Tubuh kita butuh lemak
Anggapan yg keliru bila Enda menerka bahwa lemak itu dursila & nir dibutuhkan sang tubuh. Lemak sama misalnya zat gizi makro lainnya, yaitu protein & karbohidrat. Jumlahnya nisbi poly dibutuhkan kepada dalam tubuh bila dibandingkan bareng zat gizi mikro. Lemak berfungsi buat membantu metabolisme vitamin larut lemak, yaitu vitamin A,D,E,K, berperan dalam protesis hormon, & menjadi asal tenaga cadangan dikala tubuh kehabisan karbohidrat yg adalah asal tenaga pokok.
Hal yg membuat lemak menjadi buruk bagi kesehatan artinya jenis lemak yg kemudian menumpuk kepada poly sekali bagian kepada tubuh, menjadi akibatnya membuat Enda kelebihan berat badan, bahkan obesitas.
BACA JUGA: 6 Jenis Obesitas: Yang Manakah Enda?
Mengenal sel adiposa, wilayah penyimpanan lemak kepada tubuh
Di dalam tubuh masih timbul jaringan yg diklaim jaringan adiposa. Jaringan ini artinya jaringan yg berfungsi buat menampung lemak-lemak yg masuk ke dalam tubuh. Jumlah sel adiposa tergantung bareng bareng jumlah lemak yg masuk, semakin poly lemak masuk maka semakin poly sel adiposa yg terbentuk buat menampung lemak.
Ketika lemak-lemak tadi nir digunakan menjadi cadangan tenaga, maka lemak tadi akan terakumulasi & menimbulkan kenaikan berat badan. Sebaliknya, bila Enda melakukan diet yg baik & menerapkan olahraga teratur, lemak akan terpakai & nir terkumpul kepada dalam sel adiposa. Lemak nir hanya dihasilkan berdasarkan poly sekali masakan yg berlemak saja. Makanan yg mengandung karbohidrat sanggup diubah menjadi lemak kepada dalam tubuh bila jumlahnya terlalu poly.
BACA JUGA: Obesitas Tak Selalu Disebabkan Makan Terlalu Banyak
Pusat penyimpanan lemak tidak selaras kepada tubuh perempuan & laki-laki
Jaringan adiposa beredar kepada poly sekali bagian kepada dalam tubuh, misalnya kepada jaringan kulit, kepada antara otot-otot, kepada lebih kurang ginjal & hati, kepada belakang bola mata, & kepada lebih kurang perut & dada. Tetapi intinya, distribusi jaringan adiposa tergantung bareng gender atau jenis kelaminnya.
Pada laki-laki, jaringan adiposa lebih poly terakumulasi kepada perut & pinggang, sedangkan perempuan lebih poly terkumpul kepada pinggul & pinggang. Pembagian atau distribusi ini jua tergantung kepada gen & faktor-faktor lainnya, misalnya istiadat konsumsi alkohol, istiadat merokok, & pola makan. Lalu, kepada mana sel adiposa ini berada? Apakah sel adiposa ini menimbulkan obesitas?
Di mana letak sel adiposa kepada dalam tubuh kita?
Lemak subkutan
Lemak subkutan artinya lemak yg ditemukan kepada bawah bagian atas kulit. Lemak ini sanggup diukur bareng sebuah indera yg diklaim kaliper skin-fold yg sanggup mengestimasikan total lemak tubuh. Secara holistik, lemak subkutan masih timbul kepada bokong, pinggul, & terkadang kepada bagian atas kulit perut. Jenis lemak ini mungkin saja nir menimbulkan dilema atau gangguan bagi kesehatan, namun lemak subkutan yg masih timbul kepada perut sanggup berbahaya bagi kesehatan.
Kebanyakan, tumpukan lemak kepada bokong & pinggul dialami sang gerombolan perempuan. Perempuan yg memiliki tumpukan lemak kepada bagian tadi, umumnya diklaim memiliki bentuk badan misalnya pir atau pear-shaped. Lemak menumpuk kepada bokong & kepada pinggul akan berlangsung hingga perempuan mencapai menopause. Setelah menopause, lemak akan lebih poly terakumulasi kepada bagian perut & abdomen.
BACA JUGA: Berat Badan Turun, Bukan Berarti Lemak Tubuh Berkurang
Lemak viseral
Berbeda bareng lemak subkutan yg berada kepada dekat bagian atas kulit, lemak viseral justru berada kepada antara organ-organ tubuh. Oleh karenanya para pakar menyatakan bahwa orang yg memiliki lemak viseral kepada dalam tubuhnya berisiko buat mengalami poly sekali penyakit degeneratif, misalnya penyakit jantung, diabetes mellitus, stroke, & bahkan demensia.
Lemak viseral diartikan menjadi lemak yg berada kepada posisi yg dalam, mengikat & mengelilingi organ dalam tubuh. Hampir seluruh orang yg memiliki perut buncit, sudah sanggup dipastikan memiliki lemak viseral yg poly kepada dalam tubuh mereka. Walaupun memang belum sanggup diketahui secara niscaya proporsi lemak viseral bareng lemak subkutan yg timbul kepada lebih kurang perut, namun lemak kepada perut sanggup diukur & dipandang bareng dengan CT-scan.
Lemak subkutan & lemak viseral yg timbul kepada dalam tubuh terbentuk berdasarkan 50% lemak yg dikonsumsi. Contohnya, Enda mengonsumsi 100 gram lemak, maka 50 gramnya akan disimpan menjadi lemak subkutan & lemak viseral. Orang yg memiliki tumpukan lemak yg berada kepada tubuh bagian atas, termasuk lemak viseral kepada perut, berisiko lebih tinggi buat mengalami gangguan metabolisme & penyakit degeneratif dibandingkan bareng tumpukan lemak yg timbul kepada bagian bawah tubuh.
BACA JUGA: Kenapa Perut Buncit Lebih Berbahaya berdasarkan Obesitas Biasa
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Lemak Berlebih di Dalam Tubuh, Disimpan di Mana