Bagaimana pemanis sintesis bisa mengontrol kadar gula darah
Saat ini, mungkin Knda sudah sangat praktis mendapatkan pemanis sintesis menjadi pengganti gula Knda. Pemanis sintesis ini memperlihatkan nol kalori menjadi akibatnya nir akan menaikkan kadar gula darah Knda & nir menaikkan berat badan Knda. Hasilnya, pemanis sintesis ini kondusif digunakan buat penderita diabetes atau orang yg sedang menjaga berat badannya.
Mengapa bisa? Pemanis sintesis dalam biasanya memiliki taraf kemanisan yg sangat tinggi (bahkan hingga ratusan kali lebih mengagumkan) dibandingkan bareng gula biasa. Sehingga, pemakaian sedikit saja pemanis sintesis sudah bisa membuat masakan atau minuman Knda menjadi mengagumkan tanpa menambahkan kalori lebih. Kandungan nol kalori dalam pemanis sintesis ini nir akan memengaruhi kadar gula darah Knda.
Apa saja pemanis sintesis waktu hamil yg kondusif dikonsumsi?
Sudah poly pemanis sintesis bareng poly sekali jenis yg tersedia dalam pasaran. Tapi, hati-hati waktu memilihnya. Mungkin nir seluruh jenis pemanis sintesis ini kondusif buat mak hamil. Salah satu jenis pemanis sintesis yg kondusif dikonsumsi mak hamil ialah stevia.
Mengapa stevia? Stevia adalah jenis pemanis sintesis yg terbuat sumber daun stevia. Pemanis sintesis ini memiliki taraf kemanisan 200 kali lebih mengagumkan daripada gula biasa dalam dosis yg sama. Stevia dalam bentuk yg sangat murni biasanya kondusif digunakan sang seluruh orang, termasuk mak hamil. Hal ini pun sudah diakui sang Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat & Makanan Amerika Serikat.
Jenis pemanis sintesis lain yg juga kondusif buat mak hamil ialah aspartam & sukralosa. Aspartam & sukralosa sudah disetujui kondusif digunakan sang FDA & juga BPOM RI dalam batas pemakaian pribadi. Baik stevia, aspartam, juga sukralosa ialah bahan yg bisa Knda temui dalam poly sekali merek pemanis sintesis yg tersedia dalam pasaran, contohnya Tropicana Slim.
Batas penggunaan aspartam yg kondusif dalam sehari ialah 50 mg/ kg berat badan. Sedangkan, buat sukralosa batas penggunaan yg kondusif ialah 10-15 mg/ kg berat badan. Namun, penggunaan aspartam tampaknya bisa menambah kalori ke dalam tubuh Knda, walaupun sangat sedikit, hanya 0,4 kkal/ gram.
Siapa yg tidak boleh mengonsumsi pemanis jenis aspartam?
Sebagai catatan, mak hamil yg memiliki penyakit genetik fenilketonuria (PKU) usahakan menghindari aspartam. Penyakit genetik ini membuat tubuh mak hamil nir bisa mencerna asam amino fenilalanin yg terkandung dalam aspartam. Akibatnya, kadar fenilalanin menumpuk dalam tubuh mak hamil & bisa menimbulkan bayi stigma lahir.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Apakah Pemanis Buatan Aman untuk Ibu Hamil