Ada beberapa perawatan yg bisa mencegah persalinan prematur kepada perempuan hamil yg berisiko tinggi, dan beberapa bisa menghentikan atau menahan kelahiran prematur apabila situasi mengharuskan Enda melahirkan lebih awal.
Menunda kelahiran prematur setidaknya 2 minggu, akan menaikkan kualitas hayati bayi
Kelahiran prematur bisa menjadikan problem kesehatan yg berfokus atau bahkan fatal bagi bayi, terutama apabila hal ini terjadi sangat awal. Janin yg lahir sebelum 23 minggu nir bisa bertahan hayati kepada luar rahim mak. Bayi yg lahir sebelum 25 minggu memiliki risiko yg sangat tinggi menurut problem jangka panjang, termasuk ketidakmampuan belajar dan problem neurologis. Sekitar 20 % menurut bayi-bayi ini memiliki stigma lahir parah.
Beberapa bayi prematur mungkin memiliki problem pernapasan. Prematuritas juga menempatkan bayi kepada risiko yg lebih akbar buat pendarahan otak. Sistem saraf, saluran pencernaan, dan organ lainnya juga mungkin akan terpengaruh . Bayi prematur lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit kuning, dan mungkin mengalami kesulitan makan dan mempertahankan suhu tubuh mereka.
Kebanyakan bayi prematur kepada umumnya lahir antara 34 dan 37 minggu. Tumbuh kembang bayi prematur tumbuh lebih lambat menurut bayi yg lahir mutlak waktu. Aika bayi prematur akhir ini nir memiliki problem kesehatan lainnya waktu lahir, kualitas hayati mereka umumnya akan lebih baik daripada mereka yg lahir jauh lebih cepat. Tapi, mereka masih menghadapi risiko problem kesehatan yg bisa berlanjut seiring beliau tumbuh akbar dibanding bayi yg lahir mutlak waktu, termasuk autisme, stigma intelektual, cerebral palsy, problem paru-paru, dan hilangnya penglihatan dan indera pendengaran.
Secara awam, semakin matang usia bayi waktu lahir akan lebih baik peluangnya buat hayati dan sehat. Kemampuan janin buat bertahan hayati kepada luar rahim semakin tinggi secara dramatis kepada antara 24 dan 28 minggu, menurut lebih kurang 50 % kepada awal minggu ke-24 menjadi lebih menurut 80 % empat minggu kemudian. Sebuah studi terbitan jurnal Obstetrics & Gynecology, dilansir menurut Time menampakan bahwa taraf kematian bayi prematur bisa menurun hingga setengahnya apabila persalinan bisa ditunda hingga usia kehamilan setidaknya 39 minggu.
Apa yg bisa dilakukan buat mencegah kelahiran prematur apabila aku berisiko tinggi?
Ada poly hal yg bisa dilakukan seseorang perempuan buat mengurangi risikonya melahirkan prematur meskipun ini nir mengklaim beliau 100 % akan terhindar menurut kelahiran prematur, dan nir seluruh perempuan hamil adalah kandidat buat setiap pengobatan.
Perempuan yg berisiko tinggi memiliki kelahiran prematur, terutama mereka yg pernah memiliki riwayat kelahiran dini sebelumnya, mungkin menjadi kandidat buat satu atau lebih menurut perawatan berikut:
1. Antenatal corticosteroid (ACS)
Kortikosteroid adalah obat yg menembus plasenta guna mendorong akselerasi perkembangan paru-paru, otak, dan sistem pencernaan bayi Enda.
ACS akan disuntikkan ke lengan atau kaki, dan bekerja dalam waktu lebih kurang 24 jam. Obat ini juga membantu mengurangi peluang bayi Enda memiliki problem kesehatan eksklusif sehabis lahir, termasuk sindrom gangguan pernapasan (RDS), perdarahan intraventrikular (IVH) alias pendarahan dalam otak, dan necrotizing enterocolitis (juga dikenal menjadi NEC) yg memengaruhi usus bayi.
Aika Enda tergolong berisiko tinggi buat memiliki kelahiran prematur, Enda mungkin akan diberikan kortikosteroid menurut lebih kurang minggu ke-23 hingga ke 34.
2. Tokolitik
Tokolitik adalah obat buat menahan atau menghentikan kontraksi buat waktu singkat (hingga 48 jam). Penundaan ini bisa menyampaikan Enda waktu buat mendapatkan pengobatan beserta ACS atau magnesium sulfat magnesium sulfat dilarang diberikan lebih menurut lima-7 hari atau buat menyampaikan tim dokter nisbi waktu memindahkan Enda ke unit perawatan intensif neonatal (NICU). Akan namun, apabila Enda memiliki problem jantung atau preeklampsia berat, beberapa jenis tokolitik mungkin nir kondusif buat Enda.
