Bagaimana Cara Mengetahui Jika Anak Saya Obesitas

Bagaimana Cara Mengetahui Jika Anak Saya Obesitas
Setiap orangtua ingin memastikan anak mereka makan poly agar tumbuh sebagai anak yg sehat. Namun, nir selamanya anak gemuk selalu sehat. Banyak risiko kesehatan yg mungkin terjadi andai saja anak kegemukan. Lantas, apa saja risiko yg dihadapi sang anak obesitas & bagaimana cara orangtua mengetahui andai saja anaknya mengalami obesitas?

Sekilas mengenai obesitas kepada anak

Ada poly faktor penyebab anak obesitas. Hal yg paling generik merupakan faktor genetik, kurangnya aktivitas fisik, pola makan yg nir sehat, atau kombinasi dari ketiga faktor ini. Namun, masih timbul perkara spesial, seperti faktor dilema medis (gangguan hormon endokrin) yg sanggup berakibat anak mengalami kegemukan.

Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2016, jumlah anak kepada bawah usia 5 tahun yg mengalami kelebihan berat badan (overweight) mencapai lebih dari 41 juta anak kepada semua global. Setengah dari populasi anak obesitas ini berasal dari negara-negara kepada Asia, termasuk jua Indonesia.

Menurut laporan Kementerian Kesehatan RI, perkara obesitas anak Indonesia paling poly ditemukan kepada rentang usia 5-12 tahun. Data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) milik Kemenkes membagikan peningkatan angka yg nisbi drastis, dari 18,8% perkara anak obesitas kepada tahun 2007 & kemudian melonjak kepada tahun 2013 mencapai angka 26,6%.

Sampai batas mana anak bisa dibilang kegemukan (obesitas)?

Berat badan yg ideal buat setiap anak tentu tidak sinkron-beda. Idealnya berat badan anak akan terus naik mengikuti bertambahnya tinggi badan. Namun, hanya sebagai ilustrasi, Enda bisa memerhatikan tabel homogen-homogen tinggi & berat badan anak berdasarkan usianya kepada bawah ini. Data berikut diperoleh dari Center for Disease Control and Prevention (CDC), yg setara memakai Ditjen Pencegahan & Pengendalian Penyakit kepada Amerika Serikat.

Untuk menentukan siapa saja yg masuk dalam golongan berat badan sehat & nir sehat, dibutuhkan perhitungan BMI. Indeks massa tubuh alias BMI membandingkan berat badan Enda memakai tinggi badan Enda, dihitung memakai membagi berat badan dalam kilogram memakai tinggi badan dalam meter kuadrat.

Jika output perhitungan BMI anak Enda berada kepada rentang 23 29,9, ini berarti anak Enda mempunyai berat badan berlebih (kesamaan obesitas). Sementara andai saja output perhitungannya mencapai angka 30 ke atas, anak Enda sudah masuk ke dalam golongan obesitas. Untuk lebih memudahkan Enda mencari memahami angka BMI anak Enda, Hello Sehat sudah menyediakan halaman Kalkulator BMI spesifik yg sanggup Enda coba. Perhitungan BMI hanya berlaku buat anak-anak berusia kepada atas 5 tahun.

Bagi anak yg berusia kurang dari 5 tahun, berat badan ideal diukur lewat kurva yg didesain sang Kementerian Kesehatan Indonesia seperti kepada bawah ini:

Berat badan anak yg lebih dari rentang tadi mengindikasikan anak kelebihan berat badan atau obesitas.

Apa saja menandakan-menandakan & menandakan-menandakan anak obesitas?

Tidak timbul menandakan atau menandakan-menandakan niscaya dari obesitas kepada anak. Memang, intinya anak akan terlihat lebih gemuk & lebih akbar daripada anak lain seusianya. Meski begitu, penyebaran lemak tubuh bisa tidak sinkron-beda kepada setiap anak. Terlebih, bisa saja anak Enda memang mempunyai postur badan yg tinggi akbar secara genetik.

Cara satu-satunya buat memastikan apakah anak Enda kegemukan merupakan memakai rutin memeriksakan anak ke dokter atau Puskesmas buat memantau tinggi & berat badannya sinkron grafik tumbuh kembangnya kepada KMS. Jika grafik sudah mengikuti garis hijau artinya anak Enda mempunyai berat badan normal, akan namun andai saja berada kepada atas garis hijau artinya anak mempunyai berat badan berlebih.

Di Indonesia, anak sudah bisa dibilang obesitas andai saja perbandingan antara berat badan & usia anak mencapai lebih dari 3 baku deviasi yg tertera kepada Kartu Menuju Sehat (KMS) yg Enda miliki.

Apa saja risiko kesehatan yg mungkin dialami sang anak obesitas?

Jangan sepelekan berat badan anak yg nir ideal. Anak & remaja yg kelebihan berat badan atau obesitas akan lebih rentan mengalami diabetes (kencing elok), kolesterol tinggi, penyakit jantung, tekanan darah tinggi (hipertensi), hingga kanker ketika mereka dewasa nanti.

Komplikasi kesehatan lainnya dari obesitas kepada anak jua sanggup mencakup asma, sleep apnea, perlemakan hati, pubertas dini, gangguan koordinasi (sulit buat menggerakan anggota tubuh & kemampuan keseimbangan tubuh yg buruk), hingga dilema psikologis seperti rasa rendah diri hingga depresi. Terlebih, angka kematian imbas obesitas kepada anak sekarang bisa mencapai angka dua,6 juta perkara.

Bagaimana cara mencegah & mengatasi kegemukan kepada anak?

Pada masa pertumbuhan, sebaiknya anak mengonsumsi makanan memakai gizi seimbang, terdiri dari makanan yg mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, & mineral. Biasakan jua anak-anak Enda buat makan butir-buahan & sayuran. Batasi konsumsi makanan & minuman elok.

Selain itu, biasakan anak buat melakukan aktivitas fisik setidaknya 60 menit setiap hari buat menjaga kebugaran tubuhnya. Enda bisa mengajak anak bermain kepada taman, berenang, berlari, hingga bersepeda setiap akhir pekan. Batasi ketika anak buat menonton TV ataupun bermain games.

Untuk membantu mencapai sasaran berat badan ideal & pola makan yg sehat, konsultasikan lebih lanjut ke pakar gizi & dokter anak Enda.
loading...

0 komentar untuk Bagaimana Cara Mengetahui Jika Anak Saya Obesitas