Penelitian mengungkapkan mengonsumsi lebih poly sayuran & butir-buahan bisa menurunkan risiko kanker paru-paru, ekspresi, faring atau laring, esofagus, & usus. Perlu diingat jua bahwa masing-masing sayur & butir memiliki fitokimia yg bhineka & bisa bertindak bareng cara yg tidak sinkron dalam mengurangi risiko kanker. Cara terbaik buat mendapatkan seluruh manfaat fitokimia tadi ialah bareng mengonsumsi sayur & butir bareng rona yg bhineka.
Penelitian menampakan bahwa survivor kanker payudara yg mengonsumsi minimal lima porsi sayur & butir setiap harinya, & rajin berolahraga (30 menit berjalan, sebesar lima-6 kali seminggu) memiliki risiko yg lebih rendah buat terkena kanker payudara buat ke 2 kalinya.
Sayuran mentah vs sayuran yg dimasak
Sayuran mentah yg belum dimasak dipercaya memiliki nilai gizi yg lebih baik daripada sayuran yg dimasak. Semakin sedikit waktu yg digunakan mengolah, semakin poly nutrisi yg masih terjaga. Merebus sayur dalam waktu usang akan melarutkan kandungan vitamin B & C & nutrisi lainnya ke dalam air. Nutrisi yg sudah larut dalam air nir bisa disimpan sang tubuh. Mengukus atau dengan microwave mungkin adalah cara terbaik buat menjaga kandungan gizi sayuran alasannya adalah jumlah air yg digunakan buat mengolah terbatas. Salah satu cara yg paling baik buat mengoptimalkan kandungan gizi dikala dengan microwave ialah bareng menyimpan sayur dalam atas, lalu selimuti bareng tissue yg sudah dibasahi. Selain bisa mempertahankan nutrisi sayuran, cara mirip ini akan membangun masakan permanen memiliki rona yg menarik waktu dimakan.
Sayuran & butir-buahan yg dibekukan lebih bergizi daripada sayuran & butir-buahan dalam kaleng. Suhu tinggi yg digunakan dalam proses pengalengan bisa melarutkan nutrisi vitamin C & vitamin B. Buah kalengan jua umumnya direndam dalam sirup yg mengandung poly gula tambahan & sodium yg tinggi.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Cara Terbaik Mengonsumsi Sayuran Bagi yang Baru Sembuh dari Kanker