8 Trik Membiasakan Anak untuk Tidur di Kamar Sendiri

8 Trik Membiasakan Anak untuk Tidur di Kamar Sendiri
Ketika anak Anda sudah berusia nisbi akbar untuk tidur kepada kamar sendiri, Anda akan menghadapi tantangan baru. Kebanyakan anak yang semenjak bayi terbiasa untuk tidur bersama dengan orangtuanya akan kesulitan belajar tidur sendiri kepada kamar yang terpisah. Anda & pasangan pun harus berjuang supaya anak mau tidur sendiri. Anak yang berani tidur sendiri akan menjadi lebih berdikari & bertanggung jawab. Selain itu, Anda & pasangan pun bisa tidur lebih nyenyak menjadi akibatnya kepada pagi hari keluarga Anda akan bangun dengan penuh energi.

Perlu diingat, proses penyesuaian ini tidaklah mudah & mungkin akan memakan waktu yang nisbi usang hingga berbulan-bulan sampai anak sungguh terbiasa tidur sendiri. Maka, Anda & pasangan jua harus menyiapkan diri dengan kesabaran & banyak sekali trik supaya anak mau tidur kepada kamar yang terpisah.

Trik supaya anak mau belajar tidur sendiri

Biasanya anak yang nir mau tidur sendiri kepada kamarnya akan menciptakan banyak sekali alasan supaya dia bisa tidur bersama dengan orangtuanya. Oleh karenanya, Anda harus pintar mengakali alasan-alasan yang diberikan anak Anda. Cobalah delapan trik ini dia supaya anak bisa cepat terbiasa tidur sendiri.

1. Mulai perlahan-lahan

Sebaiknya Anda sudah mempersiapkan anak Anda untuk belajar tidur sendiri jauh sebelum saatnya tiba supaya anak Anda nir kaget. Usahakan untuk nir menakut-nakuti anak dengan cerita seram atau dengan ancaman tidur sendiri menjadi senjata untuk mendisiplinkan anak. Anda justru harus menyiasati supaya anak merasa antusias dengan kamar barunya. Libatkan anak dalam menata kamar tidurnya mulai asal rona cat, pilihan sprei, & banyak sekali perabot kamar lainnya.

Anda jua bisa dengan provokasi-provokasi yang menarik bagi anak seperti, Nanti kepada kamar barumu, kau bisa menciptakan istana boneka sendiri. Anda harus membantu anak percaya bahwa tidur kepada kamarnya sendiri merupakan pengalaman yang menyenangkan & membanggakan, bukan menjadi momok.

dua. Ciptakan suasana kamar yang menyenangkan

Agar anak mau tidur kepada kamar sendiri, ia harus merasa aman & nyaman dalam kamarnya. Maka, aturlah supaya kamar anak terasa hayati akan tetapi nisbi tenteram untuk beristirahat. Siapkan boneka-boneka, bantal, & guling supaya anak merasa aman & tenang ketika tidur. Biarkan jua anak Anda menyimpan beberapa mainan atau buku bacaan kepada kamar supaya muncul rasa memiliki & anak cepat betah kepada kamar barunya.

3. Jangan memburu-buru anak untuk tidur

Apabila selama ini Anda mengantar anak tidur dengan terburu-buru, anak nir akan merasa mengantuk & ingin tidur. Ia justru akan merasa gelisah & menganggap waktu tidur ialah ketika-ketika yang dibenci. Maka, pastikan bahwa waktu tidur anak menjadi prioritas bagi Anda atau pasangan. Tak perlu memburu-buru anak untuk buang air mini, gosok gigi, atau berdoa sebelum naik ke kawasan tidur. Siasati dengan memajukan jam tidur malam anak. Dengan begitu, persiapannya bisa lebih kalem. Anak pun merasa rileks sebelum memejamkan mata. Supaya anak lebih bahagia ketika waktunya istirahat tiba, bacakan atau ceritakan kisah-kisah menarik untuk mengantarnya tidur.

