Apa saja kebiasaan makan anak yang harus diubah?
1. Tidur sambil ngedot
Kebiasaan anak yang tidur dengan botol berisi susu, jus, atau minuman manis lainnya berisiko tinggi mengalami kerusakan gigi. Botol dot hanya dianjurkan untuk diberikan pada bayi berusia satu sampai delapan belas bulan. Semakin cepat Anda menghentikan penggunaan botol, akan memudahkan Anda menghadapi ketergantungan si mini pada botol dotnya. Hindari penggunaan botol ketika Anda menyusui. Jika si mini sudah berusia 6 bulan, maka sebaiknya berikan ia makanan atau minuman menggunakan cangkir bayi & batasi penggunaan botol.
Proses menyapih anak dengan tidak menggunakan botol juga sebenarnya cukup sulit. Untuk membantu proses penyapihan, hilangkan penggunaan botol secara bertahap. Awalnya pada siang hari lalu ke pagi & malam. Anda dapat mengurangi penggunaan botol kecuali menjelang tidur, tapi ingatlah untuk mengisinya hanya dengan air putih. Jika bayi Anda tidak mau minum air putih dalam botol, Anda dapat mencampurnya dengan cairan lain ke dalam air, & pelan-pelan kurangi jumlahnya sehingga setelah seminggu isi botol bayi Anda merupakan hanya air putih.
Sebaiknya, hindari juga mendiamkan anak rewel atau menidurkan anak dengan menggunakan botol. Meski cara ini digdaya, tapi kebiasaan makan seperti ini tak diharapkan lagi ketika ia bergerak akbar. Pemberian susu saat malam hari hanya berfungsi sebagai hiburan untuk bayi, bukan untuk kebutuhan nutrisi. Jadi, botol akan menjadi penopang hidup anak & mencegahnya belajar untuk tertidur sendiri. Jila si mini menangis, biarkan ia menangis sampai tertidur. Setelah beberapa malam, anak Anda akan lupa mengenai botolnya. Jika kebiasaan anak ini sangat susah dihilangkan, sebab si mini menginginkan botolnya terus, maka konsultasikan pada dokter.
dua. Ngemil sebelum tidur
Banyak orangtua membiarkan kebiasaan makan anak seperti ngemil sebelum tidur. Sebenarnya, sesekali memberikan balita minum atau snack sehat sebelum tidur masih diperbolehkan, tapi ingatkan anak Anda untuk menyikat gigi setelahnya. Faktanya, memberikan camilan sehat sebelum tidur dapat membantu anak Anda untuk tertidur. Pemberian ASI, susu sapi, atau minuman lainnya, atau bahkan memakan buah & makanan bernutrisi lainnya dapat membantu anak Anda terlelap.
Nah, yang harus dihindari merupakan pemberian camilan yang tinggi kalori, seperti permen atau snack bks lainnya. Hal ini hanya akan membuat si mini kelebihan asupan kalori. Belum lagi, andai saja terlalu banyak makan manis bisa membuat kesehatan giginya terganggu. Maka itu, apapun camilan yang Anda berikan pada si mini, biasakan untuk menggosok gigi sebelum tidur.
Jika si mini Anda membutuhkan hiburan sebelum tidur, berikan selimut, atau mainan yang mudah dipeluk, tapi jangan pernah berikan camilan tinggi kalori yang justru membuatnya segar lagi & tidak mengantuk.
3. Makan harus disuapi
Ketika berumur 12 bulan, bayi harusnya sudah terbiasa minum dari cangkir & makan sendiri dengan menggunakan sendok atau tangan. Sementara, saat berusia 15 bulan, anak sudah mampu mengatur jumlah makanan dalam mulutnya. Dia dapat menyendokkan makanan ke dalam sendok & memasukkannya ke dalam mulut, meskipun terkadang beliau bisa meleset & menumpahkan makanan pada detik terakhir. Nah, bila si mini berusia 18 bulan, maka ia telah bisa menggunakan sendok, garpu, & gelas.
Kebiasaan makan seperti ini memang harus dilatih sejak ia mini sehingga Anda tak harus menyuapinya tiap kali ia makan. Jadi, ketika ia sudah bergerak akbar, si mini telah terbiasa makan sendiri. Meskipun memang pada awalnya tak mudah mengajarkan si mini hal ini. Terkadang, anak mungkin lebih memilih mengacak-acak makanannya & memperlakukannya bak mainan. Atau, melempar-lempar peralatan makannya sebab merasa bosan.
Namun, jangan menyerah. Justru Anda harus memberikannya pengertian bahwa hal itu tidak baik. Biarkan ia mencoba kembali kebiasaan makan yang baik pada waktu makan berikutnya. Jika ingin membentuk kebiasaan makan anak yang baik, jangan lelah untuk terus menerapkannya sampai ia menerapkan perilaku tersebut.
4. Sering makan makanan manis
Kebiasaan makan anak yang satu ini memang agak sulit untuk diubah. Pasalnya, semua anak-anak pasti menyukai makanan manis. Sebenarnya, si mini sudah terlahir dengan kepekaan terhadap rasa manis. Dia sudah cukup sensitif terhadap disparitas rasa manis. Coba saja tawarkan ia ubi manis & kentang panggang, dapat dipastikan anak Anda akan mengambil ubi. Sementara, andai saja Anda menawarkan ubi manis dengan kue, umumnya kue yang akan menjadi pilihan anak Anda.
Anda tidak perlu khawatir, bukan galat Anda andai saja anak Anda lebih memilih makanan yang manis dibandingkan makanan sehat seperti sayur. Namun, sebaiknya pilih makanan manis yang lebih sehat & alami. Misalnya, Anda bisa memberikannya buah-buahan yang sudah punya rasa manis alami ketimbang permen. Anda juga bisa mengakalinya dengan cara memberikan si mini camilan manis yang Anda buat sendiri. Jadi, Anda bisa tambahkan banyak sekali macam bahan makanan yang sudah pasti punya kandungan gizi yang tinggi.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk 4 Kebiasaan Makan Anak yang Wajib Diubah Sejak Usia Satu Tahun