Semua yang Perlu Anda Tahu Tentang Racun Sianida

Semua yang Perlu Anda Tahu Tentang Racun Sianida
Siapa yang nir memahami ihwal kasus kopi sianida? Kasus yang sempat menggemparkan rakyat Indonesia belakangan ini, memakan nyawa seseorang korban yang meninggal output kopi yang dicampur racun sianida. Efeknya juga mengerikan, dalam waktu yang singkat, korban pribadi meninggal global. Sebenarnya, apa itu racun sianida?

Apa itu racun sianida?

Racun sianida memang sporadis dipergunakan, namun  sangat mematikan. Racun sianida memproduksi tubuh Enda nir bisa memakai oksigen yang Enda butuhkan.

Istilah sianida mengacu kepada bahan kimia yang mengandung ikatan karbon-nitrogen (CN). Banyak zat mengandung sianida, akan namun nir semuanya racun mematikan. Natrium sianida (NaCN), potasium sianida (KCN), hidrogen sianida (HCN), & sianogen klorida (CNCl) memang mematikan, namun ribuan senyawa yang diklaim nitril mengandung gugus sianida namun nir beracun.

Sebenarnya, kita bisa menemukan sianida dalam nitril yang dipergunakan menjadi obat-obatan, mirip citalopram (celexa) & simetidin (tagamet). Nitril nir berbahaya karena mereka nir praktis melepaskan ion CN, yang adalah gugus yang bertindak menjadi racun metabolik.

Sejarah penggunaan sianida

Ini mungkin nir mirip yang Enda bayangkan. Meski racun sianida ialah zat kimia pembunuh, kepada kenyataanya zat ini awalnya dipergunakan dalam global pertambangan, menjadi pengikat logam mulia emas. Menggunakan teknik amalgamasi dengan sianida, kadar emas yang bisa diperoleh bisa mencapai 89-95%, jauh lebih baik menurut metode lainnya yang hanya mencapai 40-50%.

Namun sehabis perang pecah, penggunaan sianida dialihkan kepada keuntungannya menjadi zat kimia yang berbahaya & mulai dipergunakan buat genosida & racun bunuh diri.

Penggunaan lainnya menurut racun ini ialah buat membunuh tikus, curut, & tikus tanah buat melindungi panen tanaman pangan.

Bagaimana cara kerja racun sianida?

Singkatnya, racun ini mencegah sel tubuh memakai oksigen buat memproduksi molekul tenaga. Di dalam racun ini terdapat suatu senyawa kimia yang diklaim ion aianida, CN-, senyawa ini bisa mengikat atom besi dalam sitokrom C oksidase yang terdapat kepada dalam sel mitokondria. 

Racun ini bertindak menjadi inhibitor enzim ireversibel atau mencegah sitokrom C oksidase yang terdapat kepada dalam sel mitokondria melakukan tugasnya, mengangkut oksigen menjadi pembawa tenaga.

Tanpa kemampuan memakai oksigen, sel mitokondria nir bisa memproduksi pembawa tenaga. Padahal jaringan mirip sel otot jantung & sel saraf, membutuhkan pembawa tenaga ini. Aika nir, maka seluruh energinya akan habis. Jila sejumlah akbar sel kritis meninggal, insan akan meninggal.

Sederhananya, racun ini memproduksi tubuh Enda nir bisa memakai oksigen yang sangat Enda butuhkan.

Sumber racun sianida yang bisa kita temui sehari-hari

Selama ini, mungkin rakyat mulai mengenal yang namanya racun sianida menurut kasus kopi sianida, kepada mana korban keracunan output serbuk racun ini yang sudah dicampur ke dalam kopinya. Padahal, tanpa disadari, sebenarnya kita mungkin menghirup racun ini dalam kehidupan sehari-hari, namun dalam skala yang sangat mini menjadi akibatnya efeknya nir mematikan.

