Tanda dan Gejala Rabdomiosarkoma, Kanker Otot yang Sering Menyerang Anak-anak

Tanda dan Gejala Rabdomiosarkoma, Kanker Otot yang Sering Menyerang Anak-anak
Penyakit kanker nir hanya menyerang orang dewasa saja, tetapi pula mampu menyerang anak-anak. Salah satu jenis kanker yg paling tak sporadis menyerang anak balita artinya kanker otot alias rabdomiosarkoma.

Tidak mudah untuk mendeteksi kanker dalam anak sebab kebanyakan gejalanya samar. Maka, Knda perlu lebih waspada terhadap hal ini. Nah, seperti apa kanker otot itu? Apa saja penyebabnya dan pengobatannya? Semua jawabannya mampu Knda temukan dalam ulasan berikut.

Apa itu rabdomiosarkoma?

Rabdomiosarkoma artinya pertumbuhan sel tumor ganas (kanker) dalam jaringan jaringan lunak tubuh, seperti otot dan jaringan ikat (tendon atau urat). Pada rabdiosarkoma, sel kankernya terlihat mirip beserta sel otot yg belum matang. Kanker otot ini termasuk jenis kanker yg langka.

Dalam kandungan, sel otot yg dianggap rabdiomioblas mulai berkembang menciptakan rangka otot dalam minggu ketujuh usia kehamilan. Ketika sel otot ini tumbuh sangat cepat secara nir normal dan mengganas, sel tersebut berubah sebagai sel kanker rabdomiosarkoma.

Karena perkembangan sel otot rabdiomioblas terjadi dalam masa embrio, maka kanker otot lebih awam terjadi dalam anak-anak. Meski begitu, nir menutup kemungkinan orang dewasa pula mampu mengalaminya. Sayangnya, penyakit ini cenderung lebih sulit diobati dalam orang dewasa.

Rabdomiosarkoma paling tak sporadis terbentuk dalam otot-otot dalam bagian tubuh berikut:

Kepala dan leher (contohnya dalam dekat mata, dalam dalam sinus hidung atau tenggorokan, atau dalam dekat tulang belakang bagian leher)
Organ kemih dan reproduksi (kandung kemih, kelenjar prostat, atau organ kewanitaan)
Tangan dan kaki
Dada dan perut

Jenis-jenis kanker otot yg perlu diwaspadai

Kanker otot terdiri dari 2 jenis utama yg paling awam, dalam antaranya:

Rabdomiosarkoma embrional. Rabdomiosarkoma embrional umumnya menyerang anak-anak dalam bawah 5 tahun. Kondisi ini cenderung terjadi dalam wilayah ketua dan leher, kandung kemih, vagina, atau dalam sekitar prostat dan testis.
Rabdomiosarkoma alveolar. Kebalikan dari rabdomiosarkoma embional, jenis kanker otot ini  lebih cenderung terjadi dalam anak-anak dan remaja yg berusia lebih tua. Rabdomiosarkoma aveolar paling tak sporadis menyerang otot akbar dari dada, perut, lengan, dan leher. Jenis kanker otot ini cenderung tumbuh lebih cepat daripada rabdomiosarkoma embrional sebagai akibatnya memerlukan perawatan yg lebih intensif.
Rabdomiosarkoma anaplastik, jenis yg sangat langka dan rentan menyerang orang dewasa.

Tanda dan gejala kanker otot

Kanker otot mungkin mengakibatkan rasa sakit, tapi mungkin pula nir. Gejalanya pula bervariasi tergantung dalam lokasi pertumbuhan sel kankernya.

Tumor rabdomiosarkoma dalam hidung atau tenggorokan mampu mengakibatkan mimisan, perdarahan, sulit menelan, atau perkara sistem saraf jikalau terjadi hingga ke otak
Tumor dalam sekitar mata mengakibatkan mata menonjol, perkara penglihatan, bengkak dalam sekitar mata, atau nyeri dalam mata
Tumor dalam pendengaran mengakibatkan rasa sakit, pembengkakan, hingga kehilangan pendengaran
Tumor kandung kemih dan vagina mengakibatkan perkara buang air mini atau buang air akbar dan perkara pengendalian urin (inkontinensia urin).

Penyebab dan faktor risiko kanker otot

Sama seperti jenis kanker lainnya, penyebab absolut dari kanker otot belum kentara diketahui. Namun, rabdiosarkoma lebih awam terjadi dalam anak-anak. Dari kelompok usia ini, kemudian mampu diketahui apa-apa saja faktor risiko yg mampu membuat seorang anak rentan mengalami kanker otot. Yaitu:

Anak-anak berusia dalam bawah 10 tahun, namun mampu pula terjadi dalam remaja dan dewasa.
Lebih tak sporadis terjadi dalam pria daripada perempuan.
Anak beserta cacat lahir.
Mutasi genetik turunan keluarga.
Sindrom Li-Fraumeni, kelainan genetik langka yg membuat seseorang cenderung terkena kanker dalam hidupnya.
Neurofibromatosis, suatu syarat yg mengakibatkan tumor tumbuh dalam jaringan saraf.
Sindrom Beckwith-Wiedemann, kelainan kongenital yg mengakibatkan terlalu poly pertumbuhan sel dalam tubuh.
Sindrom Costello dan sindrom Noonan, syarat yg mengakibatkan kelainan bentuk, keterlambatan perkembangan, dan perkara lainnya.

Pengobatan kanker otot

Pengobatan kanker otot dilakukan sinkron lokasi dan jenis rabdomiosarkoma itu sendiri. Pilihan pengobatan untuk kanker otot meliputi kemoterapi, operasi, dan terapi radiasi. Secara awam, operasi dan terapi radiasi dipergunakan untuk menangani tumor yg berada dalam lokasi utamanya. Sedangkan kemoterapi dipergunakan untuk mengobati kanker yg telah beredar dalam seluruh bagian tubuh. Oleh karenanya, konsultasikan dalam dokter untuk penanganan yg tepat sinkron beserta jenis kanker otot yg dialami.
loading...

0 komentar untuk Tanda dan Gejala Rabdomiosarkoma, Kanker Otot yang Sering Menyerang Anak-anak