9 Langkah Mencegah Penyakit Jantung Saat Hamil (Kardiomiopati Peripertum)

9 Langkah Mencegah
Kardiomiopati peripartum adalah kelainan otot jantung yg sporadis terjadi. Kondisi ini umumnya terjadi kepada perempuan kepada pengujung masa kehamilan atau bisa juga terjadi kepada lima bulan selesainya melahirkan. Hingga kini, belum diketahui secara niscaya apa penyebabnya. Lantas, bagaimana cara mencegah penyakit jantung dikala hamil? Berikut ulasannya.

Kenapa bunda hamil bisa mengalami kardiomiopati peripartum?

Sampai dikala ini belum ditemukan apa penyebab kardiomiopati peripartum. Namun, misalnya yg dilansir asal American Heart Association, syarat ini diyakini terjadi alasannya adalah kinerja otot jantung yg memberat. Selama masa  kehamilan, otot jantung akan memompa darah hingga 50 % lebih poly dibandingkan kerja jantung kepada umumnya dikala perempuan nir hamil.

Hal ini dikarenakan tubuh Knda memiliki beban tambahan berupa janin yg wajib mendapatkan pasokan oksigen & nutrisi-nutrisi krusial lewat peredaran darah bunda. Risiko terjadinya kelainan otot jantung dikala hamil ini juga semakin tinggi sang alasannya adalah aneka macam faktor.

Seberapa seringkali komplikasi jantung misalnya ini terjadi kepada perempuan bersalin? Untungnya nir terlalu seringkali. Kardiomiopati peripartum terjadi kepada 1 asal 3.000 persalinan. Sebanyak 80 % kasus ini terjadi dalam 3 bulan selesainya melahirkan, 10 % terjadi kepada bulan terakhir kehamilan, & 10 % sisanya terjadi antara bulan keempat hingga kelima kehamilan. Penyakit ini bisa terjadi kepada perempuan melahirkan usia berapa pun, akan akan tetapi paling seringkali kepada usia 30-an.

Mencegah penyakit jantung dikala hamil misalnya kardiomiopati peripartum

1. Lakukan investigasi secara rutin

Pemeriksaan kehamilan adalah rencana wajib yg wajib dilakukan sang seseorang bunda hamil. Salah satunya berguna buat mencegah penyakit jantung dikala hamil. Dengan investigasi yg rutin, dokter bisa memantau syarat kesehatan Knda & bayi dalam kandungan.

Idealnya Knda wajib meluangkan waktu sebulan sekali buat memeriksakan diri ke dokter selama masa enam bulan pertama kehamilan. Saat memasuki usia tujuh & delapan bulan kehamilan, lakukan investigasi tiap 2 minggu sekali. Intensitas kunjungan ditambah menjadi seminggu sekali dikala kehamilan menginjak usia sembilan bulan.

Dokter umumnya akan melakukan tes fisik. Tes ini terdiri asal pengecekan berat & tinggi badan, tekanan darah, syarat payudara, jantung, & paru-paru bunda hamil. Kemungkinan dokter akan menyidik vagina, rahim, & serviks guna mengetahui apabila muncul kejanggalan kepada kehamilan Knda.

2. Makan ikan

Ibu hamil sebaiknya seringkali mengonsumsi makanan yg mengandung asam lemak omega-3 buat membantu mencegah penyakit jantung dikala hamil. Ikan menjadi asal makanan yg bergizi termasuk kaya akan asam lemak omega-3. Knda bisa mengarah ikan sarden, tuna, atau salmon.

Mengonsumsinya 2 kali seminggu secara teratur sudah mencukupi kebutuhan lemak omega-3. Namun, pastikan Knda makan ikan yg sudah sungguh matang, ya! 

3. Mengonsumsi lebih poly serat

Ibu hamil sebaiknya poly makan serat. Serat bisa dihasilkan asal tepung tepung terigu & sereal, sayur & butir-buahan, juga kentang yg dimakan bareng kulitnya. Mengonsumsi lebih poly serat bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung dikala hamil. Penuhilah kebutuhan serat paling nir 30 gram per hari.

Perlu diperhatikan juga bahwa konsumsi makanan berserat secara rutin wajib dilakukan secara sedikit demi sedikit. Lebih baik jangan tertentu menghabiskan poly sayuran secara sekaligus alasannya adalah justru bisa mengakibatkan sembelit (susah buang air akbar) atau kram perut. Lebih disarankan buat menyeimbangkan kombinasi bareng zat gizi lain yg sama pentingnya. Jangan lupa konsumsi cairan yg nisbi buat membantu proses pencernaan.

4. Mengurangi konsumsi lemak jenuh

Lemak jenuh & lemak trans berperan akbar dalam pembentukan kolesterol yg hiperbola kepada dalam darah. Kolesterol yg menumpuk berpotensi menyumbat  pembuluh arteri jantung menjadi akibatnya membahayakan peredaran darah. Karena itu, batasi konsumsi lemak jenuh asal daging merah, makanan olahan, makanan yg digoreng, & produk susu tinggi lemak. 

lima. Tidur yg nisbi setiap harinya

Orang dewasa bareng waktu tidur yg nisbi & berkualitas memiliki syarat arteri yg lebih baik daripada orang yg kurang tidur. Aika syarat arteri baik, jantung pun bisa terbantu terhindar asal penyakit.

6. Menjaga tekanan darah

Jagalah tekanan darah Knda agar nir terlalu tinggi selama hamil. Tekanan darah tinggi bisa ganggu dinding arteri & menimbulkan jaringan parut. Aika hal ini terjadi, darah & oksigen akan lebih sulit mengalir asal & menuju hati menjadi akibatnya jantung wajib bekerja lebih keras agar organ tubuh nir kekurangan oksigen.

Mengelola stres, berolahraga secara teratur, mengurangi asupan garam, & nir minum bir adalah beberapa cara yg bisa Knda lakukan buat menjaga tekanan darah & mencegah penyakit jantung dikala hamil.

7. Mencegah diabetes

Kondisi gula darah yg tinggi kepada dalam tubuh juga berpotensi membuat Knda berisiko terkena penyakit jantung dikala hamil. Sebab, dikala kadar gula darah sudah tinggi, hal ini bisa membuat kerusakan kepada arteri. Karena itu, selalu periksa kadar gula darah, terutama apabila Knda sudah berusia kepada atas 45 tahun, sedang hamil, & mengalami kelebihan berat badan (obesitas). Untuk menghindari diabetes, ubahlah gaya hayati Knda menjadi lebih sehat.

8. Berhenti merokok

Langkah ini adalah hal terbaik yg bisa Knda lakukan apabila ingin terhindar asal penyakit jantung dikala hamil. Merokok menjadi satu asal aneka macam penyebab primer penyakit jantung koroner. Aika Knda berhasil berhenti merokok selama satu tahun, risiko terkena penyakit jantung akan turun menjadi 1/2 asal risiko yg muncul kepada para perokok aktif.

Wanita yg ingin mengusahakan kehamilan juga sebaiknya berhenti merokok kini juga, jangan tunggu hingga hamil baru mulai mengurangi merokok.

9. Rutin berolahraga

Aktif secara fisik atau berolahraga secara rutin bisa mengurangi risiko penyakit jantung dikala hamil. Knda hanya perlu melakukan olahraga berintensitas sedang selama lebih kurang 30 menit lima kali sehari atau 150 menit selama seminggu.
loading...

0 komentar untuk 9 Langkah Mencegah Penyakit Jantung Saat Hamil (Kardiomiopati Peripertum)