Mungkin selama ini Knda hanya serius dalam isu ihwal kekurangan vitamin D saja, namun ternyata kelebihan vitamin D juga bisa menimbulkan imbas samping yg negatif bagi tubuh. Biasanya hal ini terjadi karena Knda terlalu poly mengonsumsi suplemen vitamin D dalam jangka panjang.
Berapa takaran vitamin D yg dianjurkan?
Dosis vitamin D yg dianjurkan sinkron Angka Kecukupan Gizi berdasarkan Kementerian Kesehatan ialah 15 g (mikrogram) per hari buat anak-anak & orang dewasa, baik wanita juga laki-laki. Sedangkan orang lanjut usia perlu mencukupi kebutuhan vitamin D harian sebanyak 20 g.
Untuk memastikan keamanannya, Knda dilarang mengonsumsi lebih berdasarkan 100 g vitamin D atau 4.000 unit internasional per hari.
Efek samping kelebihan vitamin D
Kondisi keracunan karena kelebihan vitamin D dikenal menjadi hipervitaminosis D. Walaupun kasusnya sangat sporadis, umumnya Knda berisiko mengalami hal ini karena mengonsumsi suplemen dalam jumlah akbar. Sehingga, berada dalam bawah gambaran sinar surya terlalu usang atau mengonsumsi masakan yg mengandung vitamin D bukanlah penyebab berdasarkan syarat tadi.
1. Mual, muntah, & kehilangan nafsu makan
Bika tubuh kelebihan vitamin D, Knda bisa mengalami mual, muntah, & kehilangan nafsu makan. Sebuah studi yg diikuti sang 10 orang yg mengonsumsi vitamin D bareng takaran yg tinggi mengalami tanda-tanda ini.
Empat orang mengalami mual & muntah & 3 orang lainnya kehilangan nafsu makan. Penelitian lain yg serupa juga menemukan bahwa seseorang wanita mengalami mual & penurunan berat badan sehabis mendapatkan suplemen yg ternyata mengandung vitamin D sebanyak 78 kali lipat berdasarkan yg tercantum dalam label.
2. Gagal ginjal
Asupan vitamin D yg berlebih bisa menimbulkan gagal ginjal. Dalam sebuah duduk perkara ditemukan seseorang laki-laki dirawat dalam tempat tinggal sakit karena gagal ginjal. Setelah diperiksa ternyata beliau mengalami peningkatan kadar kalsium dalam darah & tanda-tanda lainnya yg terjadi sehabis mendapatkan suntikan vitamin D sang dokternya.
Sebagian akbar penelitian juga melaporkan adanya kegagalan ginjal berdasarkan duduk perkara sedang hingga berat dalam orang-orang yg mengalami kelebihan vitamin D dalam tubuhnya.
3. Sakit perut, sembelit, & diare
Selain dikaitkan bareng duduk perkara pencernaan secara awam, sakit perut, sembelit, & diare bisa menjadi tanda hipervitaminosis D dalam tubuh. Sebuah studi menyatakan bahwa anak berusia 18 bulan mengalami diare, sakit perut, & tanda-tanda lainnya sehabis diberikan vitamin D3 sebanyak 50.000 IU.
Gejala ini hilang sehabis dilakukan penghentian bantuan gratissuplemen tadi. Studi lainnya menyatakan bahwa seseorang anak laki-laki menderita sakit perut & sembelit sehabis mengonsumsi suplemen vitamin D tanpa anggaran yg terperinci.
4. Peningkatan kalsium dalam darah
Peningkatan konsumsi vitamin D berbanding lurus bareng peningkatan kalsium dalam darah. Hal ini karena tubuh menyerap kalsium berdasarkan masakan yg Knda konsumsi. Bika asupan vitamin D berlebih, maka taraf kalsium dalam darah pun berlebih yg bisa menjadikan beberapa imbas negatif misalnya gangguan pencernaan, keletihan, pusing, haus yg berlebih, & peningkatan intensitas buang air mini.
Sebuah studi duduk perkara menampakan adanya peningkatan kadar kalsium dalam 2 laki-laki yg mengonsumsi suplemen vitamin D bareng takaran yg nir sinkron. Kalsium dalam darahnya mencapai 13,2-15 mg/dl padahal normalnya hanya lebih kurang 8,lima-10,2 mg/dl. Akibatnya, butuh ketika setahun sehabis menghentikan konsumsi suplemen buat menormalkan lagi kadar kalsium dalam darah.
lima. Tulang keropos
Walaupun vitamin D berperan krusial dalam penyerapan kalsium & metabolisme tulang, terlalu poly vitamin D juga bisa menjadikan kekeroposan dalam tulang. Beberapa peneliti menyatakan bahwa kelebihan vitamin D bisa menimbulkan penurunan kadar vitamin K2 dalam darah.
Salah satu fungsi terpenting berdasarkan vitamin K2 yakni menjaga kadar kalsium dalam dalam tulang & darah. Para peneliti percaya bahwa kadar vitamin D yg nisbi tinggi bisa merusak fungsi vitamin K2. Untuk itu, hindari konsumsi suplemen vitamin D yg hiperbola & perbanyak mengonsumsi masakan yg mengandung vitamin K2 misalnya produk susu buat menyeimbangkannya.
Meskipun hipervitamonis D sporadis terjadi, Knda permanen perlu berhati-hati dalam mengonsumsi suplemen ini. Konsultasikan kepada dokter sebelum tetapkan buat mengonsumsinya buat mengetahui takaran yg absolut bagi tubuh Knda.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Kita Memang Perlu Vitamin D, Tapi Ini Akibatnya Kalau Sampai Kelebihan