Mengubah Jam Tidur Ternyata Berpengaruh Pada Kesehatan

Mengubah Jam Tidur Ternyata Berpengaruh Pada Kesehatan
Pola tidur ialah pola kebiasaan kita mengistirahatkan tubuh kita beserta tertidur. Hal ini meliputi jam tidur & berapa usang kita tertidur. Inilah alasan mengapa kita, dalam keadaan normal, cenderung aktif kepada siang hari & tertidur kepada malam hari hingga pagi. Pola tidur normal kepada orang dewasa membutuhkan waktu lebih kurang 7 jam kepada malam hari. Kurang atau lebihnya waktu tidur ialah penyebab utama perubahan pola tidur.

Apa itu perubahan pola tidur?

Perubahan pola tidur ialah perubahan kebiasaan seseorang buat tertidur, dalam jangka waktu 24 jam sehari, termasuk tidur malam & tidur siang.  Perubahan pola tidur erat kaitannya beserta perubahan daur waktu tertidur & terjaga. Saat seseorang mengalami perubahan jadwal & jumlah waktu buat tertidur & terjaga, waktu itulah perubahan pola tidur terjadi.

Perubahan pola tidur terjadi karena adanya utang tidur

Perubahan pola tidur umumnya diawali beserta adanya perubahan waktu terjaga. Hal ini mampu ditimbulkan karena faktor umur, kesibukan, kegiatan, kebiasaan berolahraga, stress, & poly sekali syarat lingkungan. Pengurangan waktu buat tertidur (sleep loss) ialah hal yg paling seringkali menjadi pemicu perubahan pola tidur. Selisih waktu tidur berdasarkan waktu tidur normal seseorang akan menjadi utang (sleep debt) yg mampu terakumulasi. Utang tadi wajib dibayar beserta penambahan waktu tidur, kapan pun itu.

Waktu tidur yg hilang umumnya dibayar beserta waktu tidur kepada waktu lainnya yg umumnya kita nir tertidur. Nah, ssaat itulah perubahan pola tidur terjadi. Perubahan pola tidur kepada umumnya menimbulkan seseorang buat tidur kepada siang hari, tidur lebih awal atau lebih larut, bahkan tidur malam dalam waktu yg lebih panjang.  Namun beberapa orang tertidur lebih usang waktu akhir pekan buat mengubah kekurangan waktu tidur waktu hari kerja, & hal ini dikenal beserta tutur social jetlag.

Berbeda beserta kekurangan waktu tidur, perubahan pola tidur juga mampu ditimbulkan sang kekurangan waktu tidur. Keduanya mampu menurunkan performa mental & fisik karena kekurangan waktu tidur. Secara pribadi, seseorang beserta perubahan waktu tidur memiliki risiko atau sudah mengalami implikasi berdasarkan kekurangan waktu tidur.

Dampak perubahan pola tidur kepada kesehatan

Perubahan waktu tidur adalah output prosedur tubuh buat menyeimbangkan waktu istirahat seseorang, meskipun dampaknya ialah seseorang tertidur kepada waktu abnormal (sore atau pagi hari) yg akan terjadi kerusakan jam biologis. Berikut beberapa kasus kesehatan yg dialami sang seseorang beserta perubahan pola tidur:

1. Gangguan sekresi hormon

Saat kita tidur, ini waktunya tubuh menghasilkan poly sekali hormon krusial bagi fungsi metabolisme tubuh. Misalnya hormon kortisol yg berfungsi agar kita permanen terjaga kepada siang hari, hormon pertumbuhan yg membantu mengatur pertumbuhan massa otot, hormon reproduksi; dan FSH (Follicle Stimulating Hormone) & LH (Luteinizing Hormone) yg mengatur fungsi organ reproduksi & perkembangan kepada masa pubertas. Kurangnya waktu tidur waktu malam hari akan mengganggu sekresi & kinerja hormon tadi, meskipun sudah ditambah waktu tidur siang.

2. Memicu kegemukan

Hal nir hanya ditimbulkan kekurangan waktu tidur saja. Perubahan pola tidur yg menimbulkan seseorang kekurangan waktu tidur kepada malam hari memicu sekresi hormon yg menimbulkan kegemukan. Hormon ini memicu rasa lapar kepada siang hari & menimbulkan seseorang ingin memakan lebih poly masakan. Setelah hasrat makan terpenuhi, kemungkinan individu tadi mulai mengantuk yg akan terjadi kurangnya waktu tidur waktu malam hari. Akibatnya ialah kurangnya kegiatan kepada siang hari & tenaga yg nir terpakai akan tersimpan menjadi lemak.

Gangguan sekresi hormon lain juga mampu menimbulkan kegemukan secara nir pribadi, kepada antaranya hormon pertumbuhan. Serkresi hormon pertumbuhan terlalu sedikit akan mengurangi massa otot. Semakin sedikit proporsi massa otot, semakin semakin tinggi proporsi lemak. Riset sang Yu & kolega menerangkan bahwa lelaki dewasa & lanjut usia beserta perubahan pola tidur atau kebiasaan terjaga kepada malam hari berisiko mengalami hilangnya massa otot (sarcopenia) sebanyak empat kali lipat dibandingkan individu beserta pola tidur normal. Kecenderungan inilah yg menimbulkan seseorang menjadi lebih simpel gemuk seiring berjalannya usia.

tiga. Meningkatkan risiko kardiovaskuler

Mungkin sudah menjadi pengetahuan awam seandainya kekurangan waktu tidur mampu menimbulkan gangguan kepada kinerja jantung. Namun penelitian mutakhir sang Dr. Patricia Wong menerangkan perubahan pola tidur juga menaikkan kadar lemak dalam darah. Perubahan pola tidur akan menimbulkan kurangnya waktu beristirahat kepada malam hari, akibatnya kita mengubah kepada waktu lain. Namun tidur kepada waktu yg abnormal akan mengganggu metabolisme tubuh kepada siang hari menjadi akibatnya kadar lemak darah cenderung semakin tinggi. Hal ini akan menaikkan risiko penyumbatan pembuluh darah & tekanan darah tinggi. Sehingga seseorang yg mengalami perubahan pola tidur akan lebih rentan terhadap poly sekali penyakit kardiovaskuler.

4. Diabetes mellitus

Waktu tidur yg abnormal yg akan terjadi perubahan pola tidur, khususnya kepada akhir pekan, juga mampu menaikkan kadar gula darah. Komponen penyeimbang kadar gula darah juga lebih sedikit didapatkan sang tubuh jikalau seseorang tidur kepada waktu siang hingga sore hari. Penelitian sang Yu & kolega juga menerangkan individu perubahan pola tidur menimbulkan risiko terjadinya diabetes mellitus semakin tinggi sekitar 1,7 kali lebih tinggi bahkan kepada grup pria menaikkan risiko sekitar tiga kali lipat buat mengalami tanda-tanda diabetes.

BACA JUGA:

Cara Mengatur Siklus Tidur yg Sehat Bika Knda Tak Punya Cukup Waktu
Terlalu Lama Tidur Siang Memicu Penyakit Jantung & Diabetes
Kelebihan & Kekurangan Berbagai Posisi Tidur
loading...

0 komentar untuk Mengubah Jam Tidur Ternyata Berpengaruh Pada Kesehatan