Gejala, Penyebab, dan Akibat dari Pubertas Dini

Gejala, Penyebab, dan Akibat dari Pubertas Dini
Pubertas dini atau tidak sporadis dikenal menjadi pubertas prekoks ialah masa pubertas yg terdapat dalam usia yg lebih belia dari batas minimum, yaitu sebelum usia 8 tahun dalam anak perempuan, & sebelum 9 tahun dalam anak pria. Menurut 2 studi dari Amerika Serikat, awal pubertas bisa sedini 7,7 tahun dalam anak perempuan & sedini 7,6 tahun dalam anak pria. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pubertas prekoks, mari kita lihat selengkapnya dalam bawah ini.

Tanda & indikasi-indikasi pubertas dini

Seperti yg dilansir dari MayoClinic, indikasi-indikasi & indikasi-indikasi pubertas dini sebelum usia 8 tahun dalam anak perempuan & 9 tahun dalam anak pria ini ialah menjadi berikut:

Tanda & indikasi-indikasi dalam anak perempuan:

Pertumbuhan payudara
Menstruasi pertama

Tanda & indikasi-indikasi dalam anak pria

Testis & penis mengembang
Rambut paras (umumnya kumis ialah yg pertama tumbuh)
Suara menjadi lebih nge-bass

Tanda & indikasi-indikasi yg terjadi dalam anak pria & perempuan

Rambut kemaluan atau ketiak
Pertumbuhan yg cepat
Jerawat
Bau badan misalnya orang dewasa

Bika anak Knda mengalami indikasi & indikasi-indikasi dalam atas, buatlah janji bareng dokter anak Knda buat penilaian lebih lanjut.

Penyebab pubertas dini

Untuk memahami apa yg menimbulkan pubertas dini dalam beberapa anak, Knda wajib mengetahui terlebih dahulu apa yg menimbulkan keluarnya pubertas. Proses ini melibatkan langkah-langkah berikut:

Otak mulai memproses. Bagian otak memproduksi hormon yg dikenal menjadi menjadi gonadotropin-releasing hormone (Gn-RH).
Kelenjar pituitari melepaskan lebih poly hormon. Gn-RH menimbulkan kelenjar piituitari (kelenjar berbentuk kacang mini dalam dasar otak) buat melepaskan hormon lagi. Hormon-hormon tadi dikenal menjadi menjadi luteinizing hormone (LH) & follicle-stimulating hormone (FSH).
Hormon seks diproduksi. LH & FSH menimbulkan ovarium buat memproduksi hormon yg terlibat dalam pertumbuhan & perkembangan ciri seksual perempuan (estrogen) & testis buat memproduksi hormon yg bertanggung jawab dalam pertumbuhan & perkembangan ciri seksual laris-laki (testosteron).
Perubahan fisik terjadi. Produksi estrogen & testosteron menimbulkan perubahan fisik pubertas.

Mengapa proses ini dimulai lebih awal dalam beberapa anak tergantung dalam apakah mereka memiliki pubertas prekoks sentral atau pubertas prekoks perifer.

Pubertas prekoks sentral

Dalam pubertas prekoks sentral, proses pubertas dimulai terlalu cepat. Pola & waktu dari langkah-langkah dalam proses puber bisa dikatakan normal. Bagi sebagian akbar anak-anak bareng syarat ini, nir terdapat kasus medis yg mendasari & nir terdapat alasan yg teridentifikasi buat pubertas dini.

Dalam kasus yg sporadis terjadi, mungkin ini jua bisa menjadi penyebab pubertas prekoks sentral, misalnya:

Tumor dalam otak atau sumsum tulang belakang (sistem saraf pusat).
Kecacatan dalam otak dari lahir, misalnya penumpukan cairan yg hiperbola (hydrocephalus) atau tumor bersifat kanker (hamartoma).
Radiasi dalam otak atau sumsum tulang belakang.
Cedera otak & sumsum tulang belakang.
Sindrom McCune-Albright (penyakit genetik yg mensugesti tulang & rona kulit, yg menimbulkan kasus hormonal).
Hiperplasia adrenal kongenital (sekelompok gangguan genetik yg melibatkan produksi hormon abnormal sang kelenjar adrenal).
Hypothyroidism (syarat kelenjar tiroid yg nir memproduksi nisbi hormon).

Pubertas prekoks perifer

Estrogen atau testosteron dalam tubuh anak Knda menimbulkan jenis pubertas dini ini. Pubertas prekoks perifer terjadi tanpa keterlibatan hormon (Gn-RH) dalam otak yg umumnya memicu awal pubertas. Sebaliknya, penyebab utamanya ialah divestasi estrogen atau testosteron ke dalam tubuh alasannya adalah terdapat kasus bareng ovarium, testis, kelenjar adrenal atau kelenjar pituitari.

Penyebab terjadinya pubertas prekoks perifier terhadap anak perempuan & pria, yaitu:

Tumor dalam kelenjar adrenal atau kelenjar pituitari yg mengeluarkan estrogen atau testosteron.
Sindrom McCune-Albright
Paparan dalam asal eksternal estrogen atau testosteron, misalnya krim atau salep.

Pada anak perempuan, syarat ini jua bisa dikaitkan bareng:

Kista ovarium
Tumor ovarium

Pada anak pria, pubertas prekoks perifier jua ditimbulkan sang:

Tumor dalam sel yg memproduksi sperma (sel germ) atau dalam sel yg memproduksi testosteron (sel Leydig).
Mutasi gen (kelainan langka yg dikenal menjadi menjadi prekositas seksual familial gonadrotopin-independen, dia ditimbulkan sang kecacatan dalam gen menjadi akibatnya membuahkan produksi awal testosteron dalam pria, umumnya antara usia 1-4 tahun).

Komplikasi yg bisa terdapat implikasi pubertas dini

Kemungkinan komplikasi dari pubertas prekoks ialah:

1. Tubuh pendek

Anak-anak bareng pubertas prekoks bisa tumbuh bareng cepat dalam awalnya & akan menjadi lebih tinggi dibandingkan bareng sahabat-sahabat mereka. Tapi, alasannya adalah tulang mereka matang lebih cepat dari umumnya, mereka tidak sporadis berhenti buat tumbuh. Hal ini menimbulkan mereka menjadi lebih pendek dari homogen-homogen orang dewasa.

2. Masalah sosial & emosional

Anak perempuan & anak pria yg mulai pubertas jauh sebelum rekan-rekan mereka mungkin sangat sadar diri mengenai perubahan yg terjadi dalam tubuh mereka. Hal ini bisa mensugesti harga diri & menaikkan risiko depresi atau penyalahgunaan zat.

Selalu sulit buat menjadi tidak selaras dari orang lain. Memiliki tubuh orang dewasa lebih awal dibandingkan sahabat-temannya bisa memberi poly tekanan dalam anak. Baik anak perempuan juga pria niscaya mengalami kesulitan waktu menjalani perubahan implikasi pubertas dini. Anak Knda mungkin diejek, & mungkin jua memiliki kasus gambaran tubuh atau kasus harga diri. Mereka mungkin jua galau mengenai apa yg terjadi dalam tubuh mereka, & mungkin memiliki emosi yg asing.

BACA JUGA:

Inilah yg Terjadi Pada Tubuh Wanita Saat Menopause
6 Cara Mengatasi Kram Perut & Nyeri Haid Saat Menstruasi
12 Fakta Seputar Menstruasi yg Mungkin Belum Knda Tahu
loading...

0 komentar untuk Gejala, Penyebab, dan Akibat dari Pubertas Dini