Seperti Inilah Sistem Pencernaan Bayi yang Baru Lahir

Seperti Inilah Sistem Pencernaan Bayi yang Baru Lahir
Pencernaan bayi baru lahir tentu berbeda bareng pencernaan orang dewasa. Bayi baru lahir masih mempunyai lambung yang masih sangat mini, sistem pencernaan bayi baru lahir pun belum bisa mencerna poly sekali masakan bareng baik. Oleh karenanya, masakan untuk bayi baru lahir wajib diperhatikan bareng baik, tidak sembarangan & tidak dalam porsi yang sangat besar.

Seperti apa pencernaan bayi baru lahir?

Pencernaan bayi baru lahir belum bertenaga & belum matang, serta sangat rentan terkena infeksi. Oleh karenanya, pada awal masa setelah kelahiran bayi, Enda sebagai orangtua wajib memerhatikan bareng baik apa saja & berapa poly yang masuk ke dalam verbal bayi. Apapun yang masuk ke dalam verbal bayi, nantinya akan diolah dalam sistem pencernaan bayi.

Ukuran lambung bayi masih mini

Ukuran lambung bayi baru lahir pula masih mini, hanya sebesar kelereng. Hanya bisa menampung cairan sebesar 60-90 ml. Lama-kelamaan, ukuran lambung ini bertambah menjadi sebesar telur pada usia 1 bulannya. Jadi, jangan heran bayi baru lahir menyusu sangat sedikit sebab memang ukuran lambungnya masih mini & belum bisa untuk menampung lebih poly masakan.

Biasanya bayi baru lahir akan menyusu dalam jumlah sedikit tapi lebih sering. Ini merupakan cara bayi dalam memenuhi kebutuhan nutrisinya. Beranjak besar, bayi akan menyusu lebih poly tapi frekuensi menyusunya menurun. ASI adalah yang terbaik diberikan pada waktu ini sebab mengandung kadar lemak yang tinggi, sehingga bisa menunjukkan kalori yang relatif untuk bayi.

Sistem pencernaan bayi belum matang

Pada awal-awal kehidupan bayi, dia belum mempunyai semua enzim yang dia butuhkan untuk mencerna masakan. Walaupun bayi baru lahir bisa mencerna karbohidrat, protein, & lemak, tapi pankreas bayi belum sepenuhnya berkembang. Pankreas bayi baru lahir belum bisa membentuk enzim yang dibutuhkan untuk memecah karbohidrat kompleks atau pati sampai bayi berusia kurang lebih 3 bulan. Namun, bayi terbantu bareng adanya enzim dalam ASI & air liur bayi.

Selain itu, secara fisik, katup kerongkongan bayi pula masih belum paripurna. Katup ini mengontrol masuknya masakan asal verbal ke lambung bayi. Sehingga, masakan yang telah ada pada lambung bayi bisa bareng praktis naik lagi ke kerongkongan. Akibatnya bayi sering gumoh, tapi ini merupakan hal yang awam terjadi. Ginjal bayi pula belum sepenuhnya matang, sehingga bayi berisiko mengalami dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, & ketidakcukupan penyerapan nutrisi.

Bayi belum bisa melindungi dirinya asal infeksi

Normalnya, saluran pencernaan insan mempunyai lapisan lendir yang bisa melindunginya asal mikroba & kontaminan lain yang mungkin ada dalam masakan. Namun, sistem konservasi ini belum sepenuhnya terbentuk pada bayi baru lahir. Sehingga, saluran pencernaan bayi belum siap dalam melawan bakteri & patogen yang masuk. Hal ini membuahkan bayi baru lahir sangat rentan terhadap infeksi.

Namun, Enda jangan terlalu mengkhawatirkan hal ini. Untungnya, antibodi yang terdapat dalam ASI bisa membantu bayi menciptakan konservasi untuk dirinya. Karena itu, Enda disarankan untuk menunjukkan ASI tertentu pada bayi sampai bayi berusia 6 bulan. Pada usia ini, lapisan lendir pada saluran pencernaan bayi telah terbentuk hampir paripurna & antibodi pula telah mulai diproduksi dalam tubuh bayi.

ASI pula mengandung faktor pertumbuhan usus yang membantu bayi dalam berbagi bakteri baik dalam usus. Sehingga, ASI sangat vital untuk membantu pematangan pencernaan bayi.
loading...

0 komentar untuk Seperti Inilah Sistem Pencernaan Bayi yang Baru Lahir