4. Kurangi asal gangguan

Anak biasanya akan semakin sulit tidur kepada malam hari seandainya ada banyak gangguan kepada kamarnya. Maka, sebisa mungkin jauhkan asal gangguan yang bisa memancarkan cahaya seperti televisi, komputer, konsol permainan (PlayStation atau Xbox), & indera-indera elektronik lainnya asal kamar anak. Jika anak Anda sudah memiliki smartphone sendiri, tawarkan untuk menyimpannya selama anak tidur & berjanjilah untuk mengembalikannya lagi kepada pagi hari.

lima. Mengatasi rasa takut

Beberapa anak nir mau tidur sendiri alasannya adalah takut gelap atau hantu. Untuk mengatasi rasa takutnya Anda bisa menyediakan banyak boneka, bantal, atau selimut yang mengelilingi kawasan tidur supaya anak merasa aman. Berpura-puralah meminta donasi keliru satu boneka anak Anda untuk menjaganya selama ia tidur supaya lebih tenang & merasa terlindungi. Yakinkan anak bahwa Anda atau pasangan berada tidak jauh asal kamar anak menjadi akibatnya bisa selalu memantau dirinya.

Jika anak masih takut, Anda bisa mengecek ke kamar tidur anak setiap 10 sampai 15 menit sekali. Saat Anda mengecek & anak masih bangun, pujilah keberaniannya alasannya adalah tetap tenang kepada kawasan tidur & nir menyusul Anda atau pasangan. Setelah itu, tunggulah lebih usang untuk mengecek lagi anak kepada kamarnya, kira-kira selama 1/dua jam atau satu jam. Biasanya ketika itu anak sudah tertidur pulas.

Kalau anak Anda takut gelap, siasati dengan lampu tidur dengan cahaya yang lembut. Ajak anak untuk menempelkan stiker-stiker yang bisa menyala dalam gelap untuk mengalihkan rasa takut asal pikirannya kepada malam hari. Bila kamar Anda berdekatan dengan kamarnya, Anda jua boleh membuka sedikit daun pintunya supaya ada cahaya yang masuk & anak masih bisa merasakan kehadiran Anda & pasangan.

6. Tetap tegas & konsisten

Inilah yang tidak boleh terlupakan ketika Anda & pasangan berusaha membiasakan anak belajar tidur sendiri. Ketika anak tidak bisa tidur & menyusul ke kamar Anda, dengan lembut ajaklah & temani anak untuk kembali ke kawasan tidurnya sendiri. Sampaikan kepada anak dengan tegas bahwa dia harus kembali tidur alasannya adalah sudah malam. Kalau Anda membiarkannya tidur bersama Anda & pasangan, akan semakin susah bagi anak untuk belajar berdikari.

Namun, seandainya anak mengalami mimpi jelek, segera tangani dengan menanyakan mimpinya & meyakinkan bahwa hal tersebut hanyalah bunga tidur yang nir nyata. Anda harus tetap mengajak anak untuk kembali tidur. Jangan sampai anak Anda dengan alasan mimpi jelek menjadi senjata untuk menghindari tidur sendiri kepada kamarnya.

7. Atur waktu tidur yang tepat

Anak Anda akan susah tidur kalau jam biologisnya berantakan. Maka, Anda harus memastikan bahwa anak tidur kepada waktunya. Jangan memaksanya untuk tidur terlalu cepat, akan tetapi sebaiknya supaya anak nir tidur melampaui jam tidurnya. Jika anak sulit terlelap kepada malam hari, Anda bisa memotong atau memajukan jam tidur siangnya. Pastikan jua anak Anda sudah kenyang & sudah ke kamar mandi sebelum tidur supaya dia nir menjadikan hal-hal ini menjadi alibi untuk keluar asal kamarnya kepada malam hari.

8. Hargai usaha anak

Supaya anak lebih semangat untuk belajar tidur sendiri, Anda bisa memberikan imbalan setelah ia berhasil tidur sendiri kepada kamarnya. Pastikan imbalan tersebut bersifat sederhana & nir terlalu berlebihan, misalnya dengan memberikan ciuman, pujian, & ucapan terima kasih kepada pagi hari. Anda jua bisa menghidangkan menu sarapan favoritnya menjadi bentuk apresiasi. Dengan begitu, anak akan semakin terpacu untuk belajar tidur sendiri.

BACA JUGA:

Bagaimana Cara Agar Anak Tidak Ngompol?
7 Cara Menjadikan Rumah Tempat yang Aman Bagi Anak
Mengenal 4 Tahapan Tidur: Dari Tidur Ayam Hingga Tidur Pulas
loading...

0 komentar untuk 8 Trik Membiasakan Anak untuk Tidur di Kamar Sendiri