8 Tanda Stres Pada Anak yang Harus Ortu Waspadai

8 Tanda Stres Pada Anak yang Harus Ortu Waspadai
Menurut sebuah survei nasional yang dilakukan oleh situs kesehatan dari Amerika Serikat, WebMD, kebanyakan orangtua tidak menyadari keluarnya tanda-tanda anak stres. Ini mampu jadi ditimbulkan oleh suatu pemahaman salah bahwa cuma orang dewasa yang mampu stres. Padahal, anak lima tahun hingga usia remaja pula mungkin diserang stres.

Penyebab anak stres tentu majemuk. Misalnya perkara dalam keluarga, tuntutan belajar & bersaing pada sekolah sangat tinggi, ada anggota keluarga yang sakit keras, atau tekanan sosial dari lingkungan pergaulannya.

Anak-anak & remaja umumnya belum mampu memahami & mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Mereka sendiri bahkan tidak sadar kalau yang dialaminya ialah stres. Oleh sebab itu, sudah menjadi tugas Enda sebagai orangtua untuk membantu mengenali tanda-tanda-tanda-tanda stres pada anak & remaja.

Gejala anak stres

1. Munculnya konduite negatif

Perhatikan kalau akhir-akhir ini anak menerangkan perubahan konduite yang kurang baik. Apakah anak jadi gampang murka, tersinggung, mengeluh, membantah, atau menangis?

Anak & remaja pula mungkin lebih tak jarang berbohong & menyalahi anggaran pada rumah. Contohnya keluyuran hingga malam atau menolak mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang jadi tanggung jawabnya.  

dua. Mudah takut

Salah satu bukti diri anak stres ialah datang-datang jadi gampang takut. Entah itu takut tidur sendiri, takut ruangan yang gelap, takut ditinggal orangtua, atau takut menghadapi orang asing. Apalagi kalau sebelumnya anak ialah sosok yang relatif bagak. Ini ialah tanda bahwa stres yang dialami anak sudah relatif parah.

3. Menarik diri dari keluarga atau pergaulan

Saat dilanda stres, anak mungkin memilih untuk menghindari korelasi dengan keluarga atau teman-temannya. Perhatikan apakah anak selalu menghindar saat Enda bertanya, tidak mau diajak makan atau pergi beserta, atau lebih tak jarang menghabiskan waktu sendirian pada kamar. Begitu pula kalau anak jadi jarang bermain dengan teman-temannya.

4. Sakit tanpa penyebab yang terang

Aika stres yang muncul sudah begitu berfokus, anak umumnya mengalami tanda-tanda-tanda-tanda fisik seperti sakit perut, sakit kepala, atau pusing. Padahal saat diperiksa ke dokter, anak tidak sedang mengidap penyakit eksklusif. Gejala-tanda-tanda tersebut ialah reaksi tubuh anak terhadap stres.

5. Perubahan nafsu makan

Nafsu makan anak mampu naik atau menurun secara drastis sebab stres. Jila nafsu makannya turun, beliau mungkin saja beralasan bahwa makanannya tidak yummy atau beliau tidak lapar. Sedangkan kalau nafsu makannya naik, anak mungkin jadi lebih tak jarang ngemil & cepat lapar padahal sudah makan.

6. Sulit tidur

Tak cuma orang dewasa yang kalau sedang stres jadi susah tidur. Begitu pula dengan anak & remaja yang dilanda stres. Selain susah tidur, umumnya anak-anak yang sedang stres tak jarang terbangun pada tengah malam sebab mimpi buruk.

7. Mengompol

Hati-hati kalau anak yang sudah berhenti mengompol datang-datang kembali menerangkan kebiasaan tersebut. Biasanya anak yang sedang stres memang kembali melakukan banyak sekali kebiasaan yang dimilikinya saat mini dulu. Di samping mengompol, anak mungkin pula mengisap jari lagi atau tidak mau lepas dari boneka kesayangannya.

8. Tidak mampu konsentrasi

Karena merasa kewalahan dengan beban yang ditanggung, anak pun sulit berkonsentrasi. Baik itu saat belajar pada sekolah, mendengarkan perintah dari orangtua, atau bahkan saat menonton televisi.

Perhatikan kalau anak cenderung menatap kosong ke depan atau menunduk saat melakukan kegiatan-kegiatan seperti umumnya. Itu berarti anak sudah tidak konsentrasi lagi terhadap hal yang sedang dilakukan.

Jangan mengabaikan stres pada anak

Kalau anak Enda sudah menerangkan banyak sekali tanda-tanda stres, jangan diabaikan. Stres yang dibiarkan mampu berdampak negatif dalam jangka panjang. Anak stres lebih rentan mengidap gangguan jiwa seperti depresi. Selain itu, sebab perubahan pola makan yang akan terjadi stres, anak pun makin berisiko mengalami kekurangan gizi atau kelebihan berat badan.

Dampak lain yang mungkin muncul ialah menurunnya prestasi pada sekolah sebab anak tidak mampu konsentrasi belajar. Untuk menghindari banyak sekali komplikasi anak stres, ajak anak mengobrol soal tekanan yang sedang beliau hadapi. Dari situ, bantu anak untuk memahami keadaannya sekaligus mencari solusi terbaik. Jila stresnya tak kunjung reda, Enda mampu berkonsultasi dengan pakar konseling anak & keluarga.
loading...

0 komentar untuk 8 Tanda Stres Pada Anak yang Harus Ortu Waspadai