Masih Masturbasi Setelah Menikah, Apakah Normal

Masih Masturbasi Setelah Menikah, Apakah Normal
Masturbasi merupakan bagian sumber kehidupan seks kebanyakan orang, bahkan dikala mereka sudah menikah. Namun, masih poly orang yg beranggapan bahwa masturbasi merupakan suatu model perselingkuhan terhadap pasangan. Padahal, orang melakukan masturbasi sanggup jadi karena ingin menghilangkan stres atau hanya karena keadaan yg nir memungkinkan buat bekerjasama seks.

Fakta-informasi tentang masturbasi

Masturbasi masih dipercaya menjadi hal yg tabu dalam kalangan rakyat, sang karenanya, studi tentang masturbasi masih sangat sedikit. Namun, kita masih sanggup mengetahui informasi-informasi seputar masturbasi sumber beberapa studi yg terdapat, yaitu:

Masturbasi umumnya dilakukan sang kaum remaja
Pria lebih tidak sporadis melakukan masturbasi dibandingkan beserta perempuan (2-4 kali per bulan buat perempuan & 4-9 kali per bulan buat laki-laki)
Banyak orang yg mengusut tubuhnya sendiri beserta masturbasi
Suatu cara lain yg kondusif buat menghindari penularan infeksi indera kelamin
Membantu orang yg nir memiliki pasangan buat mempertahankan fungsi & aktualisasi diri seksualnya
Menyediakan kawasan buat melepaskan hasrat seksual bagi individu dikala pasangannya sedang nir tertarik buat melakukan seks

Selain itu, mirip yg dilansir sumber medicaldaily.com, masturbasi sanggup mempersiapkan perempuan buat efek menopause, bahkan sebelum mereka mencapai usia 40 tahun, tanpa bergantung beserta obat-obatan apapun. Nyatanya, masturbasi sanggup membantu perempuan buat permanen aktif secara seksual, begitu jua buat laki-laki karena masturbasi sanggup melindungi serabut saraf & pembuluh darah yg bertanggung jawab dalam fungsi birahi.

Kekhawatiran dikala pasangan masih masturbasi

Panelis Ricky Shetty menyebutkan bahwa bukan hanya tindakan fisik, namun masturbasi jua sanggup masuk ke dalam ranah psikologi. Hal tadi ditimbulkan sang apa yg dipikirkan seseorang dikala masturbasi, apakah beliau sedang berkhayal melakukan interaksi beserta suami/istrinya sendiri, beserta bintang film, musisi, atau beserta orang lain yg beliau kenal. Hal ini sanggup membuahkan kehawatiran dalam pasangannya yg sudah berkomitmen buat saling menyayangi hingga maut memisahkan.

Selain itu, dikhawatirkan bahwa suami/istri yg bahagia melakukan masturbasi melihat seks hanya menjadi aktivitas fisik belaka, bukan menjadi aktualisasi diri keintiman terhadap pasangan. Seperti yg kita ketahui, keintiman tidak sporadis diekspresikan melalui interaksi seks, & hal tadi sanggup menghipnotis diri kita secara fisik, emosional, juga spiritual.

Dr. Fran Walfish, pakar psikoterapi Beverly Hills, yg jua penulis The Self-Aware Parent menyatakan bahwa laki-laki akan gampang terobsesi beserta masturbasi & akan lebih gampang beralih sumber bekerjasama seks karena masturbasi sanggup mempermudah laki-laki buat melepaskan hasrat seksualnya.

Masturbasi bukan menunjukan menduakan

Menurut Anne Semans, galat satu penulis Sexy Mamas: Keeping your sex life alive while rising kids, masturbasi nir dihitung menjadi menduakan. Namun, janganlah berpikir bahwa bekerjasama seks & masturbasi merupakan hal yg tidak sinkron, sebenarnya ke 2 hal tadi memiliki ikatan yg erat satu sama lainnya karena masturbasi merupakan aktivitas pelengkap interaksi seksual.

Faktanya, penelitian menampakan bahwa orang-orang yg poly melakukan masturbasi jua memiliki taraf aktivitas seks yg lebih memuaskan. Itu karena orang yg masturbasi selalu terus bekerjasama beserta tubuhnya & terus memenuhi hasrat seksual mereka sendiri. Hal tadi jua sanggup membuahkan mereka memiliki gairah yg lebih tinggi sumber orang yg nir pernah melakukan masturbasi sama sekali. Dengan mendapatkan kebutuhan seksual sebesar yg mereka inginkan, tentu mereka nir akan membebani pasangan beserta hasrat seksual mereka.

Hal tadi jua didukung sang pernyataan yg masih terdapat dalam artikel dalam psychologytoday.com, bahwa masturbasi sanggup mendukung kesehatan seksual dalam interaksi, namun nir sungguh merogoh alih aktivitas seksual suami-istri itu sendiri.

Masturbasi buat mengenal diri sendiri

Michael Ashworth, Ph.D menyatakan bahwa masturbasi jua merupakan cara yg rupawan buat belajar tentang tubuh Knda sendiri, menjadi akibatnya bekerjasama seks beserta pasangan akan terasa lebih baik. Pria sanggup memakai aktivitas masturbasi menjadi metode buat mengontrol orgasme mereka, ad interim perempuan sanggup belajar tentang cara buat sanggup orgasme lebih gampang.

Terkadang orang-orang merasa bahwa segala sesuatu sudah terasa paripurna dalam interaksi seksual, menjadi akibatnya sang suami atau istri merasa nir perlu buat melakukan masturbasi. Namun, apa salahnya jikalau kita mencoba buat lebih baik dalam bekerjasama seks beserta mengusut tubuh kita sendiri.
loading...

0 komentar untuk Masih Masturbasi Setelah Menikah, Apakah Normal