Bahaya Kencing Berdiri Bagi Pria yang Mengidap Gangguan Saluran Kencing

Bahaya Kencing Berdiri
Sudah sebagai norma turun temurun, kalau pria kencing beserta posisi berdiri. Hal itu pun didukung beserta sarana pembuangan urinal yang menggantung, misalnya yang timbul kepada mall atau perkantoran kepada biasanya. Tapi, adakah bahaya posisi kencing berdiri untuk pria?

Bahaya posisi kencing berdiri untuk para pria penderita gangguan saluran kencing bawah

Para periset kepada Departemen Urologi kepada Leiden University Medical Center Belanda, mengumpulkan dan menganalisis 11 studi yang membandingkan efek posisi kencing sambil duduk atau jongkok beserta posisi kencing berdiri. Ada tiga hal yang dibandingkan, pertama adalah kecepatan laju air kencing, waktu yang diharapkan untuk kencing, dan terakhir adalah jumlah air kencing yang tersisa kepada kandung kemih.

Hasilnya, untuk para pria sehat, nir ditemukan adanya disparitas atau bahaya mencolok antara posisi kencing berdiri beserta kencing jongkok. Namun, timbul sebuah laporan analisis yang menyatakan bahwa pria yang mengidap LUTS (lower urinary tract symptoms) atau menunjukan-menunjukan gangguan saluran kemih bawah, justru akan lebih bisa mengosongkan kandung kemihnya, menaikkan kecepatan laju air kencing, dan mengurangi waktu yang diharapkan untuk kencing bila beliau kencing sambil jongkok dibanding beserta kencing berdiri.

Apa menunjukan-menunjukan gangguan saluran kemih bagian bawah kepada pria?

Berikut adalah beberapa menunjukan-menunjukan yang terjadi bila Knda mengalami gangguan saluran kemih bagian bawah:

Nyeri atau perih dikala buang air mini
Rasa ingin selalu buang air mini dan nir bisa ditahan
Rasa nir nyaman dan nyeri kepada perut bagian bawah
Warna urin yang keruh, bahkan kadang-kadang air kencing bercampur darah
Badan terasa lelah, nir enak, dan nyeri
Perasaan bahwa urin nir sepenuhnya keluar setelah selesai buang air

Kencing beserta posisi jongkok membangun otot panggul dan pinggul lebih rileks

Ketika penderita gangguan saluran kemih bawah kencing sambil berdiri, tubuhnya berusaha keras untuk mempertahankan tulang belakang yang tegak. Posisi ini akan mengaktifkan poly otot kepada dekat pinggul dan panggul. Tapi, berbeda waktu Knda kencing sambil jongkok atau duduk. Posisi kencing sambil jongkok bisa membangun otot anjung dan pinggul lebih rileks sebagai akibatnya membangun proses kencing jadi lebih mudah.

Lalu, dikala buang air mini sambil jongkok, posisi ini sama misalnya dikala buang air akbar. Nah, kandung kemih Knda akan tertekan dan seluruh air seni akan keluar asal tubuh tanpa bersisa.

Hal ini pula didasarkan  beserta klarifikasi bahwa peningkatan tekanan intra perut akan membangun peningkatan tekanan intra vesica (kandung kemih) yang membangun sirkulasi urin yang dimuntahkan sebagai lebih baik.

Apakah pria yang sehat pula perlu kencing duduk?

Mengingat bukti tersebut, para periset merekomendasikan supaya pria beserta gangguan saluran kemih bawah untuk kencing kepada posisi duduk. Namun, pria sehat nir perlu berhenti kencing berdiri, sebab kepada pria sehat nir masih timbul disparitas dalam profil dinamika urin kepada dikala kencing beserta posisi jongkok atau kencing beserta posisi berdiri. Jadi, pilihannya silakan diubahsuaikan beserta ketenangan saja.
loading...

0 komentar untuk Bahaya Kencing Berdiri Bagi Pria yang Mengidap Gangguan Saluran Kencing