Mengenal Kandungan Buah dan Sayur Berdasarkan Warnanya

Mengenal Kandungan Buah dan Sayur Berdasarkan Warnanya
Warna dalam masakan ternyata bukan hanya buat hiasan semata. Fitonutrien, atau acapkali jua disebut fitokimia artinya suatu komponen yg bertanggung jawab memberi rona, rasa, & aroma dari suatu jenis masakan. Fitonutrien (phytonutrient) berasal dari bahasa Yunani, phyto berarti tanaman.Fitonutrien hanya ditemukan dalam masakan yg berasal dari tanaman terutama sayur, butir, kacang-kacangan, & teh.

Berbeda bareng karbohidrat, protein, lemak, vitamin, & mineral, fitonutrien sebenarnya bukanlah zat gizi esensial yg diharapkan sang tubuh. Meskipun begitu, fitonutrien bisa membantu mengurangi risiko penyakit & membantu tubuh bekerja secara aporisma. Lebih dari 25. 000 fitonutrien ditemukan dalam masakan. Knda disarankan buat mengonsumsi jenis masakan yg beraneka ragam, terutama sayur butir yg memiliki bermacam-macam rona, buat mendapatkan manfaat dari masing-masing fitonutrien yg muncul dalam masakan tadi. Secara garis akbar, fitonutrien bisa membantu mencegah penyakit bareng cara:

Berfungsi menjadi antioksidan
Memaksimalkan kerja sistem imun
Membantu memenuhi kebutuhan vitamin (terutama vitamin A)
Memicu kematian sel kanker,
Memperbaiki struktur DNA yg rusak alasannya adalah radikal bebas
Mendetoksifikasi senyawa karsinogen dari tubuh

Berikut ini beberapa jenis fitonutrien yg perlu Knda ketahui.

Karotenoid

Ada lebih dari 600 jenis fitonutrien yg termasuk dalam karotenoid. Mayoritas karotenoid memberi rona kuning, oranye, & merah dalam sayur butir. Fitonutrien jenis karotenoid bertindak menjadi antioksidan dalam tubuh Knda. Antioksidan berfungsi buat menangkal dampak dari radikal bebas yg umumnya bisa ganggu sel-sel & jaringan tubuh menjadi akibatnya menjadikan penyakit. Jenis karotenoid yg paling Knda kenal bisa jadi artinya beta karoten, poly masih muncul dalam wortel & indah buat kesehatan mata. Tetapi nir hanya beta karoten saja, jenis karotenoid lain mirip alfa karoten & beta-cryptoxanthin jua membantu memenuhi kebutuhan vitamin A Knda.

Alfa karoten, beta karoten, & beta-cryptoxanthin adalah jenis karotenoid yg tergolong prekursor vitamin A, yg berarti waktu masuk ke dalam tubuh lalu bisa diubah menjadi vitamin A. Vitamin A membantu kerja sistem imun & tentunya membantu menjaga kesehatan mata Knda. Wortel, labu, pepaya adalah beberapa jenis sayur butir yg kaya akan beta karoten & alfa karoten.

Jenis lain dari karotenoid artinya likopen. Banyak masih muncul dalam semangka & tomat, phytonutrient ini memberi rona merah dalam sayur & butir. Likopen bersifat antioksidan & bisa melindungi Knda dari risiko penyakit jantung & kanker prostat.

Lutein & zeaxanthin jua termasuk bagian dari jenis karotenoid. Meskipun lebih poly masih muncul dalam sayuran berwarna hijau (mirip kale & bayam), telur, & jenis butir sitrus (jeruk, lemon) 2 jenis karotenoid ini bisa melindungi Knda dari penyakit dalam mata mirip katarak contohnya, alasannya adalah lutein & zeaxanthin bisa menyerap cahaya kebiruan yg masuk ke mata & berbahaya bagi mata.

Flavonoid

Dapat ditemukan dalam bermacam-macam jenis bahan masakan yg berasal dari tanaman, flavonoid umumnya nir menyampaikan pigmen rona. Fungsinya menjadi antioksidan & menjaga kesehatan Knda secara menyeluruh. Beberapa jenis flavonoid yaitu:

Katekin: biasa ditemukan dalam teh hijau, katekin dalam teh memiliki komponen yg disebut EGCg & adalah galat satu jenis antioksidan terkuat yg bisa mengganggu dampak buruk radikal bebas.
Hesperidin: masih muncul dalam jenis butir sitrus, tipe phytonutrient ini bekerja bareng cara mengurangi inflamasi dalam tubuh menjadi akibatnya bisa mengganggu penyakit degeneratif.
Flavanol: poly masih muncul dalam apel, kale, bawang bombay, & cokelat, flavanol bisa membantu mengurangi risiko asma & penyakit jantung koroner.

Glucosinolates

Banyak ditemukan dalam jenis sayuran yg termasuk jenis cruciferous (kolonel, kale, brokoli), tipe fitonutrien ini artinya yg paling acapkali dihubungkan bareng pencegahan penyakit kanker. Memberi rona & aroma yg istimewa dalam sayuran, glucosinolates bekerja bareng cara mengaktivasi enzim yg berfungsi buat mendetoksifikasi karsinogen (senyawa yg bisa menjadikan kanker) dari tubuh.

Saat sel dalam tanaman terluka (baik alasannya adalah dimasak atau dikunyah), enzim yg disebut myrosinase akan memecah glucosinolates menjadi isothiocynates. Senyawa inilah yg berfungsi menangkal dampak senyawa karsinogenik dalam tubuh bareng mengurangi taraf keganasan & mendetoksifikasi senyawa karsinogenik tadi. Baru-baru ini, sebuah studi memberikan bahwa isothiocynates memberikan sifat anti-tumor bareng cara mengganggu sel tumor berkembang biak.

Betalain

Ada 2 jenis betalain yaitu betaxanthin & betacyanin. Betalain berperan dalam memberi rona kuning hingga merah keunguan. Sesuai bareng namanya, betalain (terutama betacyanin) poly masih muncul dalam butir bit. Jenis phytonutrient ini bersifat antioksidan, anti inflamasi, & membantu proses detoksifikasi dalam tubuh. Berdasarkan dampak penelitian, pigmen yg ditemukan dalam bit bisa mengurangi pertumbuhan sel tumor. Tipe sel tumor yg diteliti yaitu tumor usus akbar, tumor perut, tumor paru-paru, tumor payudara, & tumor prostat.

BACA JUGA:

10 Tips Menambahkan Sayuran ke Dalam Makanan Sehari-hari Knda
Waktu Terbaik & Terburuk Untuk Makan Buah & Sayur
Kebaikan Nutrisi dalam Buah & Sayur
loading...

0 komentar untuk Mengenal Kandungan Buah dan Sayur Berdasarkan Warnanya