7 Keluhan Anak Sakit yang Harus Ortu Waspadai

7 Keluhan Anak Sakit yang Harus Ortu Waspadai
Anak sakit batuk serta pilek sudah biasa. Ini terutama sebab sistem kekebalan tubuh anak belum sepenuhnya berkembang dengan baik.

Tapi ada beberapa tanda-tanda yang awam muncul saat anak sakit yang wajib Knda waspadai. Karena meski mungkin terlihat remeh, ini mampu menunjuk pada kondisi medis yang lebih berfokus. Untuk itu, krusial bagi Knda sebagai orangtua untuk memantau serta mewaspadai setiap perubahan kondisi tubuh butir hati Knda.

Apa saja perkara yang paling acapkali dikeluhkan oleh anak sakit, yang mungkin berisiko bahaya?

1. Telinga seperti tersumbat atau tidak merespon suara keras

Bayi tidak mampu memberi tahu Knda bahwa dia tidak mampu mendengar dengan terang. Aika Knda menyadari bahwa anak bayi Knda tidak merespon atau tidak terganggu dengan suara keras, periksakan anak Knda ke dokter secepat mungkin. Ini mungkin menandakan adanya perkara pendengaran.

Bagi anak yang lebih besar, paparan terhadap volume musik yang keras, video game, serta televisi mampu meningkatkan risiko mereka mengalami gangguan pendengaran. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mencatat bahwa terdapat lebih kurang 12.5% anak dari usia 6 sampai 19 tahun pada Amerika Serikat yang mengalami kerusakan pendengaran permanen dampak paparan suara keras. Knda mampu membantu mencegah hal ini dengan cara menjaga agar paparan suara yang didengar anak masih dalam batas yang normal. Aika anak Knda memakai earphone atau headphone, ajarkan untuk tidak menyetel volume lebih dari setengahnya. Hal yang sama berlaku pula untuk televisi serta game. Knda juga perlu membatasi waktu mereka berada pada lebih kurang ruangan bising

2. Mata buram, sulit fokus

Bayi tentu saja tidak mampu memberi tahu Knda bahwa mereka tidak mampu melihat dengan terang. Aika butir hati Knda terlihat tidak fokus ke satu objek atau terlihat kesulitan menemukan objek yang dekat (seperti wajah atau tangan Knda), konsultasikan dengan dokter anak. Aika anak Knda sudah lebih besar serta berada dalam usia sekolah, perhatikan apabila dia terlihat wajib mengernyit untuk melihat objek yang jauh, kesulitan membaca, atau duduk terlalu dekat dengan televisi. Aika nilai atau prestasi anak Knda menurun, pastikan untuk menanyakan kepadanya apakah dia mampu melihat tulisan pada papan dengan terang saat bersekolah.

3. Demam tinggi disertai sakit kepala hebat

Anak-anak biasa mengalami demam dampak infeksi ringan. Tapi saat anak mengalami demam tinggi disertai dengan nyeri kepala hebat sampai dia mengeluhkan sulit untuk membuka matanya, Knda wajib mulai waspada. Segera bawa anak Knda ke rumah sakit untuk menyingkirkan kemungkinan anak Knda mengalami meningitis atau radang selaput otak. Aika didiagnosis dengan cepat, penanganan penyakit ini mampu mencegah komplikasi serta kematian.

4. Sakit perut

Sakit perut adalah penyakit langganan anak-anak, terutama saat mereka mulai coba-coba jajanan pada sekolah atau terlalu banyak makan. Namun, sakit perut mampu bahwa anak Knda mungkin mengalami kondisi yang lebih berfokus. Waspadai bila anak sakit perut disertai dengan tanda-tanda ini dia:

Nyeri perut kanan bawah
Muntah-muntah
Diare
Perut sakit saat disentuh

Gejala pada atas mampu menjadi tanda radang usus buntu. Bedanya radang usus buntu dengan sakit perut biasa adalah sakit perut dampak radang usus buntu umumnya memburuk seiring berjalannya waktu.

4. Kelelahan yang hiperbola

Aika anak Knda terlihat sangat kelelahan lain dari umumnya, tubuh lemasnya terlihat tidak wajar, atau terlihat tidak se-energik umumnya, maka Knda wajib waspada. Ada beberapa hal yang mampu membuahkan kelelahan ekstrim pada anak, seperti kurang darah, sakit kepala, depresi, atau gangguan pencernaan.

Aika anak Knda sudah berkecimpung remaja, jangan ragu untuk memberinya sedikit waktu eksklusif bareng dengan dokter tanpa kehadiran Knda. Dengan demikian, anak Knda mungkin mampu menceritakan dengan lebih terbuka mengenai apa yang mereka rasakan kepada dokter yang menangani.

5. Kesulitan bernapas

Asma adalah keliru satu penyebab paling awam dari anak sakit. Beberapa tanda-tanda asma pada anak diantaranya adalah kesulitan bernapas saat bermain atau berolahraga, suara mengi setiap kali menghembuskan napas, sesak napas, atau sulit sembuh dari infeksi saluran napas (ISPA). Obat-obat mungkin tidak mampu menyembuhkan asma, namun mampu mengurangi tanda-tanda serta mencegah serangan. Aika Knda menyadari bahwa anak Knda mengalami perkara pernapasan, segera konsultasikan dengan dokter anak.

6. Berat badan turun drastis

Berat badan anak yang turun satu-2 kilo mungkin masih termasuk wajar. Tapi waspadai apabila penurunan berat badan anak terjadi datang-datang tanpa sebab atau kalau angkanya turun sangat drastis. Segeralah berkonsultasi kepada dokter apabila anak Knda mengalami penurunan berat badan yang tidak wajar.

7. Rasa haus yang hiperbola

Aika anak sakit mengeluhkan haus terus-menerus serta tidak pernah puas setelah banyak minum air, waspadai tanda-tanda diabetes serta segera konsultasikan dengan dokter. Diabetes tipe 1 merupakan jenis diabetes yang acapkali dijumpai pada anak. Gejala lain yang mampu dialami diantaranya adalah peningkatan jumlah urin yang keluar saat buang air mini, rasa lapar berlebih, penurunan berat badan, serta kelelahan.

Selama masa pertumbuhan anak, lumrah rasanya untuk bolak-balik membawa anak sakit berobat ke dokter. Tapi apabila Knda atau anak Knda sendiri menyadari bahwa dia mengalami tanda-tanda yang relatif mengkhawatirkan, jangan ragu untuk segera berkonsultasi pada dokter. Deteksi serta penanganan dini dari suatu penyakit mampu mencegah aneka macam komplikasi serta memperlihatkan output pengobatan yang lebih baik.
loading...

0 komentar untuk 7 Keluhan Anak Sakit yang Harus Ortu Waspadai