11 Gejala Pneumonia Pada Anak yang Perlu Diwaspadai

11 Gejala Pneumonia Pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Berdasarkan data asal organisasi kesehatan mayapada (WHO), pneumonia pada anak merupakan penyebab 16 persen kematian anak-anak balita pada tahun 2015. Pneumonia pada anak bahkan diklaim merupakan penyebab kematian anak tiap 20 detik. Berikut beberapa gejala pneumonia pada anak yg sebaiknya Anda ketahui.

Apa itu pneumonia?

Pneumonia artinya kondisi pada mana salah satu paru-paru Anda mengalami peradangan. Penyebabnya dapat ditimbulkan oleh banyak hal seperti jamur, bakteri, & virus. Namun sebagian akbar kasus pneumonia umumnya ditimbulkan oleh adanya infeksi bakteri pada paru-paru Anda. Umumnya gejala pneumonia berkembang dalam waktu satu sampai 2 hari, lalu mengalami perlambatan setelah beberapa hari.

Infeksi ini diawali bareng mengganggu sistem pernapasan bagian atas (hidung & tenggorokan) Anda. Lalu infeksi tersebut akan berpindah menuju paru-paru, yg kemudian menghambat pergerakan udara dalam paru-paru, sehingga Anda akan semakin mengalami kesulitan dalam bernapas. Sebagian akbar pneumonia dapat ditangani sampai sembuh dalam waktu satu sampai 2 minggu (pneumonia karena virus umumnya membutuhkan waktu yg lebih lama). Namun kondisi Anda tentu akan lebih jelek jika pneumonia yg Anda alami dibarengi bareng eksistensi penyakit lain dalam tubuh Anda.

Gejala pneumonia pada anak

Agak berbeda bareng pneumonia secara awam, pneumonia pada anak justru pada beberapa kasus tidak ditandai bareng peningkatan tempo pernapasan, terutama jika pneumonia tersebut menyerang paru-paru bagian bawah. Gejala yg terjadi umumnya justru demam, muntah-muntah serta nyeri pada perut bagian bawah.

Beberapa gejala lain yg menandakan anak Anda diserang pneumonia antara lain:

Demam,
Batuk, yg mungkin kering & mungkin juga berdahak diikuti bareng lendir atau mukus berwarna hijau atau kuning.
Bernapas bareng nada yg tinggi,
Kesulitan bernapas. Umumnya anak Anda tetap akan merasakan kesulitan bernapas bahkan saat ia tengah beristirahat.
Muntah-muntah,
Rasa nyeri pada bagian dada.
Nyeri pada perut yg dapat terjadi karena bisnis anak Anda yg terlalu keras untuk bernapas bareng normal.
Penurunan aktivitas.
Kehilangan nafsu makan.
Pada kondisi yg lebih parah warna bibir & kuku anak Anda akan membiru.
Berkeringat

Bagaimana mencegah pneumonia pada anak?

Pada usia anak-anak, pneumonia dapat dicegah bareng rutin mendapatkan vaksin yg biasanya akan diberikan sejak usianya kira-kira berusia 2 bulan. Tapi seperti yg telah disebutkan pada atas, pneumonia akan berdampak lebih jelek saat serangannya tiba berbarengan bareng penyakit lain. Terlebih jika penyakit penyerta merupakan penyakit kronis yg datangnya kambuhan seperti jantung atau asma.

Meskipun pneumonia bukan merupakan penyakit menular, namun mikroorganisme yg menjadikan penyakit ini bisa menyebar melalui tetesan air saat bersin maupun batuk. Sehingga sebaiknya anak Anda:

Menutup ekspresi setiap kali seseorang bareng pneumonia batuk maupun bersin didekatnya
Mencuci tangan bareng sabun, untuk mencegah penyebaran bakteri maupun virus apapun.

Beberapa kondisi lain juga dapat meningkatkan peluang anak Anda terserang pneumonia. Kondisi tersebut seperti tinggal pada wilayah bareng tingkat polusi yg tinggi & padat serta memiliki orangtua seorang perokok aktif.
loading...

0 komentar untuk 11 Gejala Pneumonia Pada Anak yang Perlu Diwaspadai