3. Antibiotik
Antibiotik dipergunakan buat mematikan infeksi yg ditimbulkan sang bakteri. Antibiotik bisa diberikan buat mak hamil yg berisiko tinggi melahirkan prematur output air ketuban pecah dini. Wanita yg mengalami air ketuban pecah dini berada kepada risiko menyebarkan infeksi rahim.
Selain itu, apabila air ketuban Enda pecah terlalu cepat menurut jadwal yg seharusnya, kantung ketuban yg menahan bayi Enda nir akan tersegel paripurna menjadi akibatnya menempatkan bayi prematur sangat rentan terhadap infeksi. Antibiotik bisa dipergunakan buat mengurangi risiko bayi prematur Enda menyebarkan infeksi. Penyebab awam infeksi kepada bayi baru lahir adalah bakteri streptokokus kelompok B (GBS).
4. Progesteron
Progesteron adalah hormon kunci dalam mempertahankan kehamilan, dan diketahui kadarnya akan menurun kepada waktu-waktu menjelang persalinan. Itu sebabnya progeteron telah diuji buat mencegah prematuritas; yg mungkin terkait beserta mengurangi imbas peregangan rahim dan/atau pelunakan leher rahim yg berkontribusi memicu terjadinya persalinan.
Tapi, poly pro-kontra studi perihal apakah progesteron sungguh efektif buat menahan kelahiran prematur kepada perempuan yg berisiko tinggi. Bicarakan beserta tim dokter Enda apakah terapi progesteron mungkin mutlak buat Enda.
lima. Cerclage rahim
Cerclage adalah mekanisme jahitan buat menutup leher rahim Enda agar bayi nir lahir terlalu dini. Tim dokter akan melakukan cerclage kepada lebih kurang minggu ke-37 kehamilan. Cerclage telah dipergunakan selama 50 tahun lebih buat menangani kelahiran prematur, akan namun sebagian akbar hanya dipergunakan buat perempuan eksklusif. Misalnya, apabila Enda memiliki leher rahim pendek.
Cerclage nir berfungsi buat menghentikan persalinan segera sehabis dimulai, akan namun bisa memperpanjang masa kehamilan kepada beberapa perempuan.
6. Istirahat kepada tempat tinggal
Kebalikan menurut agama terkenal warga, bed rest nir membantu mencegah kelahiran prematur dan memiliki risikonya tersendiri.
Aika dokter membicarakan Enda nir lagi berisiko darurat menjalani persalinan prematur, Enda bisa kembali. Gejala-menunjukan-menunjukan persalinan dini seringnya berhenti, menjadi akibatnya Enda bisa melanjutkan kehamilan sedikit lebih usang lagi. Kebanyakan perempuan berisiko tinggi kelahiran prematur akan melahirkan bayi sehat kepada waktunya. Namun, apabila Enda sungguh dalam persalinan, nir mungkin buat menghentikannya.
Apa yg terjadi apabila risiko kelahiran prematur aku masih berlanjut?
Aika persalinan Enda terus berjalan dan nir bisa distop, tim dokter atau bidan akan bersiap buat melahirkan bayi Enda buat alasan medis. Aika hal ini terjadi, persalinan Enda mungkin perlu diinduksi, atau Enda memerlukan operasi caesar dini. Sekitar 1/4 menurut kelahiran prematur terjadi atas induksi medis.
Dokter mungkin menyarankan Enda buat melahirkan prematur apabila bayi Enda:
Tidak bertumbuh misalnya yg dibutuhkan
Memiliki kelainan medis
Atau, apabila Enda memiliki:
Komplikasi kehamilan, misalnya preeklampsia atau diabetes
Kondisi medis lain yg akan lebih kondusif (buat Enda dan bayi) apabila bayi Enda dilahirkan lebih awal
Trauma dalam perut
Ingat, memiliki satu atau lebih menurut faktor-faktor risiko ini nir mengklaim bayi Enda niscaya akan lahir prematur. Sejumlah risiko kepada atas hanya menaikkan peluang itu terjadi.
Aika persalinan prematur berlanjut, Enda dan bayi umumnya akan ditangani sang tim profesional kesehatan, yg juga akan termasuk seseorang neonatalogis, dokter seseorang ahli penanganan problem bayi yg baru lahir. Perawatan yg dibutuhkan bayi Enda akan tergantung kepada seberapa awal beliau lahir. Fasilitas unit perawatan intensif neonatal (NICU) berkualitas tinggi memiliki perawatan spesifik buat bayi prematur.
BACA JUGA:
13 Hal yg Harus Dilakukan Selama Trimester Ketiga Kehamilan
10 Alasan yg Membuat Enda Perlu Menunda Kehamilan
Ibu Hamil yg Rajin Berolahraga Melahirkan Bayi Cerdas
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Bisakah Ibu Menunda Kelahiran Prematur