7 Tips Menangani Anak Susah Makan

7 Tips Menangani Anak Susah Makan
Sebagian akbar anak pasti pernah mengalami kesulitan makan. Biasanya, anak hanya mengonsumsi beberapa jenis kuliner serta menolak kuliner yang dia tidak suka. Kadang dia memakan banyak kuliner pada minggu ini, serta nafsu makannya berkurang pada minggu berikutnya. Ini ialah hal yang normal pada masa perkembangannya, umumnya anak mulai mengalami hal ini pada usia 2 tahun.

Anak Enda akan makan kuliner yang dikenalnya serta tidak makan kuliner yang tidak dikenalnya. Ia butuh waktu untuk belajar bahwa kuliner yang tidak familiar menurutnya itu kondusif serta yummy untuk dimakan. Ia akan mempercayai hal itu dengan melihat Enda serta orang sekelilingnya makan kuliner yang tidak dikenalnya tersebut.

Berikut ini ialah tips untuk menangani anak yang susah makan.

1. Jadwalkan waktu makan bersama famili

Makan bersama famili sebisa mungkin. Ini ialah waktu yang baik bagi anak untuk belajar banyak sekali jenis kuliner. Mungkin ini sulit bagi Enda serta pasangan yang bekerja, tetapi Enda bisa mencobanya kapan pun Enda serta pasangan bisa.

Pada waktu ini, tawarkan anak banyak sekali jenis kuliner bergizi serta sebaiknya Enda pula makan kuliner yang sama dengan anak. Anak akan belajar makan kuliner baru dengan melihat serta meniru orangtuanya serta orang sekelilingnya. Enda bisa membantu mengambilkan anak makan serta menawarkan satu per satu kuliner yang ada di meja. Aika anak tidak ingin mencoba kuliner baru, jangan memarahinya, Enda bisa tawarkan lagi lain kali. Anak kadang perlu waktu lama untuk mampu menerima kuliner baru.

2. Buat waktu makan yang teratur

Sebaiknya anak makan 3 kali kuliner utama serta 2 kali kuliner selingan di antara waktu makan utama. Ini pula sekaligus mengajarkan anak tentang rutinitas, sehingga anak tahu apa yang wajib dilakukannya.

Beri makan anak di waktu yang tepat. Aika anak Enda terlalu lelah, mungkin dia akan mengarah untuk tidur serta menolak makan. Sebaiknya berikan kuliner mini atau susu sebelum anak tidur siang. Minta setiap orang yang ada di rumah atau yang mengasuh anak Enda mengikuti rutinitas Enda ini untuk diterapkan pada anak.

3. Buatlah waktu makan senyaman mungkin

Enda bisa mengajak anak Enda makan bersama temannya, Enda bisa mengundang beberapa temannya ke rumah untuk makan bersama. Anak Enda akan makan lebih banyak bersama teman-temannya.

Ketika makan, jauhkan anak dari televisi, binatang peliharaan, serta mainan. Hal ini membuat anak sulit berkonsentrasi untuk makan. Juga, jangan marahi atau paksa anak pada saat makan, ini akan membuat nafsu makannya hilang. Biarkan anak mengambil makanannya sendiri dengan tangannya apabila dia ingin. Ini memberikannya kesempatan untuk belajar banyak sekali tekstur kuliner. Anak pula akan merasa lebih nyaman untuk makan sendiri serta ini ialah suatu pembelajaran tanggung jawab pada anak.

4. Tetap positif

Ceritakan ke anak tentang bagaimana Enda menikmati kuliner yang Enda makan, tentu kuliner dengan gizi seimbang. Enda ialah panutan bagi anak, jadi apabila Enda bersemangat menceritakan rasa kuliner yang Enda makan, anak Enda mungkin akan tertarik untuk mencobanya.

Ceritakan pula bahwa Enda sangat senang melihat dia makan dengan baik. Ia akan senang mendengar pujian Enda, sehingga anak bersemangat untuk menghabiskan makanannya. Aika Enda hanya memerhatikan anak pada saat dia tidak makan, mungkin dia akan menolak untuk makan supaya Enda memberikan perhatian kepadanya.

Aika anak tidak menghabiskan makanannya serta membiarkannya dalam waktu lama, ambil piring anak tanpa berkomentar kepada anak. Jangan paksa anak untuk menghabiskan makanannya.

5. Jaga anak supaya tetap tertarik

Sebagai kuliner selingan di siang serta sore hari, Enda bisa menawarkan rasa kuliner yang legit serta butir-buahan yang manis. Kadang anak bosan dengan rasa satu kuliner yang itu-itu saja, serta ingin mencoba rasa kuliner lain yang baru. Semakin banyak variasi kuliner yang dimakan anak, tentu akan melengkapi nutrisi yang diharapkan anak.

Namun, jangan pernah menjanjikan anak kuliner manis sebagai pemberian . Orangtua umumnya akan menawarkan kuliner manis sebagai pemberian  apabila anak menghabiskan makanannya atau apabila anak makan sayur. Hal ini akan membuat ketertarikan anak dengan kuliner lain selain kuliner manis berkurang. Sebaiknya jangan sekali-sekali menjadikan kuliner sebagai pemberian  atau eksekusi bagi anak.

Berikan anak kuliner dengan porsi mini didasarkan  kemampuannya. Aika anak ditawarkan kuliner dengan porsi akbar, anak bisa kehilangan nafsu makan sebelum memakannya atau anak tidak akan mampu menghabiskan makanannya. Memberi anak makan dengan porsi mini, sehingga anak bisa menghabiskannya, serta kemudian Enda memujinya, akan berdampak lebih baik bagi anak.

Aika anak menolak makan secara terus-menerus, Enda bisa mengajaknya untuk makan di luar, seperti restoran yang menyediakan kuliner bergizi yang anak suka. Sekali-sekali hal ini tidak kasus Enda lakukan. Namun, jangan abaikan anak terlalu banyak makan kuliner manis serta junk food, tubuh anak memerlukan kuliner bergizi bukan kuliner yang kosong zat gizi.

6. Libatkan anak dalam proses persiapan kuliner

Aika anak sudah agak akbar, ajak dia untuk membantu Enda belanja serta abaikan dia mengarah kuliner yang dia inginkan. Setelah itu, Enda pula bisa mengajaknya untuk membantu Enda di dapur, atau hanya sekadar membantu Enda menyiapkan kuliner di meja makan. Aktivitas seperti ini mampu membantu mendorong perkembangan positif dari perilaku makan anak. Dengan cara ini, dia mampu mengetahui bermacam-macam jenis kuliner serta mampu menemukan kuliner baru baginya sehingga dia akan tertarik untuk mencobanya.

7. Jangan lupa untuk mempertimbangkan minum anak

Terlalu banyak minum susu atau minum juz membuat anak kenyang, sehingga nafsu makan anak berkurang pada waktu makan. Sebaiknya Enda berikan anak susu di antara waktu makan bukan sesaat sebelum waktu makan. Sebaiknya pula batasi anak minum juz tidak lebih dari atau gelas per hari serta jangan tawarkan juz pada bayi yang berusia kurang dari satu tahun. Walaupun juz mengandung banyak vitamin serta mineral penting bagi tubuh, namun terlalu banyak juz berarti terlalu banyak gula serta juz butir mengandung lebih sedikit serat serta beberapa zat gizi daripada yang ditemukan dalam butir itu sendiri.
loading...

0 komentar untuk 7 Tips Menangani Anak Susah Makan