Perkembangan Bayi di Usia 30 Minggu

Perkembangan Bayi di Usia 30 Minggu
Perkembangan Bayi Usia 30 Minggu

Bagaimana seharusnya perkembangan bayi di minggu 30?

Pada saat ini, Anda bisa memberitahu bayi bahwa telepon bukanlah mainan, mainan kerincingan nir untuk dilempar, atau nir boleh menjambak rambut orang lain. Pada usia ini, bayi mungkin mulai menguji otoritas Anda dengan menolak mengikuti panduan sederhana dari Anda. Dia nir terlalu patuh atau sengaja melanggar Anda, tapi dia mungkin hanya ingin memahami.

Di minggu ke-30, bayi mungkin sanggup:

Duduk sendiri tanpa donasi
Mencoba bertahan saat Anda mengangkatnya
Protes jikalau Anda mengambil mainannya
Menemukan cara untuk mengeluarkan mainan
Menemukan benda yang jatuh
Menggaruk-garuk benda & memegangnya dengan tangan (jauhkan benda berbahaya dari jangkauan anak)
Menemukan asal suara
Berceloteh dengan kombinasi alfabet vokal & konsonan macam ga-ga-ga, ba-ba-ba, ma-ma-ma, da-da-da
Bermain cilukba

Ingat bahwa bayi nir dapat ingat perkataan Anda. Taktik terbaik merupakan dengan kata sederhana nir sehingga mereka mengerti bahwa dia nir boleh melakukannya.

Permainan cilukba sederhana mungkin membuatnya tertarik. Dia mungkin menyukai permainan di mana orang atau benda ada & menghilang. Ini menaikkan kewaspadaannya di sekitar orang lain.

Kesehatan Bayi Usia 30 Minggu

Apa yang perlu aku diskusikan dengan dokter di minggu 30?

Kebanyakan dokter nir akan melakukan pemeriksaan kesehatan bayi pada bulan ini. Di sisi positif, berarti nir ada masalah berfokus pada bayi; di sisi negatif, Anda nir bisa mengenal perkembangan bayi selanjutnya. Siapkan pertanyaan untuk pemeriksaan bulan depan, tapi jangan sungkan menghubungi dokter secepatnya jikalau Anda memiliki masalah yang nir bisa ditunggu sampai kunjungan berikutnya.

Merawat bayi usia 30 minggu

Ada beberapa hal yang Anda ketahui:

Anemia

Anemia ada saat sel darah merah dalam tubuh berjumlah rendah yang menyebabkan jumlah hemoglobin yang rendah (pigmen merah yang mengangkut oksigen untuk membuang jaringan, sampah, & karbondioksida), sehingga membuahkan kelelahan & fungsi tubuh yang nir berjalan dengan sahih.

Anemia memiliki poly penyebab termasuk kekurangan nutrisi, kelainan genetik, obat-obatan, infeksi & penyakit kronis. Penyebab kurang darah paling generik pada bayi merupakan kekurangan zat besi lantaran nir masih ada poly zat besi pada kuliner, ketidakmampuan untuk menyerap besi dari kuliner dengan sahih, atau pendarahan monoton (misalnya di dalam usus). Jenis kurang darah lainnya merupakan keturunan, seperti kurang darah sel darah sabit lantaran hemoglobin yang abnormal.

Walaupun bayi prematur acapkali kurang darah sejak lahir, bayi normal maupun harus diberikan zat besi tambahan. Pada 6 bulan pertama, konsentrasi zat besi pada bayi biasanya cepat berkurang & perlu mendapatkan suplemen. Terkadang antara bulan ke-9 & ke-13, saat Anda membawa anak ke pemeriksaan terencana, dokter dapat melakukan pemeriksaan level hemoglobin untuk melihat apakah anak Anda terkena kurang darah.

Gejala kurang darah mencakup kelelahan, nir lezat badan, anoreksia, bibir & kulit pucat. Dampak berfokus kurang darah mencakup napas pendek, penyakit jantung, masalah fisik & mental membuahkan kerusakan tetap & menaikkan sensitivitas anak & mengalami keracunan.

