Begini Cara Orang Cerdas Menghadapi Bullying di Tempat Kerja

Begini Cara Orang Cerdas Menghadapi Bullying di Tempat Kerja
Bullying atau perisakan bisa terjadi kepada siapa pun & dimana pun. Bukan hanya kepada remaja kepada sekolah, bullying kepada wilayah kerja pun tidak sporadis kali terjadi. Hanya saja, bullying kepada wilayah kerja nir bisa semudah itu dikenali menandakan-tandanya. Kadang, bullying begitu terselubung menjadi akibatnya Knda yg menjadi korban pun tidak menyadarinya. 

Namun, kalau bullying sudah begitu mengganggu, jangan buru-buru mengundurkan diri dari perusahaan. Sebelum mengarah jalan keluar terakhir, simak dulu ini dia bagaimana cara orang cerdas menghadapi tukang bully kepada wilayah kerja.

Jangan remehkan yg akan terjadi bullying kepada wilayah kerja

Menurut The Workplace Institute, bullying ialah konduite yg menganggu bahkan menyakiti kesehatan yg dilakukan secara monoton dalam bentuk kekerasan. Kekerasan tadi bisa dalam aneka macam macam bentuk. Baik itu mulut (istilah-istilah), konduite yg menyerang atau menyudutkan, ancaman, mempermalukan, mengintimdasi, hingga menyabotase suatu pekerjaan. Sedangkan kesehatan yg dimaksud kepada sini bisa meliputi kesehatan fisik juga kesehatan mental seseorang.

Ada pandangan yg salah soal bullying. Biasanya, orang-orang beropini bahwa bullying berarti konduite yg dilakukan sang atasan kepada bawahan. Memang seseorang atasan punya kesempatan lebih akbar buat melakukan bullying. Namun, bukan berarti orang-orang yg bukan atasan Knda nir bisa melakukan bullying. Persaingan atau lingkungan kerja yg nir sehat bisa memicu orang lain yg satu pangkat atau bahkan pangkatnya kepada bawah Knda buat membuahkan Knda target bullying. 

Tak mirip bullying kepada sekolah, bullying kepada wilayah kerja dilakukan sang orang dewasa. Orang dewasa tentu memiliki kemampuan pengendalian emosi & penalaran yg lebih baik ketimbang remaja. Jadi, konduite bullying kepada wilayah kerja umumnya dilakukan secara sengaja & penuh perhitungan. 

Dampak tertentu dari bullying yg dialami setiap orang bhineka. Namun, umumnya Knda menjadi karyawan akan merasa kehilangan agama diri, terkadang merasa sakit, bahkan depresi & kehilangan motivasi dalam bekerja.

Zogby International jua menemukan bahwa 45% orang yg menjadi target bullying kepada wilayah kerja mengalami aneka macam kasus kesehatan. Masalah-kasus kesehatan yg terdapat diantaranya penyakit jantung, sistem imun (daya tahan tubuh) melemah, keluarnya menandakan-menandakan kecemasan, hingga gangguan stres pascatrauma (PTSD).

Perusahaan jua bisa mendapatkan yg akan terjadi buruk dari bullying. Anggota tim menjadi nir nyaman, stres, nir penekanan, bahkan nir memiliki komitmen kerja yg baik. Mereka bisa jadi akan tidak sporadis absen. Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

Tanda-menandakan Knda sedang mengalami bullying kepada wilayah kerja

Banyak orang nir sadar bahwa mereka sedang jadi korban perisakan kepada wilayah kerja. Padahal, Knda bisa mengamati aneka macam menandakan & gejalanya ini dia.

Diberi tugas & pekerjaan yg begitu poly, akan tetapi nir memiliki alasan yg terperinci.
Mendapat kritik terus menerus tanpa alasan yg terperinci.
Sering diteriaki.
Sering dijadikan bahan lelucon, tidak sporadis yg menyakitkan hati.
Sering kali diabaikan & tidak sporadis nir diajak dalam aneka macam aktivitas, contohnya makan beserta.
Knda isu tidak enak yg beredar kepada wilayah kerja soal diri Knda.
Dihalang-halangi buat mendapatkan kenaikan jabatan, diskon, atau kesempatan berharga lainnya.

Tampaknya aku sedang terkena bully kepada wilayah kerja. Lalu apa yg wajib aku lakukan?

Puru Besar Psikologi Industri & Organisasi dari Universitas Indonesia, Dr. Endang Parahyanti, M.Psi mengungkapkan dalam Bisnis Indonesia bahwa buat melawan bullying kepada wilayah kerja, Knda perlu berbagi perilaku tegas & jangan merasa sungkan buat menolak sesuatu yg mengusik kondsisi psikologis kita. Penolakan jua dilakukan menggunakan cara yg pantas, yaitu menggunakan menyatakan apa yg dirasakan.

Masih dari Dr. Endang, Knda menjadi korban bullying wajib menaikkan agama diri & nir berlarut-larut memendam perasaan nir berdaya. Ini tentu akan bikin performa kerja Knda secara holistik tambah parah. Sebaiknya lakukan langkah-langkah ini dia.

Jila hanya terdapat satu orang yg menindas Knda kepada wilayah kerja, sebaiknya buat meluruskan dulu kasus Knda dengannya secara empat mata. Beri memahami orang tadi bahwa perlakuannya terhadap Knda nir bisa diterima. Knda bisa latihan dulu buat menyusun istilah-istilah & aktualisasi diri paras menggunakan orang terdekat, contohnya pasangan atau teman Knda.
Ingat, jangan membalas perlakuan tukang bully menggunakan perlakuan yg sama kejamnya! Bukannya mengganti keadaan jadi lebih baik, cara yg salah ini justru akan memperkeruh keadaan. Tenangkan diri Knda ketika si tukang bully berulah.
Daripada membalas, lebih baik Knda kumpulkan saja seluruh bukti-bukti bullying yg beliau lakukan. Misalnya kalau pelaku mengirimkan pesan menggunakan nada yg mengancam. Cari jua saksi mata yg bersedia buat menegaskan tragedi-tragedi yg Knda alami.
Kalau cara ini nir efektif, bicaralah menggunakan orang yg memiliki kewenangan kepada wilayah kerja, contohnya seseorang supervisor, manajer, atau staf dari Human Resource Departement (HRD) ialah pihak-pihak yg ideal buat diajak bicara & menemukan penyelesaian yg didasarkan  menggunakan anggaran dalam perusahaan. Jangan lupa buat membawa bukti-bukti yg bonafide. Nah, bicara kepada sini bukan hanya melaporkan apa yg Knda alami, akan tetapi jua mendapatkan hikmah atau masukan-masukan yg pasti.
Bahkan, dari Fair Work Commission Australia, Knda bisa berbicara menggunakan perkumpulan pekerja yg terdapat atau dalam kasus yg berfokus, menyampaikan laporan resmi. Tentu ini ialah langkah terakhir apabila Knda sudah melakukan langkah-langkah kepada atas.
Aika Knda merasa bullying sudah mengganggu kesehatan mental atau fisik Knda, Knda bisa berkonsultasi menggunakan dokter.
loading...

0 komentar untuk Begini Cara Orang Cerdas Menghadapi Bullying di Tempat Kerja