Memendam Amarah Ternyata Bisa Bikin Seks Jadi Tidak Nikmat Lagi

Memendam Amarah Ternyata
Hubungan suami istri memang tidak selalu mulus & latif. Kadang, terdapat dikala-dikala dalam mana pasangan suami istri (pasutri) saling memendam emosi namun tidak bisa diungkapkan. Bisa jadi karena hal-hal mini contohnya lupa membereskan ruang tengah sampai hal-hal akbar mirip dilema finansial. Atau Knda sendiri sebenarnya sedang terdapat dilema akbar dalam wilayah kerja. Tanpa disadari, memendam amarah ternyata bisa memadamkan gairah dalam ranjang. Supaya kemarahan Knda nir merembet terlalu jauh & ganggu kehidupan seks Knda, perhatikan baik-baik gosip krusial ini dia.

Bagaimana seseorang bisa memendam amarah?

Amarah adalah sebuah reaksi alami terhadap ancaman fisik atau emosional. Reaksi ini umumnya terdapat dikala Knda merasa sakit hati atau diremehkan. Akan namun, kadang Knda merasa terlalu letih buat murka atau bertengkar menggunakan pasangan. Atau dalam hati Knda memahami bahwa amarah tidak akan bisa menyelesaikan dilema. Akibatnya, Knda pun mengarah buat memendam saja gejolak emosi tadi sambil membisu-membisu berharap nantinya akan hilang sendiri.

Kemarahan yg dipendam berpengaruh dalam hasrat & kepuasan seks

Ada sebagian orang yg bisa melepaskan emosinya lewat seks. Namun, terdapat jua orang yg justru akan kehilangan gairah seksual jika sedang memendam amarah. Menurut sebuah penelitian yg dimuat dalam jurnal Archives of Sexual Behavior, perempuan lebih rentan kehilangan hasrat bercinta & lebih sulit mendapatkan kepuasan jika beliau atau suaminya sedang memendam emosi. Ya, perempuan memang lebih peka terhadap gejolak emosi yg disembunyikan pasangannya.

Dari output riset tadi, para peneliti mengungkapkan bahwa buat mendapatkan rangsangan & kenikmatan seksual, perempuan membutuhkan komunikasi yg baik dan intensitas permasalahan yg rendah. Dengan istilah lain, semakin baik suasana hati & hubungannya menggunakan pasangan, perempuan akan lebih simpel terangsang & terpuaskan lewat seks.

Pada pria, perasaan diremehkan atau terancam bisa memicu impotensi atau disfungsi birahi. Menurut seseorang psikoterapis & pakar konseling pernikahan dari Belgia, Esther Perel, ini karena secara tidak sadar pria menekan gairah seksualnya sendiri sebagaimana beliau menekan amarahnya.  

Cara melepas amarah menggunakan sehat

Setelah memahami implikasi memendam amarah bagi kehidupan seks Knda & pasangan, Knda perlu cara mutlak buat melepaskan gejolak emosi yg selama ini ditahan. Perhatikan langkah-langkah dalam bawah ini.

Sadarilah & terimalah bahwa amarah adalah reaksi yg normal terhadap ancaman.
Cari memahami amarah mirip apa yg Knda nikmati & apa penyebabnya. Cobalah buat mereka ulang insiden yg membuat Knda murka & pikir-pikir lagi, hal apa tepatnya yg bikin Knda emosi.
Luangkan waktu buat mengelola amarah tadi. Bisa jadi menggunakan cara menulis kitab harian, bercerita dalam teman, membicarakannya menggunakan pasangan, atau bermeditasi.
Komunikasikan dalam pasangan apa yg sedang Knda nikmati atau pikirkan. Dengan membuka diri, Knda pun akan jadi lebih simpel buat menyambut hasrat dan kepuasan seksual.
Bangun suasana yg romantis & hangat sebelum bercinta. Misalnya menyalakan lilin, menyetel lagu favorit Knda berdua, atau saling memberi pijatan mesra. Ini akan membantu Knda penekanan dalam momen intim menggunakan pasangan, bukan dalam amarah yg dipendam.
loading...

0 komentar untuk Memendam Amarah Ternyata Bisa Bikin Seks Jadi Tidak Nikmat Lagi