Jika tes darah menunjukkan bahwa kandungan zat besi di dalam tubuh terlalu rendah, dokter mungkin menyarankan Anda untuk mengganti pola makan atau menambahkan zat besi untuk anak. Ikuti saran dokter untuk memberi kuliner fungsional & suplemen zat besi dengan hati-hati lantaran overdosis zat besi pada anak bisa sangat berbahaya.

Anda bisa mencegah atau membantu perawatan kurang darah dengan memastikan bayi mendapatkan nisbi zat besi yang bayi butuhkan. Caranya merupakan:

Tentukan apakah anak berisiko tinggi terkena kurang darah. Faktor yang bisa menaikkan risiko termasuk lahir prematur atau berat badan di bawah rata-rata, kekurangan zat besi dalam kuliner Anda jikalau Anda menyusui, atau kekurangan zat besi pada susu formula bayi. Tanyakan dokter mengenai penyesuaian kuliner atau suplemen zat besi untuk bayi.
Biarkan bayi menyusui selama mungkin. ASI mengandung bentuk zat besi yang  untuk membantu bayi menyerap zat besi dalam kuliner lain lebih praktis.
Jangan minum susu sapi saat bayi berusia kurang dari setahun. Susu sapi mengandung sedikit zat besi & dapat menyebabkan iritasi pada mukosa usus & kerusakan ringan sepanjang waktu.
Tawarkan sereal yang dicampur dengan serbuk yang mengandung zat besi. Mulailah pada sekitar bulan ke-8, biarkan bayi mencoba kuliner lain kaya zat besi macam kacang-kacangan, bayam, kuning telur, daging ayam & ikan.
Berikan bayi kuliner kaya vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi, misalnya paprika merah, pepaya, blewah, brokoli, stroberi, & jeruk.

Biarkan bayi ngemil

Banyak ibu kadang-kadang nir mau anaknya makan kuliner elok saat sedang makan. Namun, sebenarnya ngemil dalam jumlah yang nisbi berperan krusial dalam nutrisi, terutama nutrisi masa anak-anak. Penting untuk menentukan cemilan yang sehat.

Pada jam ngemil, bayi berkesempatan memegang sepotong roti atau biskuit dengan tangan & menaruhnya ke dalam ekspresi, nir peduli apakah kuliner itu lezat bagi bayi atau apakah cara makan bayi serampangan. Jadi, Anda perlu memiliki keahlian untuk mengajarinya cara makan.

Anak memiliki perut yang kecil sehingga anak praktis kenyang & cepat lapar. Makanan primer sporadis bisa mempertahankan rasa kenyang sampai jam makan berikutnya. Saat bayi ingin ngemil, kudapan sangat krusial untuk menyampaikan nutrisi tambahan.

Ngemil akan menyampaikan waktu istirahat untuk bayi. Seperti kita, bayi perlu beristirahat lantaran jikalau Anda nir membiarkannya ngemil dalam bentuk kuliner padat, mereka akan selalu minta ASI atau susu botol. Camilan akan mengurangi virtual bayi untuk minum ASI & membantu Anda menyapih bayi.

Namun, kudapan maupun bisa merugikan. Anda perlu memahami hal-hal berikut sebelum membiarkan bayi ngemil:

Ngemil setiap beberapa jam sekali. Ngemil yang terlalu dekat dengan jam makan bisa membuat bayi kenyang & melewatkan kuliner. Cobalah menyampaikan kudapan di antara jam makan. Sering ngemil membuat bayi terbiasa untuk memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya sepanjang waktu. Ini merupakan kebiasaan yang menyebabkan efek tertentu pada tubuh & kesehatan bayi selama masa anak-anak & remaja. Mulut penuh kuliner maupun membuahkan pembusukan gigi. Bahkan roti tepung terigu sehat akan berubah menjadi gula saat tercampur dengan air liur di dalam ekspresi. Camilan diberikan di pagi atau siang hari, & bila ada waktu luang antara makan malam & jam tidur, Anda bisa menambahkan kuliner pada sore hari. Tentu saja, ada pengecualian jikalau kuliner ditunda lebih usang dari biasanya & jikalau bayi terlalu lapar.
Makan dengan alasan yang baik. Terdapat poly alasan untuk ngemil & nir ada yang masuk nalar. Hindari membiarkan bayi ngemil jikalau bayi merasa capek, sakit, atau ingin dipuji jikalau dia melakukan sesuatu. Cobalah memuji dengan kata-kata & tepuk tangan yang meriah.

