Benarkah Kebiasaan Mengunyah yang Buruk Bisa Mengubah Posisi Gigi

Benarkah Kebiasaan Mengunyah
Gigi Anda mengalami beberapa perubahan. Perubahan posisi, contohnya. Keadaan ini tidak sporadis kali tidak Anda sadari, namun meski perubahan ini mampu menciptakan gigi permanen rapi, akan namun pula mampu justru menciptakan gigi terlihat lebih berantakan. Kerapian gigi tentu mampu mempengaruhi penampilan Anda, bukan? Apa saja yang menjadi penyebab posisi gigi berubah? Berikut ulasannya.

Apa penyebab pokok gigi berubah posisi?

Ligamen merupakan suatu jaringan ikat yang berada pada bawah gigi Anda, tempat gigi Anda menempel. Menurut seorang seorang ahli gigi West University, Heather F. Fleschler, bertemunya gigi atas & gigi bawah mampu menyampaikan tekanan kepada kedua gigi itu sendiri. Jila tekanan ini terlalu tidak sporadis terjadi, tekanan tersebut mampu menyebabkan terjadinya pembengkakan pada ligamen tempat gigi bernaung.

Ligamen yang membengkak kemudian akan menyebabkan jaringan-jaringan penyokong gigi melonggar & memudahkan gigi berubah posisi. Peningkatan frekuensi tekanan pada gigi ini, salah satunya mampu terjadi kalau Anda mempunyai kebiasaan bruxism.

Apa itu bruxism?

Bruxism merupakan syarat medis pada mana seseorang terbiasa menggemeretakkan giginya baik siang hari, maupun malam hari saat orang tersebut tidur, tanpa disadari. Sehingga bruxism pula cenderung dipercaya menjadi gangguan tidur. Kegiatan menggemeretakkan gigi ini tidak sporadis kali terjadi tanpa alasannya.

Dilansir berasal Sleep Foundation, para pakar jiwa memprediksi syarat ini mampu terjadi karena kiprah beberapa faktor mirip kecemasan, stres, konsumsi alkohol, sikap merokok, konsumsi kafein, mendengkur & kelelahan.

Adakah alasannya gigi berubah posisi selain karena bruxism?

Selain karena adanya tekanan antar gigi, posisi gigi berubah pula mampu terjadi karena beberapa faktor, mirip:

1. Usia

Menurut seorang pakar gigi New York, Steven E. Roth, mirip yang dilansir berasal New Beauty, semakin tua usia seseorang, lapisan terluar gigi yang berfungsi untuk melindungi gigi akan semakin simpel rusak.

Seiring bareng gigi bawah yang akan mendapatkan tekanan berasal gigi atas tiap kali kedua bagian gigi tersebut bertemu, gigi bagian bawah sejatinya memang lebih cepat rusak dibandingkan bareng gigi atas. Rusaknya gigi ini lalu memperbesar peluang terjadinya perubahan posisi pada gigi.

2. Berkurangnya jumlah gigi

Saat satu gigi copot, gigi-gigi pada sekitarnya akan berusaha untuk mengisi kekosongan posisi tersebut bareng cara bergeser.

3. Pembusukan gigi

Pembusukan pada gigi yang tidak segera ditangani, mampu menyebar ke bagian gigi yang lain, termasuk ke bagian tulang yang berperan dalam mempertahankan posisi gigi pada tempatnya. Rusaknya bagian tulang ini tentu akan memperlonggar kekokohan gigi, menjadi akibatnya gigi lebih simpel berubah posisi.
loading...

0 komentar untuk Benarkah Kebiasaan Mengunyah yang Buruk Bisa Mengubah Posisi Gigi