5 Cara Mengatasi Ruam Popok pada Bayi

5 Cara Mengatasi Ruam Popok pada Bayi
Popok sudah menjadi kebutuhan, jikalau Anda memiliki anak kecil. Ya, terdapat aneka macam macam popok; yang dicuci maupun sekali pakai. Sebagian besar orangtua mungkin mulai memakaikan popok pada anaknya sejak bayinya berusia satu bulan. Seperti yang kita tahu, bayi yang baru lahir masih sangat rentan. Ruam dapat muncul pada kulit bayi dampak pemakaian popok. Ruam dapat berupa kemerahan atau kulit bersisik. Duh, kalau sudah begitu, bagaimana ya mengatasi ruam popok? Tenang dulu, ibu-ibu, selalu terdapat solusinya.

Bagaimana cara mengatasi ruam popok pada bayi?

Ada beberapa cara yang dapat Anda coba. Simak berikut adalah:

1. Pastikan Anda rutin mengecek popoknya

Poin ini sangat penting sekali, yaitu mengecek popok bayi Anda, apakah sudah basah atau kotor? Anda juga perlu mencuci tangan terlebih dahulu sebelum mengganti popok bayi Anda.  Bersihkan area kulit yang tertutup popok bareng kain lembut atau bareng menyemprotkan air asal botol. Anda juga dapat mengelapnya bareng tissue, tapi jangan menggosoknya terlalu keras. Hindari juga tissue basah yang mengandung alkohol atau pewangi. Ketika Anda memandikan bayi Anda, pakai sabun lembut, tepuk-tepuk bagian yang munculnya ruam.

Usahakan bayi Anda memiliki jam-jam di mana ia tidak memakai popok. Hal ini dapat membuat kulitnya tetap kemarau & bebas asal gesekan. Saat tidak memakai popok, Anda dapat membaringkannya di atas handuk.

2. Rutin mengganti popoknya

Saat ruam muncul pada kulit bayi Anda, rutin mengganti popok artinya hal yang sangat harus dilakukan. Kapan Anda harus merubahnya? Nomalnya memang 2 sampai 3 jam sekali. Tapi usahakan untuk secepat mungkin, saat sudah terlihat kotor, Anda harus langsung merubahnya. Ruam ditambah kulit yang lembap dapat memicu iritasi yang semakin menjadi-jadi.

Begitu juga bareng cara saat memakaikan popok pada bayi, usahakan popok tidak dibalutkan bareng ketat, agar kulitnya dapat bernapas & ruam tidak menjadi parah. Pastikan Anda menunggu kulit bayi kemarau terlebih dahulu, sebelum diberikan popok baru. Popok yang sekali pakai juga dapat membantu kulit bayi Anda tetap kemarau.

3. Memberikan krim atau gel untuk bayi

Anda juga dapat menggunakan krim yang mengandung zinc untuk meredakan ruam kulit, serta mencegah iritasi lainnya. Anda dapat bertanya pada dokter atau apoteker tentang krim yang baik untuk dioleskan pada kulit bayi. Hindari menggunakan krim steroid (hydrocortisone) kecuali dokter meresepkannya. Jenis krim tersebut dapat mengiritasi kulit pantat bayi, apalagi jikalau pemakaiannya tidak tepat.

Setelah memakaikan krim yang tepat, Anda dapat oleskan petroleum jelly, agar krim tidak menempel di popok. Gel seperti vaseline mungkin cocok untuk diaplikasikan, selain kandungan parfumnya yang sedikit, harganya juga terjangkau. Tipe gel ini juga tidak terlalu kuat, sehingga aman digunakan.

4. Perhatikan cara memilih popok

Beberapa orangtua mengakui bahwa mengenali popok mana yang cocok untuk dipakai bayinya dapat mengurangi ruam pada bayi. Berikut ini tipsnya:

Anda dapat mencoba beralih ke popok kain, atau mencoba popok sekali pakai asal merek yang berbeda.
Jika Anda mencuci sendiri popok kain bayi, ganti juga detergent (sabun cuci) yang biasa dipakai untuk membersihkan popok. Gunakan sabun cuci yang lembut, yang hypoallergenic. Anda juga dapat menambahkan setengah cangkir cuka saat membilas popok tersebut.

5. Pilih pakaian yang menyerap udara

Selain tidak memakaikan produk yang mengandung parfum, pilihan baju yang tepat juga membantu meredakan ruam. Baju atau popok yang ketat dapat membuat lembap area sekitar pantat bayi, serta membuat bayi merasakan kepanasan. Apalagi bareng cuaca di Indonesia yang terkadang tak menentu. Bahan yang menyerap keringat dibutuhkan saat cuaca panas. Selain untuk menghindari ruam, bayi juga akan merasa lebih nyaman.

Apakah ruam dampak popok dapat berbahaya?

Berbahaya atau tidak tergantung pada penyebabnya. Berikut ini terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan ruam:

Membiarkan popok basah & kotor dalam waktu lama
Infeksi fungi
Infeksi bakteri
Reaksi alergi terhadap popok
Diare

Namun, ruam di kulit bayi juga dapat muncul, sebab mulai makan makanan padat & meminum antibiotik (antibiotik dapat mempengaruhi air susu ibu). Beberapa ruam memang dapat sembuh bareng sendirinya tanpa pergi ke dokter.

Kapan saja harus membawa bayi saya ke dokter?

Seperti yang sudah disebutkan di atas, biarpun ruam terlihat nyeri, tapi dapat sembuh tanpa perawatan asal dokter. Namun, Anda tetap harus pergi ke dokter, ketika ruam mulai menjadi infeksi. Tanda-tanda yang dapat Anda kenali dapat berupa:

Lecet pada daerah popok
Demam
Kemerahan yang amat sangat
Bengkak
Bernanah atau keluar cairan di sekitar area popok
Ruam memburuk atau tidak hilang-hilang
Ruam berkembang menjadi fungi & infeksi ragi yang disebut candida
Saat bayi Anda menerangkan gejala dia merasa sakit ketika memakai popok
loading...

0 komentar untuk 5 Cara Mengatasi Ruam Popok pada Bayi