Anak aktif butuh asupan tenaga yang lebih tinggi
Berdasarkan rekomendasi Angka Kecukupan Gizi dari Kemenkes RI, anak sekolah (usia 6 sampai 18) biasanya membutuhkan sekitar 1.600 sampai 2.800 kalori per hari. Semakin padat aktivitasnya, anak mungkin membutuhkan jumlah kalori yang lebih banyak dari ini.
Kebutuhan tenaga, protein, karbohidrat, serta cairan si kecil juga akan berubah seiring seiring meningkatnya aktivitas kesehariannya. Pasalnya, tuntutan kesibukan yang lebih tinggi membuat tubuh anak yang aktif membakar lebih banyak kalori daripada anak-anak lain seumurannya. Tapi, memenuhi kebutuhan nutrisi anak aktif bukan cuma sekadar menambahkan porsi makannya.
Pentingnya menerapkan pola makan sehat untuk anak
Pemberian nutrisi yang konsisten merupakan kuncinya. Daripada berkutat pada menambahkan porsi makannya, fokuslah pada gaya hidup sehat untuk seluruh anggota keluarga. Atur pola makan, mirip menerapkan jadwal 3 kali makan pokok serta 2 kali makan kudapan dalam sehari. Kurangi konsumsi junk food serta minuman tinggi gula mirip soda. Jangan lupa untuk memasukkan beberapa jenis makanan berikut dalam menu makanan keluarga:
Buah serta sayuran segar
Sereal serta roti tepung terigu
Produk susu, mirip susu murni, yogurt, serta keju rendah atau tanpa lemak
Daging tanpa kulit serta lemak, mirip ayam, kalkun, serta ikan.
Jauhkan es krim, biskuit, serta kue dari jangkauan anak-anak. Atau lebih baik lagi, jangan sediakan makanan ini di rumah. Anda juga perlu untuk permanen waspada terhadap aneka macam kemungkinan. Misalnya anak jajan sembarangan di sekolah. Singkatnya, anak akan menghadapi banyak godaan setiap harinya walaupun Anda telah berusaha maksimal untuk membuat pola makan sehat di rumah. Kalau perlu, bawakan bekal untuk anak di sekolah serta di loka lesnya.
Ingat, Anda sebagai orangtua merupakan panutan dalam proses ini, jadi pilihlah makanan sehat untuk diri sendiri serta keluarga. Dan meski anak-anak usia sekolah cenderung sibuk, upayakan untuk ajak mereka makan dengan keluarga sesering mungkin. Makan dengan keluarga merupakan waktu yang sempurna bagi setiap anggota keluarga untuk saling membuatkan cerita. Melalui aktivitas ini, Anda juga mampu memastikan anak mendapatkan asupan nutrisi terbaik.
Tips memenuhi kebutuhan nutrisi anak aktif
1. Pastikan anak makan sebelum beraktifitas
Sebelum mulai melakukan aktifitas, pastikan anak sudah makan terlebih dahulu. Makanan yang masuk mampu menjadi simpanan tenaga bagi tubuhnya. Namun perhatikan juga waktunya. Anak sebaiknya makan 2 sampai tiga jam sebelum memulai olahraga. Tambahan cemilan juga mampu diberikan sekitar 30 sampai 60 menit sebelum anak olahraga. ini mampu membantu meningkatkan kadar tenaga tubuhnya.
Tubuh memerlukan sekitar 2 jam untuk mencerna karbohidrat. Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat yang mudah dicerna sebelum memulai aktifitas. Jangan lupa juga untuk minum air putih secukupnya sebelum serta selama ia berolahraga untuk memastikan supaya tubuh anak permanen terhidrasi dengan baik.
2. Jaga asupan makanannya sesudah beraktivitas
Selama 30 menit pertama sesudah ia selesai beraktivitas, misalnya ekskul bola atau les bimbel, berikan anak Anda cairan yang banyak serta makanan untuk menggantikan tenaga yang dilepaskan tubuh. Anda mampu memilih kudapan ringan mirip biskuit, roti, ataupun butir-buahan. Dua jam setelahnya, berikan lagi makanan yang lebih berat untuk memulihkan kondisi tubuhnya, mirip nasi dengan lauk-pauk serta sayur ataupun roti lapis isi daging serta sayuran.
Dalam waktu 24 jam sesudah melakukan aktivitas berat, tubuh akan melakukan proses perbaikan sel-sel otot yang rusak serta mengisi kembali cadangan tenaga serta cairan yang telah terkuras habis. Karena itu, krusial untuk memastikan bahwa sesudah melakukan aktifitas, Anda menyampaikan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, serta serat dalam jumlah seimbang untuk anak Anda.
3. Jangan sekadar menambahkan porsi makan
Sebagian besar anak Anda secara alami akan makan makanan dalam jumlah yang sempurna serta diharapkan oleh tubuhnya. Yang perlu ditekankan, kebutuhan nutrisi anak aktif satu serta lainnya mungkin saja mampu berbeda. Semua ini tergantung dari usia, berat badan anak saat ini, serta jenis serta intensitas aktivitasnya. Kebutuhan kalori anak juga mampu naik saat mencapai usia puber, sehingga faktor ini juga harus ortu pertimbangkan masak-masak.
Jika Anda khawatir anak Anda terlalu banyak atau sedikit makan meski aktivitasnya padat, konsultasikan pada dokter anak Anda. Dokter atau ahli gizi akan menyampaikan solusi makanan sehat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak aktif.
Thomas Rowland, MD, seorang profesor pediatrik di Tufts University School of Medicine, dilansir dari Todays Dietitian, berkata bahwa pada dasarnya setiap anak yang aktif permanen harus mempunyai berat badan sehat. Jika berat badannya stabil atau justru turun seiring waktu, namun aktivitasnya terus meningkat, itu artinya kebutuhan kalori anak tidak terpenuhi. Terlebih apabila anak Anda seorang atlet belia. Kebutuhan kalori yang tidak terpenuhi mampu tercermin pada performa olahraganya. Karena itu, di samping mencukupi kebutuhan gizinya, orangtua juga harus terus memantau perkembangan berat badan anak.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Tips Memenuhi Kebutuhan Gizi Anak yang Aktif