Tanda-tanda Anak Anda Kurang Gizi

Tanda-tanda Anak Anda Kurang Gizi
Anak membutuhkan gizi yang nisbi buat mendukung pertumbuhan & perkembangannya. Di masa kanak-kanak, ia membutuhkan banyak nutrisi buat membantu proses pertumbuhan & perkembangan, maka tak heran apabila ia mempunyai kebutuhan zat gizi yang tinggi.

Namun, kebutuhan zat gizi yang tinggi ini kadang nir sejalan bareng pemenuhan gizi buat si anak. Akibatnya, anak pun sanggup menderita kekurangan gizi. Isu anak kurang gizi mungkin sudah sporadis terdengar dalam daerah perkotaan, tetapi dalam daerah yang masih belum terjamah sang teknologi, masih banyak ditemukan anak yang menderita kurang gizi.

Apa itu kurang gizi?

Kurang gizi ialah implikasi dari nir terpenuhinya kebutuhan gizi anak yang berlangsung lama, bahkan sanggup dimulai semenjak bayi masih dalam kandungan. Oleh lantaran itu, pemenuhan gizi ibu hamil sampai anak berusia 2 tahun harus sebagai perhatian pokok lantaran ini ialah masa yang sanggup memilih kehidupan anak selanjutnya.

Kurangnya nafsu makan, kurangnya ketersediaan masakan, & gangguan dalam proses pencernaan sanggup sebagai penyebab kurang gizi. Kurang gizi pula sanggup diperparah sang seringnya anak menderita penyakit infeksi.

Kurang gizi ini sanggup menjadikan terganggunya pertumbuhan & perkembangan (termasuk perkembangan otak) anak, yang nantinya sanggup berdampak dalam kehidupan anak selanjutnya. Biasanya anak kurang gizi mempunyai berat badan kurang (gizi kurang), sangat kurus, pendek, serta kekurangan vitamin & mineral.

Di Indonesia, perkara kurang gizi dalam anak masih sebagai perhatian yang berfokus. Berdasarkan data Riskesdas 2013, anak balita yang menderita gizi kurang sebesar 13,9%, pendek sebesar 19,2%, & kurus sebesar 6,8%.

Apa saja gejala anak kurang gizi?

Anak yang kurang gizi sanggup ditinjau dari tanda-tandanya, sebagai berikut:

Mengalami kegagalan dalam pertumbuhannya. Kegagalan pertumbuhan ini sanggup ditinjau dari berat badan, tinggi badan, atau keduanya yang nir sesuai bareng umurnya. Sehingga, umumnya anak kurang gizi mempunyai tubuh yang kurus, atau pendek, atau kurus-pendek.
Anak sangat simpel buat murka, terlihat lesu, & sanggup menangis hiperbola. Anak pula mengalami kecemasan & kurang perhatian terhadap lingkungan lebih kurang.
Kulit & rambut anak kering, bahkan rambut anak rontok.
Kehilangan kekuatan ototnya.

Jika anak mengalami kekurangan energi protein (KEP), maka gejala yang ditunjukkan anak sanggup lebih jelek lagi. Terdapat 2 jenis kekurangan energi protein, yaitu marasmus & kwashiorkor.

Pada marasmus, anak akan menunjukkan tanda seperti penurunan berat badan yang sangat kentara (berat badan anak sangat rendah kurang dari 60% dari berat badan anak seusianya), terjadi pengecilan otot dalam anak, kulit kering & hanya masih ada sedikit atau bahkan nir ada lemak dalam bawah kulit, & rambut anak tipis & simpel rontok.

Sedangkan kwashiorkor sanggup menunjukkan gejala, seperti rambut berubah rona sebagai kemerahan atau pirang, kulit kering & kusam, nir atau kurang nafsu makan, perut buncit, serta kaki bengkak. Tanda-tanda ini timbul lantaran anak mengalami kekurangan zat gizi krusial.

Anak bareng berat normal pun  sanggup kekurangan vitamin & mineral

Jika anak Anda mengalami kekurangan vitamin & mineral, walaupun mempunyai berat badan yang normal, umumnya anak akan menunjukkan gejala, seperti:

Masalah dalam kulit
Lidah bengkak
Penglihatan anak kurang dalam malam hari atau dalam kondisi cahaya redup
Merasa kesulitan dalam bernapas & lelah sepanjang waktu
Anak merasa nyeri dalam tulang & ototnya

Jika anak Anda menunjukkan gejala seperti dalam atas, sebaiknya segera bawa anak Anda ke dokter. Dokter akan memeriksanya lebih lanjut.

Apa yang sanggup dilakukan buat mencegah kurang gizi dalam anak?

Intinya, Anda sebagai orangtua harus berusaha memenuhi kebutuhan gizi anak. Ingat, anak sedang dalam masa pertumbuhan, jadi kebutuhan gizinya nisbi tinggi. Berikan selalu anak masakan bareng gizi seimbang yang terdiri dari empat kelompok masakan pokok, yaitu:

Buah-buahan & sayuran, setidaknya berikan anak lima porsi per hari
Makanan sumber karbohidrat, yaitu nasi, kentang, roti, pasta, & sereal
Makanan sumber protein, yaitu daging, telur, ayam, ikan, kacang-kacangan & produknya
Susu & produk susu, seperti keju & yogurt

Jangan lupa buat selalu menjaga kesehatan anak Anda serta memantau pertumbuhan & perkembangannya. Bawa anak ke Posyandu, Puskesmas, atau klinik setiap bulan buat melakukan penimbangan. Berikan imunisasi lengkap dalam anak buat meningkatkan kekebalan tubuh anak sebagai akibatnya anak terhindar dari penyakit infeksi. Berikan pula kapsul vitamin A setiap bulan Februari & Agustus sampai anak berusia lima tahun.
loading...

0 komentar untuk Tanda-tanda Anak Anda Kurang Gizi