Betulkan postur bayi & biarkan dia makan di loka yang kondusif (memberi makan saat anak telentang, merangkak, atau berjalan bisa membuat anak praktis tersedak), ikuti cara duduk & makan anak menurut anggaran dasar kuliner (bayi lebih baik belajar anggaran dasar makan saat duduk di atas meja). Anda harus membiarkan bayi makan makanannya saat dia sedang duduk, lebih baik di atas kursi.

Yang Harus Diperhatikan

Apa yang perlu diwaspadai saat usia bayi 30 minggu?

Di bawah ini merupakan beberapa hal yang mungkin harus Anda perhatikan:

Perilaku bayi terhadap ibu yang bekerja

Faktanya, kebanyakan bayi & balita, bahkan anak yang lebih tua, umumnya bertindak lain dengan Anda saat mereka bersama dengan pengasuh. Ini merupakan indikasi bahwa bayi merasa lebih nyaman & kondusif bersama Anda. Pikirlah: Anda sudah berusaha dengan sangat baik dalam berperan menjadi orangtua & bayi percaya afeksi Anda sungguh tulus. Dia mungkin mengutarakan sifat aslinya tanpa merasa takut kehilangan afeksi Anda.

Waktu Anda balik  kantor mungkin merupakan periode yang nir nyaman & nir tepat bagi bayi. Kelelahan & lapar bisa membuat malaikat yang ceria & elok menjadi nir nyaman. Setelah seharian bekerja keras, Anda mungkin kecapekan. Anda maupun harus menghadapi masalah pada bayi. Stres berat bisa menghipnotis bayi dengan bertenaga, kondisi bayi akan menjadi lebih jelek & dia akan dengan cepat jatuh ke dalam keadaan krisis.

Kebiasaan jelek bayi maupun menjadi indikasi bahwa bayi lapar & merasa kehilangan sesuatu.

Untuk membantu Anda lebih praktis menangani masalah pada bayi saat balik  setiap malam, Anda harus mencoba cara ini:

Jangan balik  saat bayi lapar & capek. Suruhlah pengasuh memberi makan sejam sebelum Anda balik . Tidur siang maupun bisa mencegah bayi mengamuk, tapi pastikan bahwa bayi tidur nir terlalu larut lantaran dia nir akan bisa bangun dalam waktu yang tepat.
Rileks sebelum balik . Lakukan latihan ringan sebelum masuk ke dalam tempat tinggal. Daripada dengan waktu untuk berpikir tentang pekerjaan yang belum selesai, hilangkan kecemasan & isi pikiran dengan hiburan & buat diri sendiri menjadi lebih suka.
Beristirahat di tempat tinggal. Jangan terburu-buru membuat makan malam, mengecek e-mail, atau melipat busana saat Anda baru menaruh tas kerja. Beristirahatlah bersama anak Anda selama 15 menit, jikalau Anda memang bisa memperhatikannya. Bila anak nir suka perubahan, jangan tergesa-gesa membiarkan pengasuh meninggalkan ruangan. Dengan perlahan bergabunglah dengan bayi sehingga dia bisa terbiasa dengan wangsit perubahan yang akan ada. Saat bayi menjadi lebih rileks, Anda bisa membiarkan pengasuh pergi.
Biarkan bayi melihat Anda bekerja, termasuk pekerjaan tempat tinggal. Anda bisa meletakkan bayi di atas lantai di antara ranjang atau saat Anda berganti busana untuk selalu bisa mengamati bayi, menggendongnya saat mengecek e-mail, membiarkannya duduk di atas kursi tinggi & bermain saat Anda menyiapkan makan malam; atau Anda bisa mencuci sayur & berbicara dengannya.
Jangan terpaku dengan masalah. Kebanyakan orangtua yang bekerja mengalami depresi di tempat tinggal. Cobalah menjaga suasana hati tetap ceria sehabis memiliki bayi.

Seperti apa pertumbuhan bayi pada minggu ke-31?
loading...

0 komentar untuk Perkembangan Bayi di Usia 30 Minggu