Berikut ini beberapa benda sehari-hari yang mungkin memproduksi Enda terpapar racun sianida:

Asap yang berasal menurut kebakaran atau terbakarnya indera-indera sepert karet, plastik, & sutera membangun asap yang mengandung sianida.
Sianida yang dipergunakan buat fotografi, penelitian kimia, plastik sintetis, proses pengolahan logam, & industri electroplatting.
Tanaman yang mengandung sianida mirip tanaman aprikot & tanaman singkong. Untungnya, keracunan sianida hanya terjadi kalau Enda terpapar secara parah sang tanaman-tanaman tadi.
Laetrile, komponen yang mengandung amygladin (bahan kimia yang bisa ditemukan kepada butir mentah, kacang-kacangan, & flora) sudah seringkali dipergunakan buat pengobatan kanker. Salah satu imbas samping menurut penggunaan laetrile ini ialah racun sianida. Sampai saat ini FDA (US Food and Drug Administration) nir menyetujui penggunaan laetrile menjadi pengobatan kanker. Akan namun, kepada negara lain, kepada Meksiko contohnya, laetrile ini sudah dipergunakan menjadi pengobatan kanker dengan nama obat laetrile/amygdalin.
Jenis-jenis kimia, sehabis masuk ke tubuh Enda & dicerna sang tubuh Enda, bisa dikonversi sang tubuh Enda menjadi sianida. Kebanyakan, bahan kimia ini sudah dihentikan buat tersebar kepada pasaran. Akan namun beberapa bahan kimia mirip penghapus kuteks & cairan pengolahan plastik mungkin saja masih mengandung sianida ini.
Asap rokok ialah asal sianida paling awam. Sianida secara natural masih terdapat kepada tembakau. Darah para perokok bisa jadi mengandung sianida dua.lima kali lebih poly daripada orang yang nir merokok. Meskipun memang jumlah sianida menurut tembakau ini nir hingga meracuni Enda, namun buat jangka panjang, krusial bukan buat menghindari rokok?

Tanda-menunjukan & menunjukan-menunjukan keracunan sianida

Sebenarnya, keracunan sianida relatif sulit buat dideteksi. Efek menurut sianida sangat mirip dengan imbas menurut kekurangan napas, karena memang sianida bekerja dengan cara memberhentikan sel kepada tubuh menurut memakai oksigen yang diharapkan buat bertahan hayati. Berikut menunjukan-menunjukan seseorang keracunan sianida:

Lemas, resah, tingkah laris aneh, kantuk hiperbola, koma, sesak napas, sakit kepala, pening, & agresi bisa terjadi bersamaan bila keracunan sianida dalam jumlah tinggi.
Biasanya, kalau seseorang keracunan sianida secara tiba-tiba & pribadi akut (mirip kepada kasus kopi sianida), efeknya dramatis. Korban akan pribadi terkena agresi cepat, menyerang jantung & menimbulkan korban pingsan. Bisa juga racun sianida ini menyerang otak & menimbulkan koma.
Keracunan sianida output imbas jangka panjang atau output faktor lingkungan umumnya nir menerima agresi yang pribadi akut.
Kulit orang yang keracunan sianida umumnya berubah rona menjadi merah belia atau merah ceri yang aneh output oksigen yang nir bisa hingga ke sel & permanen tinggal kepada darah. Orang tadi juga akan bernapas dengan sangat cepat & bisa jadi memiliki detak jantung yang sangat cepat atau malah sangat lambat. Terkadang, napas orang yang keracunan sianida berbau mirip almond getir.

Berapa poly takaran sianida yang mematikan?

Tergantung kepada gambaran, takaran, & durasi gambaran. Menghirup sianida mungkin memiliki risiko lebih akbar dibandingkan jikalau racun ini tertelan. Aika terkena gambaran racun ini melalu kontak kulit, mungkin efeknya nir akan terlalu parah dibandingkan jikalau sianida tertelan atau terhirup. 

Dosis racun sianida bisa mematikan tergantung kepada senyawa & beberapa faktor lainnya. Setengah gram sianida yang tertelan bisa membunuh orang dewasa yang memiliki berat 80 kg.

Biasanya korban akan kehilangan pencerahan, diikuti sang kematian, dalam beberapa detik sehabis menghirup sianida dalam takaran tinggi, namun takaran yang lebih rendah baik yang tertelan juga yang terhirup memproduksi seseorang wajib menjalani perawatan intensif selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari kepada tempat tinggal sakit.

