Program Bayi Tabung Bisa Berhasil Hingga 80% Jika Melakukan Tes DNA Embrio

Program Bayi Tabung
Sebagian pasangan suami istri yg sulit mendapatkan keturunan, mencoba buat melakukan acara bayi tabung. Namun, porto acara bayi tabung yg nir murah & terjangkau, membuat pasangan suami istri lainnya enggan buat melakukan acara ini. Ditambah lagi, keberhasilan acara bayi tabung yg belum tentu berhasil. Diketahui bahwa keberhasilan bayi tabung hanya lebih kurang 20-35%, walaupun hal tadi tergantung menggunakan syarat sel telur & sperma yg dipergunakan.

Tetapi, Enda & pasangan bisa lebih lega waktu ini, lantaran sebuah penelitian baru menyatakan jikalau acara tadi bisa berhasil hingga 80%. Lalu bagaimana para peneliti menaikkan keberhasilan bayi tabung? Berikut penjelasannya.

Penyebab banyaknya acara bayi tabung yg nir berhasil

Program bayi tabung memang bisa menjadi solusi bagi pasangan yg mengalami kesulitan dalam memiliki anak. Dalam prosesnya, tim medis akan merogoh sel telur perempuan & sperma pria kemudian mempertemukannya kepada luar tubuh perempuan hingga terbentuk zigot (implikasi pembuahan sperma & sel telur). Selanjutnya, zigot tadi akan ditanam kepada rahim perempuan, agar bisa berkembang menjadi embrio (bakal janin) hingga janin yg tumbuh menggunakan bertenaga kepada dalam rahim.

Namun, ternyata acara ini sangat nir praktis dilakukan, poly risiko yg mungkin terjadi waktu prosesnya berlangsung, menjadi akibatnya nir sporadis membuat acara bayi tabung gagal. Salah satu alasan yg bisa menggagalkan acara yg tergolong nisbi menguras kantong ini artinya kualitas embrio yg kurang baik. Entah embrio atau bakal janin lemah atau memiliki DNA yg nir normal, menjadi akibatnya nir bisa buat bertahan tumbuh.

Tes DNA embrio bisa menaikkan peluang keberhasilan acara bayi tabung

Tapi, Enda & pasangan jangan putus keinginan dulu, lantaran baru- baru ini muncul penelitian yg menyatakan bahwa menggunakan melakukan tes DNA kepada embrio bisa menaikkan keberhasilan acara bayi tabung hingga 75-80%. Pernyataan ini berasal menurut sebuah penelitian yg dilakukan sang para peneliti University of Oxford & Genetics Laboratory Reprogenetics kepada Inggris.

Dalam melakukan penelitian ini, para pakar melibatkan sebesar 100 perempuan yg melakukan acara bayi tabung beserta pasangannya. Kemudian sebelum embrio ditanam kepada dalam rahim bunda, embrio atau bakal janin diperiksa dulu DNA-nya.

Pemeriksaan DNA ini dianggap menggunakan MitoGrade ini ternyata bisa menaikkan kesuksesan acara bayi tabung yg dilakukan kepada 100 perempuan tadi. Bahkan para peneliti menyatakan bahwa tes ini juga menambah peluang hamil bagi perempuan yg sudah berusia kepada atas 30 tahunan.

Tes mitograde bisa menentukan mana embrio yg bisa tumbuh menggunakan baik

Tes ini bisa mengukur apakah embrio yg didapatkan menurut acara bayi tabung bisa bertahan tumbuh menggunakan baik kepada dalam rahim. Dari tes ini tim medis bisa mengetahui mana embrio yg memiliki DNA yg abnormal & normal. Embrio menggunakan DNA yg abnormal memiliki peluang yg lebih mini dibandingkan menggunakan embrio yg normal buat bertahan hayati & berkembang hingga menjadi janin.

Selain itu, para peneliti juga menyatakan bahwa semakin tua usia seseorang perempuan, makan akan semakin cenderung memproduksi embrio menggunakan DNA yg abnormal. Hal ini terkait menggunakan adanya proses penuaan sistem reproduksi kepada perempuan.
loading...

0 komentar untuk Program Bayi Tabung Bisa Berhasil Hingga 80% Jika Melakukan Tes DNA Embrio