Alergi Kafein Beda Dengan Sensitivitas Terhadap Kafein, Ini Dia Tanda dan Gejalanya

Alergi Kafein Beda
Bagi kebanyakan orang, minum teh atau ngopi sudah menjadi ritual yg nir bisa nir dilakukan. Namun nir seluruh orang bisa minum minuman ini. Bukan karena nir senang, akan namun karena alergi kafein. Mengapa seseorang bisa alergi kafein?

Sekilas perihal kafein

Kafein adalah zat stimulan alami yg merangsang kerja otak, sistem saraf sentra, jantung, & otot. Kafein jua bekerja memblokir reseptor pemicu ngantuk kepada otak, menggantikannya bareng memperbanyak produksi hormon stres adrenalin. Efek rangsangan ini bisa membuat Knda menjadi lebih waspada, penekanan, & lebih melek.

Kafein umumnya masih terdapat kepada kopi, teh, soda, coklat, minuman tenaga, & masih poly produk lainnya. Bahkan, kafein jua dipergunakan dalam beberapa obat & buat pengobatan penyakit langsung.

Menurut sentra riset kesehatan Mayo Clinic, takaran aporisma kafein yg masih kondusif bagi orang dewasa yaitu 400 miligram (mg) per hari. Dosis 400 mg ini setara bareng empat cangkir kopi.

Penyebab alergi kafein

Alergi adalah penyakit autoimun, sebuah syarat yg ditimbulkan sang kerja sistem imun yg salah mengira zat jinak yg sebenarnya kondusif & berguna bagi tubuh menjadi sebuah zat asing yg mengancam.

Pada orang yg memiliki alergi kafein, tubuhnya menerka asupan kafein menjadi suatu bahaya bareng menghasilkan antibodi yg dikenal menjadi immunoglobin E. Antibodi ini lalu memicu setiap sel tubuh buat melawan kembalikafein yg menyerang tubuh. Pertempuran sengit ini akhirnya berakibat reaksi peradangan kepada tubuh mirip kulit gatal-gatal, ruam, & bengkak.

Makanan pemicu alergi kepada umumnya adalah protein spesifik yg terkandung telur, susu, kacang & seafood. Namun, penyebab alergi kafein belum sepenuhnya bisa diketahui.

Alergi kafein bukan sensitivitas terhadap kafein

Alergi kafein & sensitivitas terhadap kafein adalah sua hal yg bertolak belakang. Sensitivitas terhadap kafein mengacu kepada perkara pencernaan, karena lambung yg memang nir cocok & tidak bisa mencerna kafein bareng baik.

Tanda & indikasi-indikasi sensitivitas terhadap kafein bisa mencakup:

Jantung berdebar
Gelisah
Sakit kepala
Sulit tidur
Sakit perut/perut perih
Letih
Gugup
Asam lambung naik
Perut kembung
Sensasi panas kepada ulu hati (heartburn)

Sementara itu, alergi kafein intinya masih termasuk ke dalam alergi masakan. Alergi masakan ditimbulkan sang sistem imun yg bereaksi secara abnormal terhadap sesuatu yg Knda makan atau minum, karena tubuh Knda menganggapnya menjadi ancaman.

Reaksi alergi masakan bisa memengaruhi kulit, saluran pencernaan, hingga sistem pernapasan atau kardiovaskular. Gejala alergi kafein ini bisa timbul dalam waktu satu jam selesainya mengonsumsi kafein, mencakup:

Kulit mengalami ruam & benjolan merah yg terasa gatal
Pembengkakan kepada bibir & pengecap
Mulut, bibir, & pengecap terasa gatal
Keram perut
Diare

Alergi masakan bisa sangat berbahaya jikalau nir cepat ditangani. Reaksi alergi bisa berkembang menjadi stress berat anafilaktik yg berpotensi mengancam nyawa. Adapun indikasi-indikasi stress berat anafilaktik mencakup:

Bengkak paras yg parah termasuk mata,bibir, paras, & pengecap.
Kesulitan bernapas
Kesulitan bicara
Suara mengi (napas bunyi ngik-ngik karena penyempitan saluran napas)
Batuk
Sakit perut, mual, muntah
Peningkatan detak jantung
Pusing atau pingsan

Diagnosis alergi kafein

Bika indikasi-indikasi yg timbul termasuk ruam kulit & perkara pernapasan, kemungkinan akbar dokter bisa memastikan keluhan Knda adalah indikasi alergi.

Namun mirip kebanyakan alergi lainnya, dokter akan melakukan tes kulit buat mendiagnosis alergi. Dokter akan menunjukkan sedikit alergen kepada lengan Knda & melihat apakah terdapat reaksi yg didapatkan setidaknya dalam kurun waktu 24 jam.

Pengobatan buat alergi kafein

Beda bareng sensitivitas kafein yg nir membutuhkan pengobatan spesifik, alergi bisa diobati bareng obat antihistamin buat membantu mengurangi gatal dan pembengkakan.

Pada perkara yg sangat sporadis, seseorang yg alergi kafein parah & rentan mengalami stress berat anafilaktik bisa diberikan injeksi epinephrine (adrenalin).

Bika Knda, keluarga, atau sahabat mengalami indikasi-indikasi stress berat anafilaktik, segera datangi tempat tinggal sakit terdekat buat mendapatkan penanganan medis darurat.

Cara mencegah alergi kafein

Seseorang yg alergi terhadap kafein tentu saja harus menghindari produk yg mengandung kafein buat mencegah keluarnya reaksi alergi. Berikut produk yg umumnya mengandung kafein:

Kopi
Teh
Coklat
Minuman berenergi
Suplemen yg mengandung kafein
Obat-obatan yg mengandung kafein

Pastikan buat membaca label masakan, minuman, atau obat sebelum Knda mengonsumsinya buat memastikan produk tadi bebas kafein.

Bika Knda alergi terhadap kafein namun ingin permanen bugar & penekanan tanpa stimulan tambahan dari luar, maka Knda perlu melakukan hal-hal mirip:

Minum poly air
Cukup tidur
Mengonsumsi masakan sehat
Beristirahat sejenak dari pekerjaan
Berjalan-jalan kalem & menghirup udara segar dikala jam makan siang wilayah kerja
Mengonsumsi suplemen vitamin yg bisa menaikkan tenaga. Konsultasikan ke dokter buat mengarah suplemen yg cocok bagi tubuh Knda.
loading...

0 komentar untuk Alergi Kafein Beda Dengan Sensitivitas Terhadap Kafein, Ini Dia Tanda dan Gejalanya