Bagaimana dokter bisa mendiagnosis apakah seseorang keracunan sianida?

Kalau terdapat orang kepada kurang lebih Enda yang sepertinya keracunan sianida, janganlah Enda bertindak sendiri. Cepat cari pertolongan agar korban bisa segera dibawa ke dokter. Keracunan sianida sebenarnya ialah sesuatu yang masih bisa diselamatkan.

Kebanyakan korban keracunan sianida meninggal output penaksiran yang kurang cepat, nir terdeteksi semenjak awal, atau karena memang keracunan hebat secara tiba-tiba dalam takaran yang sangat tinggi. Berikut langkah-langkah dokter mendiagnosis orang yang keracunan sianida:

Kalau Enda penolong korban keracunan sianida, Enda niscaya akan ditanyai ihwal apa yang terjadi kepada korban. Enda akan ditanya apakah terdapat botol-botol yang mencurigakan kepada kurang lebih korban, apakah si korban memiliki dilema fisik atau psikis, & keterangan-keterangan lain. Tetaplah hening & jawab pertanyaan-pertanyaan tadi sebaik yang Enda bisa lakukan, karena fakta-fakta ini sangat krusial buat mendiagnosis korban.
Dokter akan melakukan tes darah, rontgen, & mekanisme lain yang diharapkan buat mencoba mendiagnosis apakah sianida sudah meracuni tubuh korban, seberapa parah si korban keracunan sianida, atau apakah terdapat keracunan jenis lain yang menyerang si korban.

Tes penaksiran sianida ini bisa memakan waktu berjam-jam bahkan berhari-hari. Oleh karenanya, dokter bergantung dengan kombinasi fakta menurut penolong korban, bagaimana keadaan korban, & data menurut laboratorium buat penaksiran awal.

Apakah keracunan sianida bisa diobati?

Karena sianida ialah toksin yang sebenarnya terdapat kepada lingkungan, tubuh bisa mendetoksifikasi sejumlah mini sianida. Misalnya, saat Enda memakan biji apel atau merokok, yang sebenarnya mengandung sianida, Enda tidak pribadi mengalami kematian, bukan?

Jila sianida dipergunakan menjadi racun atau senjata kimia, pengobatan sangat tergantung kepada dosisnya. Dosis tinggi menurut sianida yang dihirup terlalu cepat mematikan, donasi pertolongan pertama buat korban yang menghirup sianida ialah berusaha agar korban mendapatkan udara segar.

Aika korban menghirup sianida dalam takaran yang lebih rendah umumnya akan diatasi dengan hadiahobat penawar racun yang bisa mendetoksifikasi sianida, mirip vitamin B12 alami & hydroxocobalamin yang akan bereaksi dengan sianida buat membangun sianokobalamin, & bisa dimuntahkan melalui urin.

Tergantung kepada kondisinya, kesembuhan sangat mungkin terjadi. Namun begitu, kelumpuhan, kerusakan hati, kerusakan ginjal, & hipotiroid nir menutup kemungkinan akan terjadi juga.

Berapa usang kematian akan tiba sehabis terpapar sianida takaran tinggi?

Paparan sianida dalam jangka pendek bisa menimbulkan iritasi kepada hidung & selaput lendir. Aika konsentrasinya lebih menurut lima mg/m3, kabut sianida alkali bisa menimbulkan luka & pendarahan kepada hidung. Aika terserap dalam jumlah yang nisbi, bisa terjadi imbas sistemik, sebagaimana halnya kepada gambaran tertelan jangka pendek.

Terpapar senyawa sianida dalam konsentrasi rendah dengan jangka waktu yang usang bisa menimbulkan penurunan kesukaan makan, sakit kepala, kelemahan, mual, pusing & menunjukan-menunjukan iritasi kepada saluran pernafasan permukaan.

Menelan sianida dalam takaran yang sangat akbar bisa menimbulkan kehilangan pencerahan secara tiba-tiba, seringkali kali disertai kejang & kematian, umumnya dalam jangka waktu 1-15 menit.

