7 Mikronutrien untuk Ibu Menyusui yang Harus Dipenuhi

Bagi Knda yang sedang menyusui, memerhatikan asupan masakan krusial untuk memastikan kebutuhan gizi Knda terpenuhi. Tak hanya makronutrien seperti karbohidrat, protein & lemak saja, mikronutrien seperti vitamin & mineral pun dilarang luput dari perhatian. Sebenarnya apa itu mikronutrien? Mengapa mikronutrien untuk bunda menyusui krusial? Ini penjelasannya.

Apa itu mikronutrien?

Mikronutrien artinya zat gizi (nutrien) yang diharapkan oleh tubuh insan dalam jumlah mini. Zat gizi tersebut tetap krusial untuk menjalankan semua fungsi tubuh, tapi tidak sanggup dihasilkan sendiri oleh tubuh. Mikronutrien terdiri dari vitamin & mineral yang tidak sanggup dirancang oleh tubuh tapi sanggup dihasilkan dari masakan.

Meski mikronutrien yang dibutuhkan jumlahnya mini, keberadaanya dalam tubuh sangat esensial. Kekurangan mikronutien langsung dalam tubuh sanggup menjadikan masalah berfokus bagi kesehatan. Kekurangan vitamin A misalnya, sanggup menyebabkan kebutaan & merusak pertumbuhan bayi.

Apa saja mikronutrien untuk bunda menyusui yang wajib dipenuhi?

1. Kalsium

Mikronutrien untuk bunda menyusui yang pertama artinya kalsium. Banyak bunda menyusui tidak memerhatikan atau bahkan tidak menyadari kebutuhan asupan kalsium mereka. Hal ini sebab produk susu yang umumnya kaya akan kalsium tidak pernah dipercaya menjadi bagian sajian primer masakan.

Padahal, bunda menyusui membutuhkan asupan kalsium harian sebanyak 1.200 mg. Terutama jikalau Knda menyusui ketika berusia pada bawah 25 tahun.

Asupan kalsium yang rendah sebenarnya tidak akan memengaruhi konsentrasi kalsium dalam ASI. Namun, efek menyusui terhadap kepadatan tulang, apalagi jikalau Knda menyusui si mini agak lama, belum diketahui secara pasti.

Tidak muncul salahnya jikalau Knda memenuhi kebutuhan asupan kalsium harian dari susu, keju, yogurt, ikan, memahami, bok choy, brokoli, kubis, & lobak hijau.

2. Zinc

Tidak muncul indikator yang sanggup digunakan untuk mengetahui apakah asupan zinc harian Knda telah terpenuhi atau belum. Namun, asupan zinc harian Knda akan meningkat 4 hingga 13 kali lebih tinggi pada masa menyusui. Maka mikronutrien untuk bunda menyusui ini krusial untuk Knda perhatikan.

Sebuah penelitian pada Brazil menemukan bahwa tujuh wanita menyusui beserta asupan zinc harian sebanyak 8,4 mg per hari, 59 hingga 84 persennya diserap lebih tinggi oleh tubuh. Peningkatan asupan zinc harian akan selalu meningkat & sangat akbar selama satu tahun menyusui.

Meski tidak muncul bahaya yang disebabkan sebab asupan zinc yang kurang, Knda wajib tetap memenuhi kebutuhan zinc pada masa menyusui. Makan daging sapi, daging ayam, masakan bahari, telur, biji-bijian, kacang polong, & yogurt, artinya keliru satu cara untuk memenuhi kebutuhan asupan zinc harian Knda sebanyak 12 mg per hari.

3. Magnesium

Saat menyusui, tubuh memerlukan 2 hingga tiga kali lebih banyak asupan magnesium, & tubuh akan menyerap magnesium 50% lebih tinggi kontemporer.

Seperti yang dilansir dari Baby Center, wanita menyusui berusia 19-30 tahun membutuhkan asupan magnesium harian sebanyak 310 mg. Sedangkan wanita menyusui yang berumur 31 tahun ke atas membutuhkan asupan magnesium harian sebanyak  320 mg.

Knda sanggup memperoleh asupan magnesium dari kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran berwarna hijau, kerang, & tiram. Mikronutrien untuk bunda menyusui ini akan menguntungkan Knda & si mini.

4. Vitamin B6

Asupan vitamin B6 yang rendah selama menyusui sanggup berdampak buruk pada bayi & bunda. Ada sebuah masalah yang dilaporkan mengenai tiga masalah bayi yang mengalami gangguan sistem saraf pusat yang dikaitkan beserta bunda yang kekurangan vitamin B6.

Vitamin ini krusial untuk perkembangan otak & menjaga sistem saraf & sistem kekebalan tubuh agar tetap sehat.  Seperti yang dilansir Mediline Plus, asupan harian vitamin B6  yang dibutuhkan oleh bunda menyusui berumur 18 tahun ke atas seperti artinya 100 mg per hari.

Knda sanggup memperolehnya dari pisang, unggas, daging, ikan, kentang, ubi jalar, bayam, semangka, kacang polong, sereal, & kacang-kacangan.

5. Vitamin E

Menurut Jan Riordan, penulis kitab Breastfeeding and Human Lactation, vitamin E sanggup mencegah kurang darah pada bayi setelah dilahirkan & sanggup melindungi retina mata & paru-paru bayi Knda.

Namun, mikronutrien untuk bunda menyusui ini seringkali diabaikan. Padhaal kebutuhan asupan harian vitamin E untuk bunda menyusui aadalah 19 mg atau 28,4 IU per hari.

Makanan yang menjadi sumber vitamin E artinya kacang-kacangan seperti almond & kacang tanah, biji-bijian termasuk biji bunga matahari, sayur & butir seperti bayam, brokoli, mangga, & tomat.

6. Vitamin B1

Selain menjaga sistem saraf Knda tetap sehat, mikronutrien untuk bunda menyusui ini diharapkan dalam mengubah masakan menjadi tenaga.

Untuk mendapatkan manfaat itu, Knda sanggup mengonsumsi masakan kaya vitamin B1 seperti telur, susu, roti dari biji-bijian utuh, daging sapi, butir-buahan segar & kemarau, serta sayuran seperti kacang polong.

Asupan harian vitamin B1 yang dibutuhkan oleh bunda menyusui artinya 1,5 mg per hari. Jumlah ini simpel dihasilkan dari masakan sehari-hari menjadi akibatnya umumnya tidak perlu untuk mengonsumsi suplemen.

7. Folat

Folat artinya bentuk vitamin B kompleks yang larut dalam air. Mikronutrien untuk bunda menyusui ini diharapkan dalam pembangunan tubuh sebab bersifat multifungsi, mulai dari memproduksi DNA hingga menghasilkan sel darah merah.

Tanpa folat yang agak, maka produksi sel darah merah akan selalu pada bawah normal menjadi akibatnya Knda simpel mengidap kurang darah. Folat juga berperan dalam membantu pembelahan & pertumbuhan sel yang cepat. Asupan folat yang dibutuhkan oleh bunda menyusui artinya 500 mikrogram (g) per hari.

Beberapa masakan kaya folat diantaranya:

Sayur-sayuran berwarna hijau, seperti bayam, brokoli, & selada.
Kacang-kacangan, seperti kacang polong.
Buah-buahan, misalnya melon, pisang, & lemon.
Makanan yang diperkaya folat, seperti roti, sereal, & juz.

loading...

Penulis: upiknugroho8117