Apakah Kopi Luwak Lebih Sehat dari Jenis Kopi Lain

Apakah Kopi Luwak Lebih Sehat dari Jenis Kopi Lain
Kopi luwak didaulat menjadi kopi yg harganya paling mahal sedunia. Pasalnya, kopi ini disebut sangat langka & cita rasanya begitu istimewa. Saking khasnya, kopi ini tidak sporadis menjadi butir tangan orisinal Indonesia. Harga kopi luwak memang mahal, namun apakah sahih-sahih sebanding menggunakan khasiatnya bagi kesehatan? Untuk mencari memahami apakah kopi luwak lebih sehat dari jenis kopi lainnya, simak klarifikasi berikut merupakan.

Apa itu kopi luwak?

Kopi luwak diproduksi dalam daerah Sumatera menggunakan metode yg sama sekali nir awam. Biji kopi luwak dihasilkan dari kotoran fauna luwak, yaitu rata musang liar yg hayati dalam hutan atau area perkebunan kopi. Sumatera memang dikenal menjadi daerah pembuat kopi jenis robusta & arabika.

Luwak yg berkeliaran dalam lebih kurang perkebunan kopi tidak sporadis makan butir ceri yg tumbuh dari flora kopi. Buah ceri akan dicerna sang luwak, kemudian biji butir ceri (biji kopi) yg nir musnah dalam sistem pencernaan luwak akan keluar beserta menggunakan kotorannya.

Biji kopi yg keluar beserta kotoran luwak inilah yg akan diproses lebih lanjut. Jenis biji kopinya tergantung butir ceri apa yg dimakan luwak, sanggup jadi robusta atau arabika. Namun, kebanyakan kopi luwak yg tersedia dalam pasaran dikala ini berasal dari flora kopi arabika. Biji tadi akan dibersihkan & disterilkan, kemudian disangrai menjadi akibatnya kopi siap dijual & didistribusikan.

Perbedaan kopi luwak menggunakan kopi lainnya

Kopi jenis lainnya diproses eksklusif dari tanamannya. Biji kopi akan dipisahkan dari buahnya & diproses sedemikian rupa. Sementara kopi luwak melalui termin yg lebih rumit. Karena prosesnya tidak sama, rasa & tekstur kopi mahal ini tidak sama dari jenis kopi lainnya. Kopi luwak terasa lebih ringan, nir tajam mirip kopi lainnya. Selain itu, seduhannya jua lebih beraroma.

Beberapa orang meyakini rasa & aroma kopi luwak lebih menggoda kesukaan karena luwak sangat pintar mengarah butir ceri dari flora kopi. Luwak disebut sanggup mengarah butir ceri hanya yg terbaik & sudah matang. Selain itu, enzim yg membantu luwak mencerna kopi jua dikatakan sanggup mengurangi keasaman kopi. Inilah yg membuat cita rasanya tidak begitu tajam.

Apakah kopi luwak lebih sehat dari jenis kopi lain?

Menurut sebuah tes laboratorium dalam Kanada, kopi luwak dari Indonesia mengandung protein yg lebih sedikit dari jenis kopi lainnya. Ini karena protein dalam kopi sudah dicerna & diserap luwak. Karena proteinnya berkurang, rasa getir istimewa kopi pun ikut berkurang.

Proses pencernaan luwak membuat kandungan kafein & keasamannya berkurang. Akan namun, bukan berarti seluruh kopi luwak rendah kafein & kondusif bagi lambung. Pasalnya, setiap biji kopi yg dikonsumsi luwak memiliki kandungan kafein yg bhineka. Bika dibandingkan menggunakan jenis kopi lain mirip kopi Aceh, kopi Toraja, kopi Etiopia, atau kopi Kenya, disparitas kandungannya tidak begitu jauh.

Maka, Knda usahakan permanen mengonsumsi kopi luwak menggunakan bijak. Hindari minum kopi luwak lebih dari tiga cangkir per hari. Efek samping minum kopi luwak diantaranya gelisah, cemas, nir bisa tidur, mual, diare, sakit kepala, & jantung berdebar.
loading...

0 komentar untuk Apakah Kopi Luwak Lebih Sehat dari Jenis Kopi Lain