Dosis sianida yang lebih rendah bisa menimbulkan korosi kepada selaput lendir lambung, bau amandel yang nir enak kepada napas, rasa terbakar, rasa tercekik kepada tenggorokan, keluarnya noda bintik kepada paras, pengeluaran air liur, mual dengan atau tanpa disertai muntah, kegelisahan, rasa resah, pusing, perasaan gamang, rasa lemah, sakit kepala, denyut nadi cepat, palpitasi, & kekakuan kepada rahang bagian bawah. Laju & kedalaman pernapasan umumnya semakin tinggi kepada awalnya, & kemudian menjadi lambat & terengah-engah.

Diare & inkontinensia urine (buang air mini kepada celana) juga bisa terjadi. Selain itu, kejang-kejang bisa diikuti dengan kelumpuhan. Bola mata mungkin jadi menonjol keluar sedangkan manik mata nir bereaksi. Dari sini, kerusakan kepada saraf optik & retina hingga kebutaan bisa terjadi. Mulut mungkin keluar busa (kadang busanya disertai darah), yaitu menunjukan menurut terjadinya edema paru.

Kematian bisa terjadi dalam jangka waktu empat jam & mungkin ditimbulkan sang terhentinya fungsi sistem pernapasan atau anoreksia kepada jaringan. Gejala lain bisa mencakup nyeri dada, bicara meraca, & tahapan stimulasi kepada susunan saraf pusat yang bersifat ad interim yang disertai sakit kepala.

Sementara itu, menelan senyawa ini dalam konsentrasi amat rendah dengan jangka waktu yang usang bisa menimbulkan penurunan kesukaan makan, sakit kepala, kelemahan, mual, & pusing.

Benarkah singkong mengandung racun sianida?

Beberapa jenis flora juga memproduksi racun sianida, singkong galat satunya.

Mengapa nir pernah terdapat yang keracunan saat menyantap singkong panaskan? Di alam, singkong atau cassava menghasilan racun ini dalam bentuk senyawa glikosida sianogenik yang dinamakan linimarin.

Senyawa glikosida sianogenik nisbi nir beracun, namun proses enzimatik yang terjadi kepada dalam tubuh insan bisa mengurainya menjadi hidrogen sianida, galat satu bentuk racun sianida yang paling beracun.

Untungnya, nir seluruh jenis singkong memproduksi senyawa ini dalam jumlah akbar. Jenis singkong yang biasa dikonsumsi sehari-hari umumnya memproduksi sianida dalam jumlah sangat mini, & kadarnya semakin berkurang dengan pengolahan yang betul.

Bagaimana kita bisa permanen makan singkong dengan kondusif & nir menimbulkan keracunan?

Perlu diketahui bahwa nir seluruh singkong mengandung kadar racun sianida yang tinggi. Kita bisa membedakan mana singkong yang mengandung kadar racun sianida yang tinggi ataupun rendah.

Singkong yang dengan kandungan racun sianida yang tinggi umumnya memiliki tangkai daun yang berwarna sangat merah. Aika dikupas, umbi singkongnya pun berwarna merah bukan putih.

Selain menurut tampilan luar, singkong yang beracun jikalau dimakan akan terasa getir, sedangkan singkong yang nir beracun jikalau dimakan akan terasa mengagumkan jikalau dimakan dalam keadaan segar. Namun, memang terdapat beberapa singkong yang jikalau dimakan akan terasa mengagumkan kepada awalnya. Lalu, tidak berapa usang akan terasa getir kepada pengecap.

Aika terjadi hal mirip ini, segera berhenti memakannya, namun nir perlu panik karena hal ini nir akan memproduksi sakit atupun meninggal. Untuk mengatasinya, minum air putih secukupnya.

Pengolahan singkong sebelum dikonsumsi bisa memproduksi kadar sianida yang dikandung bisa berkurang. Sebelum dimasak, usahakan singkong direndam dalam air dengan jangka waktu tertentu. Proses perandaman ini bisa mengurangi kadar racun sianida yang terdapat kepada dalam singkong. Hal ini karena HCN adalah asam yang larut kepada dalam air.
loading...

0 komentar untuk Semua yang Perlu Anda Tahu Tentang Racun Sianida