Serba-serbi Queef, Buang Angin dari Vagina

Serba-serbi Queef, Buang Angin dari Vagina
Buang angin ternyata nir hanya bisa terjadi melalui lubang anus. Pernahkah Enda mendengar queef atau kentut vagina? Buang angin melalui vagina bukan hal yg nir lazim. Beberapa perempuan mengeluhkan bunyi misalnya buang angin yg berasal dari vagina, terutama waktu sedang bekerjasama seksual. Tidak misalnya buang angin yg berasal dari anus, buang angin yg berasal dari vagina nir berbau.

Mengapa kita bisa buang angin?

Angin yg dimuntahkan dari anus berasal dari gas yg berada dalam sistem pencernaan. Kegiatan misalnya makan, minum, mengunyah permen karet, bahkan merokok, bisa menyebabkan gas atau angin masuk. Gas ini tersusun dari karbon dioksida, oksigen, nitrogen, & metana. Ketika gas tadi dimuntahkan melalui anus, gas bisa tercampur memakai sulfur. Semakin poly sulfur yg masih terdapat dalam angin yg keluar, maka baunya akan semakin menyengat.

Tidak hanya berasal dari udara yg masuk, gas juga bisa berasal dari masakan yg nir tercerna. Usus halus nir bisa mencerna beberapa komponen karbohidrat misalnya gula, pati, & serat. Sehingga komponen ini kemudian diteruskan ke usus akbar. Di usus akbar, bakteri akan memecah komponen ini & memproduksi hidrogen, karbon dioksida, metana, hingga hidrogen sulfat.

Apakah buang angin melalui vagina ditimbulkan sang hal yg sama?

Buang angin melalui vagina ternyata nir ditimbulkan sang aktivitas bakteri dalam sistem pencernaan. Seperti dikutip dari Womens Health Magazine, berdasarkan Mary Jane Minkin, M.D., profesor bidang Obestetrics & Gynecology dari Yale Medical School, angin yg keluar dari vagina nir bekerjasama memakai sistem pencernaan. Queef adalah output dari pengeluaran udara yg terjebak dalam dalam vagina. Karena vagina nir berbentuk misalnya tabung lurus melainkan bergelombang & berkerut-kerut, ini memudahkan terperangkapnya udara dalam dalam vagina. Terjadinya queef juga umumnya dihubungkan memakai melemahnya otot-otot yg masih terdapat dalam vagina & pelvis.

Penyebab terjadinya queef atau buang angin dari vagina

1. Aktivitas seksual atau memasukkan benda ke dalam vagina

Ketika sesuatu dimasukkan ke dalam vagina, maka udara atau angin bisa ikut masuk ke dalam vagina. Penetrasi seksual, penggunaan tampon atau indera-indera lain bisa menyebabkan angin terdorong menjadi akibatnya menimbulkan bunyi misalnya bunyi buang angin. Tidak hanya aktivitas seksual saja, investigasi vagina sang dokter atau ginekolog pun juga bisa menyebabkan queef, karena umumnya dokter atau ginekolog akan memakai indera (spekulum) buat menyidik bagian dalam vagina.

dua. Aktivitas fisik atau stretching

Pada kasus yg parah, bahkan waktu berjalan pun, queef bisa terjadi. Beberapa gerakan dalam aktivitas fisik bisa menyebabkan udara atau angin terperangkap dalam vagina. Tidak sporadis perempuan melaporkan mengalami queef waktu sedang berolahraga. Biasanya gerakan-gerakan yg didominasi sang otot perut & bokong lah yg berpotensi menyebabkan queef, misalnya contohnya gerakan yoga atau sit-up.

3. Kehamilan atau menopause

Beberapa perempuan melaporkan mereka lebih seringkali mengalami queef waktu hamil & waktu memasuki masa menopause. Hal ini bisa dikarenakan sang melemahnya otot-otot yg masih terdapat dalam vagina & pelvis.

4. Sesudah melahirkan

Melemahnya otot tulang panggul, terutama pelvic floor, adalah keliru satu penyebab seringkali terjadinya queef. Proses melahirkan akan memproduksi otot tulang panggul melemah. Semakin seringkali perempuan melahirkan secara normal (jalur vaginal) maka otot pelvisnya bisa semakin mengendur menjadi akibatnya memicu terjadinya buang angin melalui vagina.

lima. Kolonoskopi atau operasi lain

Beberapa mekanisme, misalnya kolonoskopi, bisa menyebabkan distribusi udara dalam tubuh Enda menjadi tidak wajar. Bukan nir mungkin Enda kemudian akan seringkali buang angin sehabis mekanisme kolonoskopi atau operasi lain, termasuk buang angin melalui vagina.

6. Vaginal fistula

Ini adalah kemungkinan paling nir baik dari penyebab-penyebab queef. Fistula adalah lubang abnormal yg terbentuk dalam tubuh, menghubungkan antara vagina & organ-organ lain misalnya kandung kemih, kolon, bahkan rektum atau saluran menuju anus. Bika lubang terbentuk antara vagina & kolon atau rektum, maka urin atau feses bisa keluar dari vagina tanpa Enda sadari. Fistula ini bisa terbentuk karena syok sehabis melahirkan, impak samping pengobatan kanker, kecelakaan, & beberapa mekanisme operasi. Ciri lain adanya fistula yaitu jikalau angin yg keluar dari vagina berbau nir sedap.

Jadi apakah buang angin melalui vagina adalah hal yg normal?

Dalam sebagian akbar kasus, buang angin melalui vagina atau queef adalah hal yg masuk akal. Meskipun seringkali dikaitkan memakai aktivitas seksual, akan tetapi queef bisa terjadi kapan saja tanpa wajib terdapat pemicunya. Untuk mengurangi frekuensi terjadinya queef, Enda & pasangan bisa mengarah posisi bercinta yg nir mengharuskan Enda berada dalam posisi tubuh tertekuk menjadi akibatnya menimalisir kemungkinan udara buat terperangkap dalam dalam vagina. Selain itu, Enda bisa mencoba senam kegel buat mengencangkan otot pelvis menjadi akibatnya mengurangi kemungkinan terjadinya queef yg diakibatkan sang kendurnya otot pelvis.

BACA JUGA:

Serba-serbi Operasi Peremajaan Vagina
Mengenal Berbagai Jenis Kondom Beserta Plus Minusnya
lima Alasan Mengapa Wanita Sulit Orgasme
loading...

0 komentar untuk Serba-serbi Queef, Buang Angin dari Vagina