Meski begitu, ada beberapa cara yang mampu Anda lakukan untuk membantu menenangkan perilaku si mini sebelum ia jadi sungguh tidak terkendali.
Sebenarnya, apa itu hiperaktif?
Hiperaktif pada anak ialah suatu kondisi yang memberitahuakn pada ketidakmampuan anak untuk mengontrol perilakunya, sehingga aktivitasnya melebihi rata-rata anak pada umumnya. Anak yang hiperaktif umumnya susah untuk memusatkan perhatian, beraktifitas fisik yang berlebihan, & bereaksi cepat tanpa pikir panjang.
Jika tidak terkontrol beserta baik, perilaku ini tentu mampu merugikan diri sendiri maupun orang lain. Sebab, kadang kala anak tidak mampu memperkirakan dampak yang akan terjadi dari perilakunya.
Hiperaktif merupakan salah satu perilaku yang mungkin dimiliki anak beserta gangguan Attention Deficit and Hiperactivity Disorder (ADHD). ADHD ialah gangguan perkembangan dalam peningkatan kegiatan motorik anak yang menyebabkan kegiatan anak-anak menjadi berlebihan & lebih proaktif. Kondisi ini ditandai beserta perasaan yang mudah gelisah, emosi meletup-letup, tidak mampu duduk beserta hening, cenderung banyak berbicara, & sulit untuk fokus.
Itu sebabnya, andai saja Anda memiliki anak yang kelewat hiperaktif sampai Anda kewalahan, ada baiknya Anda melakukan konsultasi ke dokter. Hal ini dilakukan untuk memastikan kalau hiperaktif yang dialami si mini bukan indikasi ADHD.
Apabila anak Anda terdiagnosis ADHD, dokter umumnya akan memberikan resep obat-obatan & terapi perilaku untuk membantu mengontrol kondisi si mini. Sementara itu, andai saja anak Anda tidak memiliki ADHD, namun hanya memiliki kepribadian yang lebih aktif dari anak lainnya, ada banyak cara sederhana yang mampu Anda lakukan untuk mengontrol perilakunya.
Beragam cara menenangkan anak hiperaktif
Anda sudah galau menghadapi si mini yang aktif ke sana ke ayo? Berikut ini ada beberapa hal yang mampu membantu Anda menghadapi anak hiperaktif supaya lebih hening & fokus.
1. Jauhkan dari gangguan
Hal-hal mini yang mungkin tidak Anda sadari mampu mengalihkan perhatian & mengganggu konsentrasi anak hiperaktif. Itu sebabnya, penting bagi Anda untuk mengatur suasana nyaman di sekitarnya, terutama saat anak Anda sedang mengerjakan PR atau bahkan belajar untuk persiapan ujian.
Jangan memaksanya untuk duduk hening, karena hal ini justru akan membuat ia semakin gelisah. Tapi, mengurangi gangguan di sekitarnya akan membantunya lebih fokus. Misalnya, beserta menempatkan si mini jauh dari area pintu, jendela, & segala hal yang jadi sumber kebisingan.
2. Atur pola hidup yang terstruktur
Anak hiperaktif membutuhkan perintah yang jelas & sebuah pola terstruktur untuk diikuti. Pasalnya, anak hiperaktif cenderung lebih cepat cemas saat mereka tidak tahu apa yang harus melakukan selanjutnya.
Oleh karenanya, buatlah rutinitas yang sederhana & terjadwal di lingkungan rumah Anda. Misalnya menentukan kapan waktunya untuk makan, sikat gigi, belajar, bermain, & bahkan tidur. Dengan rutinitas yang terpola, otak si mini akan belajar menerima sesuatu yang lebih terstruktur. Sehingga diharapkan ini akan membuatnya lebih hening & fokus untuk melakukan sesuatu.
3. Membuat peraturan yang jelas & konsisten
Beberapa orang tua memang memiliki caranya sendiri untuk mendidik anak. Ada yang mungkin menetapkan banyak peraturan, ada juga yang lebih kalem. Namun sayangnya, anak hiperaktif tidak mampu dididik beserta cara yang kalem. Mereka umumnya membutuhkan peraturan yang jelas & konsisten. Itu sebabnya, penting untuk menerapkan disipilin positif & sederhana di rumah.
Jangan lupa berlakukan sistem hukuman & hadiah. Berikan pujian ketika si mini memahami & menuruti peraturan serta perintah yang Anda berikan. Tunjukanlah bagaimana perilaku baiknya tersebut menunjuk pada hasil yang positif. Namun, ketika anak melanggar anggaran tersebut, ingat berikan konsekuensi beserta alasan yang jelas.
4. Sabar
Anak hiperaktif memang acapkali kali membuat Anda kesal. Ia mampu memberitahuakn perasaan beserta sangat jelas & gamblang, entah itu kegembiraan atau ledakan kemarahan secara datang-datang saat suasana hatinya memburuk.
Meski begitu, Anda disarankan untuk tetap hening & sabar. Hindari membentak, & memberikan hukuman fisik pada anak. Ingat, Anda ingin mengajarkan mereka untuk lebih hening & tidak proaktif, ke 2 hal tersebut justru akan membuat kemarahan si mini semakin tidak terkendali.
Anda mampu mendinginkan kepalanya beserta mengajarkan teknik pernapasan sederhana: mengambil napas dalam-dalam lalu menghembuskan secara perlahan selama beberapa kali sampai ia merasa hening.
5. Memperhatikan makanan yang dikonsumsi
Beberapa orang beranggapan andai saja konsumsi gula berlebih akan menyebabkan anak menjadi hiperaktif. Padahal, tidak demikian. Pasalnya, sampai saat ini belum ada penelitian yang terbukti secara ilmiah bahwa gula mampu menyebabkan seseorang jadi hiperaktif. Meski begitu, konsumsi gula memang sedikit banyak mampu mempengaruhi perilaku seseorang.
Gula merupakan karbohidrat sederhana yang mudah diserap oleh tubuh namun mampu membuat peningkatan & penurunan kadar darah dalam tubuh beserta cepat. Pada anak, penurunan kadar gula darah yang datang-datang ini mampu mengakibatkan ia menjadi rewel karena tubuh seolah-olah kekurangan tenaga & sel-sel tubuh kelaparan. Hal inilah yang justru membuat perilaku & suasana hati si mini menjadi tidak stabil.
Itu sebabnya, penting bagi Anda untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsinya sehari-sehari. Penuhi asupan nutrisinya beserta gizi yang seimbang dari butir & sayuran. Selain itu, hindari juga makanan olahan pada anak.
Jika memang dibutuhkan, Anda mampu menambahkan asupan nutrisi si mini dari suplemen vitamin. Salah satu suplemen vitamin yang baik dikonsumsi untuk anak hiperaktif ialah Bio Strath. Suplemen vitamin ini mengandung 61 nutrisi yang terbuat dari bahan alami sehingga mampu diserap beserta mudah oleh tubuh. Bio Strath merupakan salah satu suplemen yang dibutuhkan anak hiperaktif untuk meningkatkan konsentrasi, mengurangi gelisah, rasa cemas, & perilaku yang proaktif pada.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk 5 Trik Menenangkan Anak Hiperaktif Agar Lebih Fokus