Mula-mula, ayo mengetahui wacana kandungan susu
Susu adalah produk yg didapatkan sang hewan mamalia betina buat memberi makan anak-anaknya. Susu menurut mamalia umumnya memiliki kandunganyang mirip-mirip. Akan akan tetapi, setiap jenis susu mamalia memiliki protein spesifik yg menjadi karakteristik masing-masing susu tadi.
Susu kaya akan lemak, protein, & karbohidrat sekaligus. Dalam susu sapi, umumnya terkandung 30-35 gram protein per liter, & sebagian akbar dalam antaranya adalah kasein. Selain itu, susu juga mengandung protein-protein lain, akan tetapi dalam jumlah yg sedikit, contohnya poly sekali macam mineral, vitamin A, B kompleks, C, D, K, & E.
Apa hubungannya susu beserta penderita diabetes?
Para penderita diabetes nir bisa memproduksi atau dengan insulin secara efektif. Insulin adalah hormon yg mengatur kadar gula darah. Saat insulin nir bisa menjalankan keuntungannya beserta baik, kadar gula darah Knda akan semakin tinggi.
Ada 2 jenis diabetes, yaitu diabetes tipe 1 & diabetes tipe 2. Tidak peduli yg mana jenisnya, para penderita diabetes wajib memperhatikan jumlah gula yg mereka konsumsi. Gula adalah jenis karbohidrat. Oleh karenanya, sangat krusial bagi penderita diabetes buat menghitung jumlah karbohidrat dalam makanan yg mereka konsumsi.
Penderita diabetes juga terkadang memiliki kadar kolestrol & trigliserida yg tinggi dalam darah mereka. Trigliserida adalah lemak, yg bisa mempertinggi risiko terkena agresi jantung. Diabetes juga memproduksi beberapa penderitanya menjadi berisiko terkena retak tulang. Oleh karenanya, mengonsumsi produk yg tinggi kalsium bisa membantu para penderita menjaga agar tulangnya permanen bertenaga. Salah satu produk tadi adalah susu.
Masalahnya, kandungan dalam susu bukan hanya kalsium saja. Ada komponen-komponen lain yg bisa membantu & terdapat juga komponen-komponen yg malah merugikan bagi penderita diabetes. Yuk, kita lihat satu per satu wacana komponen-komponen tadi.
Protein dalam susu dianggap-sebut memicu diabetes tipe 1 dalam anak-anak
Ada 4 jenis kasein protein, yaitu kasein alpha-S1, alpha-S2, beta, & kappa. Protein susu yg lain dikenal juga beserta nama protein whey.
Varian menurut kasein beta, yg dikenal beserta nama A1 beta-casein, sudah dihubung-hubungkan bisa mengakibatkan diabetes tipe 1. Apalagi dalam anak-anak yg secara genetik lemah, A1 beta-casein bisa jadi memulai membuat respons sistem imun buat menyerang sel beta yg masih terdapat dalam pankreas itu sendiri. Oleh karenanya, anak-anak yg mengonsumsi susu sapi semenjak mini diteliti lebih tinggi terkena risiko diabetes tipe 1.
Akan akan tetapi terdapat juga ilmuwan yg kurang sepakat beserta hal ini. Untuk Knda pembaca, nir terdapat salahnya buat permanen menyampaikan ASI langsung sampai si bayi paling sedikit berusia 1 tahun, agar bisa berjaga-jaga melindungi anak Knda menurut diabetes tipe 1 implikasi susu sapi.
Lemak dalam susu dianggap-sebut baik buat penderita diabetes tipe 2
Di sinilah hal yg menarik. Banyak kandungan yg baik dalam susu adalah dalam bentuk lemak. Vitamin A, D, E, & K, & asam lemak krusial lain mirip asam linoleik & linolenik, semuanya masih terdapat dalam susu dalam bentuk lemak susu.
Beberapa penelitian menampakan bahwa lemak susu bisa melindungi Knda menurut terjangkit diabetes tipe 2. Pada penelitian yg dipublikasikan dalam Annals of Internal Medicine dalam bulan Desember 2010, para ilmuwan memonitor 3736 laki-laki selama 10 tahun & menemukan bahwa para laki-laki yg dalam kadar gula darahnya mengandung asam lemak yg tinggi menurut whole-fat (yg bersumber menurut produk-produk berbahan dasar susu), memiliki risiko terkena dibetes tipe 2 60% lebih mini menurut laki-laki yg nir memiliki kadar asam lemak yg tinggi dalam kadar gula darahnya.
Beberapa penelitian juga menampakan bahwa mengonsumsi produk-produk berbahan dasar susu menurunkan risiko resistensi insulin, sindrom metabolik, & diabetes. Para ilmuwan memprediksi bahwa asam lemak yg terdapat dalam produk-produk berbasis susu, yg dianggap asam trans-palmitoleik, memproduksi Knda terlindung menurut penyakit-penyakit yg sudah disebutkan.
Asam trans-palmitoleik juga dihubung-hubungkan bisa menurunkan indeks massa tubuh, menurunkan kadar trigliserida, menurunkan kadar proten C-reaktif (penyebab peradangan), menurunkan kadar insulin, & memproduksi lingkar pinggang lebih mini.
Bagaimana beserta kandungan gula dalam susu?
Gula dalam susu dikenal beserta sebutan laktosa. Laktosa memproduksi susu menjadi terasa elok & adalah 40% menurut total seluruh kalori yg masih terdapat dalam susu. Tentu saja, laktosa bisa mempertinggi kadar gula darah Knda. Di dalam tubuh Knda, masih terdapat enzim bernama laktase yg mengganti laktosa menjadi glukosa & galaktosa. Karena proses ini membutuhkan waktu, maka para pakar menyimpulkan bahwa laktosa dikonversikan dalam gula darah dalam tempo yg cukup lambat, atau dalam istilah lain, laktosa memiliki indeks glisemik (GI) yg rendah.
Akan akan tetapi, meskipun laktosa memiliki GI yg mini, laktosa permanen memicu insulin sama besarnya beserta komponen lain yg memiliki GI yg akbar. Para pakar menyimpulkan hal ini ditimbulkan sang kombinasi kerja laktosa & asam amino lain dalam protein whey. Hal inilah yg mengakibatkan para pakar menganjurkan agar para penderita diabetes menghindari susu atau produk berbahan dasar susu lainnya.
Menentukan susu yg cocok buat penderita diabetes
Melihat pro & kontra yg sudah dijelaskan tadi, memang sulit buat memilih apakah susu kondusif diminum sang penderita diabetes atau nir. Akan akan tetapi, Knda bisa memilih produk susu tertentu yg cocok buat keadaan Knda, contohnya beserta memilih susu yg nir mengandung gula, alasannya sebenarnya, komponen lain dalam susu bisa berguna buat Knda.
BACA JUGA:
4 Dampak Negatif menurut Susu yg Mungkin Terjadi
Apakah Diabetes Bisa Menyebabkan Impotensi?
7 Penyakit yg Biasanya Menyerang Penderita Diabetes
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Apakah Penderita Diabetes Boleh Minum Susu