Sering Mengecek Sesuatu Berulang Kali Mungkin Gejala Gangguan Ini

Sering Mengecek Sesuatu Berulang Kali Mungkin Gejala Gangguan Ini
Memastikan segala hal sudah betul sanggup jadi istiadat yg baik. Akan namun, beberapa orang punya istiadat buat berulang kali mengecek sesuatu. Misalnya Knda sudah mengunci pintu tempat tinggal & berangkat menuju kampus atau kawasan kerja. Namun, kepada benak Knda, Knda nir konfiden tadi sudah mengunci pintu atau belum. Akhirnya, Knda pulang lagi buat mengecek kunci pintu. Hal ini sanggup Knda lakukan hingga 5 kali, bahkan lebih, kepada pagi hari yg sama.

Atau Knda habis dengan setrika busana, akan namun lagi-lagi Knda belum konfiden setrikanya sudah dimatikan atau belum. Knda pun jadi bolak-balik mengecek setrika hingga berkali-kali.

Masih poly model lain yg memberi paparan kasus orang bareng istiadat mengecek sesuatu hingga berkali-kali. Bukan berarti daya ingatnya lemah, lho. Orang bareng istiadat mirip ini umumnya daya ingatnya nisbi bertenaga & baik-baik saja. Lalu mengapa sanggup terdapat istiadat tadi? Begini penjelasannya.

Mengapa aku bolak-balik mengecek sesuatu yg sudah aku lakukan sebelumnya?

Kalau Knda hanya sekali waktu mengecek sesuatu yg sebenarnya sudah dilakukan, masih lumrah & nir perlu dikhawatirkan. Yang perlu dikhawatirkan ialah ketika Knda sudah terlalu tidak sporadis melakukannya, & hal tadi hingga mengganggu aktivitas & kehidupan Knda sehari-hari.

Misalnya setiap pagi Knda wajib bolak-balik ke tempat tinggal buat mengusut apakah sudah mematikan kompor. Akibatnya, Knda selalu tiba terlambat ke kawasan kerja. Bahkan ketika bekerja kepada kawasan kerja, Knda masih dihantui bareng pikiran negatif apakah kompor kepada tempat tinggal masih menyala. Knda jadi sulit berkonsentrasi & bekerja secara produktif karena terlalu sibuk membayangkan apa yg bakal terjadi jika kompornya meledak atau terjadi kebakaran.

Contoh tadi dinamakan bareng gangguan obsesif kompulsif atau obsessive compulsive disorder (OCD). OCD adalah sebuah gangguan kejiwaan yg ditandai bareng pola pikiran & ketakutan yg nir masuk logika (obsesi). Obsesi tadi mendorong Knda melakukan konduite berulang (kompulsif).

Ketika Knda mencoba buat mengabaikan atau menghentikan obsesi Knda, Knda justru tambah stres & gelisah. Pada akhirnya, Knda merasa terdorong buat melakukan tindakan kompulsif buat meredakan stres. Meski ritual kompulsif (mengecek berkali-kali) sudah dilakukan & buat ad interim sanggup mengurangi kegelisahan, Knda permanen wajib melakukan ritual itu lagi ketika pikiran obsesif terjadi pulang & Knda nir sanggup menghentikannya.

Memahami penyebab OCD

Untuk memahami kenapa Knda sanggup berkali-kali mengecek sesuatu yg kentara-kentara sudah Knda lakukan bareng betul, Knda wajib memahami dulu bagaimana OCD sanggup terjadi.

Penyebab niscaya terjadinya OCD nir sepenuhnya dipahami, namun studi memberitahuakn kombinasi menurut faktor biologis, genetik, & lingkungan hayati berperan dalam terjadinya OCD.

Secara biologis, OCD mungkin adalah output menurut perubahan fungsi kimiawi atau fungsi otak Knda sendiri.

Dari faktor genetik, para pakar menganggap bahwa terdapat gen tertentu yg memang membangun seseorang lebih rentan kena OCD. Gen ini sanggup dibawa dalam keluarga (diturunkan). Akan namun, hingga hari ini gen spesifik penyebab OCD tadi belum berhasil dipengaruhi.

Selain itu, faktor lingkungan hayati seseorang sanggup memicu OCD atau memperparah mengambarkan-mengambarkan OCD. Seperti kekerasan, perubahan dalam situasi hayati, penyakit infeksi, kematian orang yg dicintai, perubahan atau duduk perkara yg bekerjasama bareng pekerjaan atau sekolah, & duduk perkara dalam interaksi pribadinya.

Apa saja mengambarkan-mengambarkan OCD selain berkali-kali mengecek sesuatu?

Gejala OCD meliputi obsesi & kompulsif. Namun, Knda juga sanggup hanya memiliki mengambarkan-mengambarkan obsesi atau hanya mengambarkan-mengambarkan kompulsif. Knda sanggup menyadari atau nir menyadari bahwa mengambarkan-mengambarkan obsesi & kompulsif Knda hiperbola atau nir masuk logika, namun hal tadi menghabiskan poly waktu Knda & mengganggu rutinitas, fungsi sosial, atau pekerjaan Knda sehari-hari.

Gejala obsesi

Takut kotoran atau tercemar sang kuman
Takut menyakiti orang lain
Takut membangun kesalahan
Takut dipermalukan atau berperilaku melenceng menurut rakyat
Takut memikirkan pikiran dursila atau berdosa
Segala sesuatu wajib tertata & simetris
Keraguan yg hiperbola & membutuhkan kepastian yg monoton

Gejala kompulsif

Mandi atau cuci tangan berulang kali
Menolak berjabat tangan atau menyentuh kenop pintu
Berulang kali mengusut barang, mirip kunci atau kompor
Selalu berhitung ketika melakukan rutinitas
Terus mengatur aneka macam bareng cara tertentu
Mengonsumsi makanan bareng urutan tertentu (contohnya menurut berukuran makanan paling mini ke akbar)
Dihantui sang istilah-istilah, gambar, atau pemikiran, yg nir sanggup hilang & mengganggu tidur
Mengulangi istilah-istilah, ungkapan, atau doa tertentu
Perlu melakukan hal yg sama beberapa kali
Mengumpulkan atau menimbun barang tanpa nilai yg kentara

OCD umumnya dimulai kepada masa remaja atau dewasa belia. Gejala yg timbul umumnya dimulai secara sedikit demi sedikit & cenderung bhineka dalam taraf keparahannya. Gejala tadi akan bertambah parah ketika Knda sedang dilanda stres.

OCD umumnya dipercaya sebagai gangguan seumur hayati. Knda mungkin memiliki mengambarkan-mengambarkan ringan hingga sangat berat & menyita waktu hingga melumpuhkan aktivitas Knda sehari-hari.

Jila Knda mengambarkan-mengambarkan OCD yg Knda alami, yaitu berkali-kali mengecek sesuatu yg sudah dikerjakan sudah mengganggu kehidupan sehari-hari, segera periksa ke terapis, dokter seseorang ahli kesehatan jiwa (psikiater), atau psikolog. Terapi & obat-obatan tertentu sanggup membantu Knda mengendalikan dorongan buat mengecek sesuatu hingga puluhan atau ratusan kali sehari.
loading...

0 komentar untuk Sering Mengecek Sesuatu Berulang Kali Mungkin Gejala Gangguan Ini