Bagaimana seharusnya perkembangan bayi di minggu 38?
Di minggu ke-38, bayi mampu:
Mencoba berdiri menurut posisi duduk
Merayap atau merangkak
Duduk sesudah menelungkup
Protes jikalau Anda mencoba mengambil mainannya
Berdiri berpegangan dalam seseorang atau sesuatu
Mengambil benda kecil beserta jempol & jari lainnya (jauhkan benda berbahaya menurut jangkauan anak)
Berkata mama atau dada tanpa henti
Bermain cilukba
Ingat lebih banyak keterangan spesifik, mirip daerah mainannya berada
Meniru aksi yang telah dia lihat seminggu sebelumnya.
Bayi sekarang dapat memasukkan benda ke dalam kotak & mengeluarkannya. Berikan ember plastik & beberapa balok berwarna menjadi akibatnya bayi bisa mempraktekkan keahlian baru ini. Pastikan benda tidak terlalu kecil menjadi akibatnya bayi tidak bisa memasukkan ke dalam mulutnya & menelannya. Bayi juga menyukai mainan yang bagiannya bisa digerakkan, mirip kenop pintu, tuas, atau pintu yang terbuka & tertutup. Mobil-mobilan plastik akbar yang bayi dapat kendarai di atas lantai juga menjadi mainan yang menyenangkan.
Jika Anda mengambil mainan darinya, bayi yang semakin tegas akan protes. Dia akan mulai bisa mengutarakan kebutuhan & keinginannya. Saran: berikan bayi sesuatu yang baru sebelum Anda mengambil mainannya. Sekitar setengah bayi dalam usia ini akan memulai permainan mengoper. Jadilah teman bermainnya. Cobalah menggulingkan bola ke arah bayi & lihat apakah dia akan mengguling balik bola. Berikan bayi mainan susun atau cincin bertumpuk & lihat apakah dia menyusun atau menumpuk atau menyampaikan rabat mainan untuk Anda. Bayi mungkin juga berbagi kuliner beserta Anda, jadi terimalah hadiah ini beserta senang hati.
Kesehatan Bayi Usia 38 Minggu
Apa yang perlu saya diskusikan beserta dokter di minggu 38?
Setiap dokter akan mempunyai pendekatan tersendiri untuk memeriksa bayi. Urutan inspeksi fisik, jumlah & jenis teknik penilaian & prosedur juga akan bervariasi tergantung kebutuhan individu anak. Anda bisa mengharapkan hal-hal ini dalam inspeksi:
Pemeriksaan fisik, termasuk memeriksa kembali masalah sebelumnya.
Penilaian perkembangan. Dokter mungkin menguji serangkaian tes dalam bayi untuk mengevaluasi kemampuan bayi untuk duduk sendiri, untuk bangkit beserta atau tanpa bantuan, untuk meraih & menggenggam benda, untuk menggaruk & mengambil benda kecil, mencari benda yang jatuh atau tersembunyi, merespon namanya, mengenal kata macam mama, papa, bye-bye, & tidak, & menikmati permainan sosial mirip tepuk tangan & cilukba, atau mungkin hanya mengandalkan pengamatan & laporan kegiatan bayi.
Merawat bayi usia 38 minggu
Ada beberapa hal yang Anda ketahui:
Makan kuliner padat sendiri
Bayi mungkin menyusui hanya selama beberapa menit setiap kalinya. Dia mungkin tampak tidak tertarik atau mudah teralihkan dikala menyusui. Jangan terkejut kalau bayi ingin menyusui lagi, walaupun perubahan perkembangan kadang-kadang mengurangi minat bayi ad interim.
Semua bayi akan makan kuliner padat sendiri secara alami, tapi langka bagi mereka untuk melakukannya sebelum berusia 9-10 bulan. Pada dikala ini, bayi mungkin menerangkan tanda ingin makan sendiri. Anda bisa memulainya dikala Anda menyampaikan pengganti payudara secara teratur, termasuk ASI pompa yang dimasukkan ke dalam botol atau susu formula & kuliner padat.
Kurangi frekuensi menyusui secara perlahan, & tawarkan alternatifnya dalam bayi. Mulailah beserta tidak menyusui dalam siang hari, melainkan hanya dalam pagi hari. Alihkan perhatian bayi & dia mungkin lupa & puas beserta sebotol atau segelas ASI pompa atau susu formula.
Mencoba berdiri
Jika kaki anak tidak siap menyangganya, dia tidak akan berdiri dulu. Seperti kebanyakan bayi yang baru belajar berdiri, dia akan terdiam dalam posisi berdiri hingga dia terjatuh. Dan ini saatnya Anda masuk. Segera sesudah Anda menyadari anak merasa frustrasi, bantu anak duduk beserta lembut. Perlahan dia bisa mendapatkan ide untuk melakukannya sendiri, yang perlu waktu beberapa hari, atau aporisma, beberapa minggu.
Yang Harus Diperhatikan
Apa yang perlu diwaspadai dikala usia bayi 38 minggu?
Yang perlu diperhatikan dalam minggu kedua bulan ke-10:
Pilih-pilih kuliner
Di bawah ini artinya tips khusus menangani anak yang pilih-pilih kuliner:
Biarkan anak makan roti, sereal, pisang, atau apapun yang dia sukai.
Tambah porsi kuliner kalau bisa. Meskipun Anda dilarang memaksa memberi makan bayi, tidak ada salahnya mencoba memasukkannya secara diam-diam.
Abaikan bubur. Bayi tampak bosan beserta bubur & siap untuk tahap selanjutnya. Ganti menjadi kuliner yang lebih padat & kuliner kecil yang cukup lunak bagi bayi.
Variasikan menu, menjadi akibatnya dapat memicu nafsu makan bayi.
Balikkan keadaan. Mungkin ini hanyalah pertanda sifat keras kepala & mampu berdiri diatas kaki sendiri dalam bayi menjadi akibatnya dia tidak bisa duduk beserta tenang. Biarkan dia makan sendiri tanpa disuapi, & dia mungkin beserta senang hati membuka mulut untuk mendapatkan berbagai pengalaman baru menjadi akibatnya dia akhirnya tidak menolak suapan menurut Anda.
Jangan hingga nafsu makan bayi menurun. Banyak bayi & balita makan sangat sedikit lantaran minum terlalu banyak jus, susu formula, atau ASI. Bayi seharusnya minum tidak lebih menurut 120-180 mililiter jus buah & tidak lebih menurut 380-720 mililiter susu formula (sesudah ulang tahun pertama, susu sapi) dalam sehari. Jika dia mau minum lebih banyak menurut itu, berikan air putih atau jus bercampur air putih, dalam porsi terpisah sepanjang hari.
Berikan cemilan sekali saja dalam pertengahan pagi & satu kali lagi dalam pertengahan siang meskipun bayi makan sangat sedikit dalam jam makan.
Tetap tersenyum. Jika Anda cemberut ketika bayi memalingkan wajahnya dikala hendak disuap, mengomel dikala bayi tidak mau membuka mulut, atau menghabiskan waktu setengah jam mencoba menjejalkan beberapa sendok kuliner menuju mulut bayi yang tertutup, sembari membujuknya agar mau makan, ini hanya akan membangun masalah sulit makan menjadi kebiasaan bayi. Sebaiknya, ciptakan atmosfer yang nyaman & ceria untuk mendorong bayi makan.
Seperti apa pertumbuhan bayi dalam minggu ke-39?
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Perkembangan Bayi di Usia 38 Minggu