Anak Anda Sering Begadang Awas, Obesitas Mengintai

Anak Anda Sering Begadang Awas, Obesitas Mengintai
Anak zaman kini nir sedikit yang seringkali terjaga hingga larut malam, alias begadang. Mulai dari mengerjakan tugas sekolah, browsing, atau sekedar bermain game, ini memproduksi mereka kekurangan waktu tidur. Aika dilakukan sekali waktu saja mungkin hanya menyampaikan impak negatif jangka pendek mirip rasa kantuk dalam siang hari. Namun, apabila anak seringkali begadang & ini menjadi sebuah norma, tentu menyampaikan impak yang buruk. Salah satunya adalah obesitas.

Berapa usang tidur yang sehat untuk anak & remaja?

Jumlah tidur yang baik berdasarkan National Sleep Foundation, untuk anak-anak usia 6-13 tahun adalah 9-11 jam, remaja usia 14-17 tahun adalah 8-10 jam, sedangkan untuk orang dewasa muda adalah 7-9 jam. Namun yang terjadi kini adalah jumlah tidur anak & remaja semakin berkurang.

Pada penelitian yang dilakukan dalam Amerika, dari 97 responden yang berusia 12-18 tahun, 77 dalam antaranya mengaku tidur kurang dari 8 jam. Artinya, hampir 80% remaja mengalami kekurangan tidur. Kurangnya jumlah tidur herbi teknologi yang semakin maju & meningkatnya konsumsi minuman yang mengandung kafein.

Kenapa anak yang seringkali begadang lebih berisiko mengalami kegemukan?

Dari penelitian yang dilakukan sang Gupta dalam Amerika, dikatakan bahwa remaja yang mengalami obesitas cenderung memiliki waktu tidur yang sedikit. Didapatkan bahwa setiap 1 jam berkurangnya jam tidur, maka risiko obesitas meningkat hingga 80%. Sedangkan dalam penelitian dalam Taiwan yang dilakukan sang Mei-Yen Chen terhadap 656 anak usia 13-18 tahun, didapatkan bahwa mereka yang mendapatkan tidur yang cukup memiliki risiko obesitas yang lebih mungil.

Perubahan hormonal & konduite bertanggung jawab terhadap mekanisme kurangnya jumlah tidur mengakibatkan obesitas. Di dalam tubuh kita muncul sebuah sistem yang mengatur rasa kenyang & lapar. Sistem tersebut diatur sang berbagai macam hormon yang dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu yang menekan rasa lapar (misalnya Leptin) & yang menaikkan rasa lapar (misalnya Ghrelin).

Kondisi kurang tidur ternyata dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam mana hormon Ghrelin meningkat & Leptin berkurang, menjadi akibatnya nafsu makan & berat badan pun meningkat. Kurang tidur pula memperlambat metabolisme menjadi akibatnya semakin sedikit energi yang digunakan. Energi yang berlebihan akan diubah menjadi lemak dalam tubuh kita.

Selain faktor hormonal & metabolisme tersebut, kurang tidur mengakibatkan kita seringkali mengantuk & gampang merasa lelah dalam siang hari, dalam mana adalah waktu untuk sekolah ataupun bekerja. Sering kali untuk melawan rasa kantuk itu kita mengkonsumsi kopi atau makan camilan untuk menambah tenaga. Aika hal ini menjadi norma, tentu akan menambah jumlah kalori harian yang kita makan.

Apa yang mampu dilakukan agar anak mendapatkan tidur cukup?

Tentu hal yang paling krusial adalah menambah jumlah tidur anak Enda. Untuk anak-anak yang kurang tidur lantaran pekerjaan sekolah atau terlalu poly main game, wajib diberikan edukasi agar anak Enda menghentikan norma tersebut & mulai tidur lebih awal. Ajarkan mereka manajemen waktu menjadi akibatnya nir perlu lagi begadang untuk mengerjakan pekerjaan sekolah.

Namun terkadang muncul anak yang mengalami kesulitan untuk memulai tidur yang biasanya disebabkan sang sleep hygiene atau norma tidur yang buruk. Untuk mengatasinya maka Enda dapat mengajarkan kepada anak tips berikut.

Hindari menonton TV, makan, & kegiatan lainnnya dalam loka tidur. Tempat tidur khusus hanya untuk tidur saja.
Hindari minum terlalu poly sebelum tidur agar nir membangunkan anak dalam tengah tidur.
Hindari tidur siang. Aika perlu, cukup 25 menit saja.
Hindari konsumsi minuman yang mengandung kafein mirip kopi, teh, & soda.
Hindari olahraga sebelum tidur. Olahraga sebaiknya dalam waktu pagi atau sore hari.
Gunakan lampu yang redup ketika hendak tidur.
loading...

0 komentar untuk Anak Anda Sering Begadang Awas, Obesitas Mengintai