Cara melatih anak belajar jalan
Enda sebenarnya nir usah terlalu khawatir apabila bayi Enda membutuhkan waktu yang lebih usang buat bisa berjalan. Pasalnya, perkembangan kemampuan setiap anak buat bisa berjalan tidaklah sama.
Selama nir masih timbul kelainan dalam fisik anak, terutama dalam kakinya, lambat mulai berjalan masihlah lumrah. Terkadang anak belum bisa belajar berjalan alasannya adalah perlu lebih dimotivasi & distimulasi agar berani merogoh langkah pertamanya. Nah, ini dia beberapa saran yang bisa dilakukan buat merangsang & melatih si mini agar segera bisa berjalan bergantung dalam perkembangan usianya.
1. Belajar duduk
Pada usia kurang lebih 4 bulan, si mini telah mulai bisa duduk walaupun masih menggunakan donasi, & dalam usia 6 bulan umumnya bayi telah bisa duduk sendiri. Enda bisa membantu si mini buat duduk ketika beliau sedang dalam posisi berbaring telentang menggunakan menariknya ke 2 tangan & mendudukannya.
Untuk menarik perhatiannya, ajaklah beliau bermain menggunakan memakai permainan yang menggoda, seperti menggelindingkan bola ke arahnya atau melakukan permainan susun-menyusun buat mendorongnya memperkuat otot punggung & koordinasi.
2. Merangkak
Pada usia 6 sampai 10 bulan, si mini kan mulai merangkak buat mencoba merogoh bermacam-macam benda dalam sekitarnya menggunakan merangkak memakai perut ataupun posisi push up.
Merangkak artinya fase yang vital alasannya adalah secara nir eksklusif melatih gerakan lengan & kaki si mini dalam waktu yang bersamaan. Nah, manfaatkan tahapan ini menggunakan menempatkan objek mainan yang relatif jauh darinya buat mendorong si mini berkiprah mencapainya.
3. Belajar mengangkat dirinya
Saat bayi memasuki usia 8 bulan, beliau akan jadi lebih kuat & lebih bertanya-tanya. Pada tahap ini beliau akan mulai menarik dirinya menggunakan dukungan barang-barang & orang yang berada dalam sekitarnya. Nah, tahap ini artinya ketika yang pas buat mengajarkan ekuilibrium & membuatnya terbiasa menggunakan posisi berdiri. Enda bisa membantu si menarik tubuhnya ketika beliau telah bersiap dalam posisi buat berdiri.
Saat si mini ingin pulang duduk, ajari beliau bagaimana menekuk lutut buat pulang ke posisi duduk. Menekuk lutut akan membantu si mini mengurangi risiko jatuh ketika beliau mulai bisa belajar berjalan. Namun, ingat! Enda wajib bersabar alasannya adalah menekuk lutut artinya hal yang sulit bagi bayi.
4. Berjalan menggunakan donasi
Saat usia 9 sampai 10 bulan, bantu si mini buat terbiasa berdiri tegak tanpa dipegang selama 1/2 menit. Aika si butir hati duduk terjatuh, motivasi beliau buat bangkit berdiri sendiri. Enda bisa melatih mereka buat melangkahkan kakinya sembari tanganya dipegangi. Aika telah memungkinkan abaikan tangan si mini memegang satu tangan Enda sebagai pegangan buat berjalan.
Selain dibantu sang Enda, umumnya dalam tahap ini si mini pun akan mencoba merambat dalam tembok atau perabotan yang timbul dalam sekitarnya. Enda bisa tempatkan si mini dalam box tidurnya, bimbing mereka buat berdiri menggunakan berpegangan dalam dinding box & pandu beliau buat berjalan menyusurinya. Selalu temani mereka ketika belajar berjalan dalam boks bayi buat memastikan keamanannya.
lima. Langkah pertama
Saat si mini telah bisa berdiri tanpa donasi, berarti beliau telah mempunyai ekuilibrium yang bisa menjadi bekalnya buat menuju langkah pertamanya. Langkah pertama artinya momen terpenting bagi si mini yang membutuhkan banyak kebanggaan & dorongan. Itu sebabnya, ingat menyampaikan dukungan & kebanggaan ketika si mini telah mulai langkah pertamanya.
Langkah pertama dalam bayi umumnya terjadi dalam usia 9 sampai 12 bulan. Enda bisa merangsang langkah si mini menggunakan memegang tangannya ketika berjalan, kemudian lepaskan genggamannya perlahan-huma sampai beliau berada dalam posisi stabil & bisa berjalan beberapa langkah ke depan.
Saat si mini jatuh, semangati beliau buat memulai melangkah lagi. Bantu beliau pulang berdiri, kemudian ulurkan ke 2 tangan Enda seperti ingin memeluknya. Nah, ketika si mini berjalan mendekati uluran tangan Enda, sebaiknya Enda mundur secara perlahan-huma agar beliau bisa melangkah lebih banyak. Seiring berjalannya waktu, si mini dalam akhirnya bisa berjalan lancar ketika usianya 12 18 bulan.
Hal yang wajib diperhatikan dalam melatih anak belajar jalan
Berikut ini beberapa hal yang wajib diperhatikan dalam melatih anak belajar jalan.
Umumnya orang tua membelikan anak baby walker buat membantu & memudahkan si mini belajar jalan agar tetap kondusif. Padahal, American Academy of Pediatrics (AAP) nir menyarankan penggunaan baby walker buat anak. Hal ini penggunaan baby walker justru bisa menghambat pertumbuhan otot-otot kakinya. Tidak hanya itu, baby walker juga bisa membahayakan si Kecil alasannya adalah indera ini bisa membuatnya berkeliling menjangkau apa pun.
Berjalan menggunakan kaki telanjang nyeker, bisa membantunya meraih ekuilibrium & koordinasi si mini. Jadi, timbul baiknya tunda dulu pemakaian sepatu dalam anak yang belum bisa berjalan.
Pastikan bayi Enda mempunyai lingkungan yang kondusif buat berlatih berjalan. Menjaga ruang lantai higienis akan membantunya belajar berjalan menggunakan gampang.
Singkirkan benda pecah belah atau pajangan kaca dari atas meja atau yang berada dalam jangkauan anak. Tujuannya agar proses belajar berjalan berlangsung kondusif.
Usahakan melepas anak dari gendongan sesering mungkin sebagai akibatnya otot kakinya lebih lincah berkiprah. Dengan begitu, hasrat anak cepat berjalan bisa terwujud.
Perlu diingat, perkembangan bayi tidaklah sama. Mereka akan bisa berjalan dalam waktu yang tidak sama & bervariasi alasannya adalah impak berat badan atau kepribadiannya.
Meskipun sulit, cobalah buat nir merasa frustrasi atau kecewa apabila bayi Enda nir belum bisa berjalan paripurna dalam perkembangannya. Enda boleh khawatir ketika si mini belum bisa berdiri ketika berusia satu tahun atau bahkan nir bisa berjalan ketika telah menginjak usia 2 tahun. Segeralah berkonsultasi ke dokter buat mengetahui penyebabnya.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Tips Melatih Anak Belajar Jalan Sesuai Perkembangan Usianya