungkin bagaiaman cara bersosialisasi yang baik. Tunjukkan pada dunia kalau kelebihan yang anak Anda miliki bukanlah suatu hal menghambat keterampilan sosialnya.
loading...

0 komentar untuk Mengasah Kemampuan Anak Autisme Agar Lancar Bergaul