Serba-serbi Alergi Debu dan Cara Mengatasinya

Serba-serbi Alergi Debu dan Cara Mengatasinya
Alergi debu adalah galat satu jenis alergi yg awam terjadi. Alergi terjadi waktu sistem imun tubuh kita bereaksi hiperbola terhadap substansi yg sebenarnya nir berbahaya. Debu adalah galat satu model alergen yg memicu sistem imun menciptakan histamin & menyebabkan pertanda-pertanda-pertanda-pertanda alergi yg Knda kenal.

Gejala alergi debu

Gejala alergi debu sekitar mirip bareng pertanda-pertanda flu & asma mirip contohnya:

Bersin-bersin
Hidung mampat atau berair
Mata merah, gatal, & berair
Batuk-batuk
Sesak napas & dada terasa berat
Napas menjadi pendek-pendek & berbunyi
Gatal-gatal dalam kulit

Gejala ini akan timbul waktu penderita terpapar bareng pemicu alergi. Mereka yg alergi debu umumnya mengalami alergi dalam dalam rumahnya sendiri atau dalam tempat tinggal orang lain alasannya adalah pemicu-pemicu dalam alergi ini justru umumnya poly masih terdapat dalam dalam ruangan. Gejala alergi debu jua akan bertambah parah terutama sesudah higienis-higienis mirip menyapu atau hanya sekedar mengelap perabotan tempat tinggal. Ini alasannya adalah proses higienis-higienis menerbangkan partikel-partikel debu menjadi akibatnya memudahkan partikel debu terhirup.

Pemicu alergi debu

Alergi debu ternyata nir hanya dipicu sang debu saja mirip yg Knda kira, alasannya adalah dalam debu yg Knda lihat mungkin masih terdapat serangga, bulu fauna, fungi, hingga bubuk bunga. Seluruh komponen ini masing-masing sanggup memicu keluarnya pertanda-pertanda alergi.

1. Tungau debu

Hewan ini adalah galat satu penyebab primer terjadinya alergi debu. Tungau debu berukuran sangat mini. Rumah yg terlihat higienis pun bukan berarti bebas berasal tungau debu alasannya adalah tungau debu sulit dibersihkan bareng metode higienis-higienis biasa. Tungau debu sanggup hayati & berkembang biak dalam keadaan sekitar yg hangat & lembap. Makanan primer tungau debu adalah kulit tewas. Meskipun nir terlihat, tubuh kita melepaskan poly kulit tewas setiap harinya & menjadi santapan bagi tungau debu. Suhu ideal buat tungau debu adalah diatas 21 derajat celsius bareng kadar kelembaban sekitar 75-80%.

Tungau debu sporadis ditemukan dalam daerah yg beriklim kemarau dimana curah hujannya sangat sedikit, atau dalam daerah yg suhunya rendah. Tungau debu jua akan tewas jikalau kadar kelembapan area sekitarnya berada dalam bawah 50%.

dua. Kecoak

Beberapa orang memberitahuakn pertanda-pertanda alergi waktu mereka berada berdekatan bareng kecoak. Partikel-partikel nir terlihat yg masih terdapat dalam kecoak adalah galat satu pemicu terjadinya alergi debu dalam seseorang. Dari mulai saliva, bagian tubuh, hingga implikasi pembuangan metabolisme dalam kecoak sanggup menjadi pemicu alergi.

tiga. Jamur

Salah satu jenis fungi yg sanggup menjadi pemicu alergi adalah mold. Bika dalam perabotan tempat tinggal tangga Knda atau dalam sela-sela lemari baju Knda timbul mirip deretan debu (terkadang sanggup berupa titik-titik putih atau deretan berwarna putih kehijauan yg terlihat mirip kapas), maka itu adalah mold yg termasuk dalam jenis fungi. Jenis fungi ini sanggup mengembangkan spora ke udara & memicu timbulnya pertanda-pertanda alergi. Tetapi terdapat jua jenis fungi yg nir terlihat menjadi akibatnya sulit buat dibersihkan.

Jamur yg nir terlihat & spora-spora yg berterbangan adalah galat satu pemicu alergi debu yg paling awam selesainya tungau debu. Jamur umumnya tumbuh dalam daerah yg lembab mirip kamar mandi & dapur.

4. Serbuk sari

Serbuk sari baik yg masih terdapat dalam pohon, rumput, bunga, atau jenis flora lain sanggup memicu pertanda-pertanda alergi. Reaksi seseorang bhineka terhadap poly sekali macam jenis bubuk sari. Ada yg hanya alergi terhadap bubuk sari yg masih terdapat dalam rumput, terdapat jua yg alergi dalam bubuk sari berasal jenis pohon langsung. Serbuk sari sanggup terbawa angin & bercampur bareng debu menjadi akibatnya gampang terhirup sang mereka yg menderita alergi.

Cara mencegah keluarnya pertanda-pertanda alergi debu

Cara paling gampang tentunya bareng menghindari alergen yg memicu alergi. Beberapa hal dibawah ini sanggup Knda lakukan buat mencegah bertambah banyaknya debu dalam dalam tempat tinggal Knda:

Hindari penggunaan karpet yg berbulu, terutama dalam kamar tidur. Knda sanggup memakai lantai yg terbuat berasal kayu dibandingkan melapisi ubin bareng karpet berbulu.
Bersihkan tempat tinggal Knda secara teratur. Gunakan vacuum cleaner yg memakai filter HEPA (High Efficiency Particulate Air). Jenis filter ini memiliki penyaring yg sanggup menangkap poly sekali partikel penyebab timbulnya pertanda-pertanda alergi mirip tungau debu, bubuk sari, bahkan partikel berbahaya berasal asap rokok.
Membersihkan tempat tinggal usahakan dilakukan ketika penderita alergi nir sedang berada dalam tempat tinggal. Dibutuhkan sekiranya dua jam hingga debu nir lagi beterbangan selesainya proses higienis-higienis dilakukan.
Bersihkan sprei dan sarung bantal guling sesering mungkin & cuci memakai air panas. Tempat tidur menjadi galat satu daerah favorit tungau debu alasannya adalah poly kulit tewas yg terlepas ketika kita tidur.
Pastikan nir terdapat perabotan atau bagian tempat tinggal yg ditumbuhi fungi atau menjadi sarang kecoak.
Menjauhkan fauna peliharaan berasal penderita alergi debu jua sanggup mencegah timbulnya pertanda-pertanda alergi, alasannya adalah kulit tewas & bulu fauna jua sanggup memicu alergi.
Knda sanggup memasang higrometer, atau indera pengukur kelembapan udara, menjadi akibatnya Knda sanggup mengontrol kelembapan udara dalam tempat tinggal Knda. Udara yg lembap sanggup memicu berkembangnya tungau debu & fungi. Menjaga kelembapan ruangan dalam bawah 55% sanggup mengurangi kemungkinan tumbuhnya fungi & tungau debu.

BACA JUGA:

Alergi Obat Beda Dengan Efek Samping Obat
Mendeteksi & Mengatasi Alergi Konjungtivitis (Alergi Mata)
Yang Perlu Diketahui Tentang Asma Karena Alergi
loading...

0 komentar untuk Serba-serbi Alergi Debu dan Cara Mengatasinya