Mata katarak yg ditandai beserta memutihnya bagian
lensa mata implikasi penuaan, memang lazim terjadi dalam orang yg lanjut usia
(lansia). Biasanya orang yg mengalami katarak akan melihat berkas putih misalnya
terdapat awan yg menutupi lensa matanya. Tentu saja, hal ini bisa menurunkan
kemampuan seseorang buat melihat. Meski umumnya dalam lansia, akan akan tetapi
tahukah Knda bahwa katarak bisa terjadi dalam anak-anak, bahkan bayi baru lahir?
Lantas bisakah katarak dalam bayi dicegah?
Katarak dalam bayi umumnya artinya bawaan lahir
Mata berawan yg terjadidalam bayi, umumnya sudah terdapat semenjak si mini lahir, dianggap beserta
katarak kongenital atau katarak bawaan. Pada mata bayi yg normal, waktu cahaya
masuk ke dalam lensa, mata akan membangun bayangan yg sempurna, persis misalnya
aslinya & inilah yg ditinjau mata.
Namun, katarak dalam bayi
membangun cahaya yg masuk nir paripurna implikasi lensa keruh. Hal ini membangun
cahaya menyebar & bayangan yg diterima mata menjadi kabur nir terperinci.
Biasanya, katarak dalam bayi diketahui berdasarkan rona lensa yg dimilikinya,
bila terdapat bercak keabu-abuan dalam lensa, maka beliau mengalami katarak
kongenital.
Selain itu, menandakan bayi beserta katarak jua bisa ditinjau
berdasarkan perilakunya. Aika beliau nir peka beserta lingkungan kurang lebih,
misalnya nir menengok waktu terdapat orang dalam sebelahnya atau dikala
dipanggil, bisa saja si mini mengalami kasus ini.
Sekitar 50% kasus
katarak kongenital terjadi implikasi mutasi (perubahan) gen bayi waktu beliau
mengalami perkembangan dalam dalam kandungan. Hal tadi bisa diakibatkan sang
kasus kesehatan yg terjadi selama kehamilan. Sementara itu, sejumlah 23%-nya
ditimbulkan karena keturunan berdasarkan orangtua. Selain penyebab-penyebab
tadi, dalam kasus lain katarak dalam bayi nir diketahui penyebab pastinya.
Jadi, apakah katarak dalam bayi gak bisa dicegah?
Katarak dalambayi baru bisa ditinjau & didiagnosis selesainya proses persalinan. Sebelum
lahir, belum terdapat cara buat mendeteksi kasus ini dalam mata janin. Akan akan
tetapi, Knda bisa melakukan pencegahan buat nir terjangkit penyakit infeksi juga
gangguan kesehatan lainnya selama kehamilan.
Pasalnya, katarak dalam bayi
ini jua diketahui terjadi implikasi komplikasi yg terjadi dikala kehamilan.
Komplikasi kehamilan yg bisa menjadikan hal ini misalnya, penyakit infeksi
rubella, cacar air, herpes simplex, herpes zoster, influenza,
poliomyelitis, virus Epstein-Barr, sifilis, &
toksoplasmosis.
Semua penyakit infeksi tadi, ditimbulkan sang virus yg
bisa menjadikan gangguan perkembangan janin. Untuk mencegah infeksi virus tadi,
Knda bisa melakukan imunisasi sebelum & selama masa kehamilan. Ada beberapa
jenis imunisasi yg memang lebih baik dilakukan sebelum memasuki masa kehamilan,
hal ini nisbi ampuh buat mencegah agresi virus.
Untuk mengetahui lebih
lanjut terkait imunisasi mak hamil apa saja yg wajib dihasilkan, Knda bisa
berkonsultasi dalam dokter kandungan.
Sementara itu, bila dalam keluarga
Knda terdapat yg memiliki riwayat katarak kongenital, maka sebelum merencanakan
kehamilan, Knda konsultasikan hal ini dalam dokter. Masalahnya katarak
kongenital ini bisa saja diturunkan ke bayi Knda kelak.
Semoga
bermanfaat
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Bisakah Mencegah Katarak Pada Bayi Saya yang Baru Lahir