Tips Menyisipkan Sayuran Pada Makanan Anak Anda

Tips Menyisipkan Sayuran Pada Makanan Anak Anda
Bukan hal yang mengejutkan kalau masakan yang paling tidak disukai anak-anak merupakan sayur. Padahal, sayur sangat krusial karena dipenuhi dengan berbagai manfaat baik. Disarankan supaya balita & anak-anak menerima 5+ porsi butir & sayuran per hari (dua butir & 3 sayuran). Buah & sayuran utuh merupakan yang terbaik, tetapi ada berbagai macam alternatif untuk menghidangkan sayur.

Alih-alih menggantikan sayuran, cobalah bereksperimen dengan berbagai sayuran yang berbeda & pelajarilah cara memasak/menyajikan mereka dengan cara yang kreatif. Ingatlah untuk bertahan & terus tawarkan lagi masakan yang pernah ditolak.

Hanya karena bayi, balita, atau anak Anda tidak makan masakan, bukan berarti mereka tidak suka. Mereka bahkan mungkin tidak mencicipinya!

Beberapa tips yang mampu Anda coba:

Mengubah bagaimana sayuran terlihat & mengubah tekstur mereka. Cobalah sayuran tumbuk dengan keju, dirancang menjadi burger,  tempura sayur, atau parut ke dalam hidangan pasta. Campur sayuran tersebut & bersenang-senanglah.
Biarkan anak memilih. Tanyakanlah bagaimana mereka ingin sayuran mereka dimasak. Contohnya mungkin membuat pizza beserta dalam mana anak Anda mampu memilih topping (termasuk sayuran seperti tomat & pasta tomat, fungi, bawang, paprika, terong & rempah segar) .
Cobalah membuat sup, pasta, atau celupan (guacamole) yang memiliki butir atau sayuran sebagai dasar pembuatannya. Atau mungkin cobalah bikin kudapan manis asal sayur (scone labu atau pie labu).
Anak-anak mungkin memiliki indra yang lebih baik untuk bau & rasa daripada orang dewasa, jadi cobalah meringankan sayuran berbau & cicipi sayuran seperti labu, alpukat, kentang, kumara, buncis, wortel, jagung & cabe merah.
Memasak mampu mengintensifkan bau, jadi cobalah gaya lain dengan memakai butir mentah atau salad sayuran & masakan jari (wortel, seledri, alpukat, tomat). Anda mampu memotong mereka menjadi bentuk kreatif yang menyenangkan (memakai indera pengiris butir) atau mencoba jagung rebus.!
Coba butir-buahan & sayuran kemarau dalam bungkus kaleng, beku, & kemarau. Tekstur yang berbeda mungkin menarik bagi beberapa anak yang makannya rewel. Beberapa anak menyadari butir & sayuran kaleng lebih menggugah selera karena lebih lembut & lebih gampang untuk dikunyah. Bukti terbaru memperlihatkan bahwa masakan beku & kaleng mempertahankan nutrisi asal butir segar & sayuran. Jadi, ini merupakan pilihan yang betul-betul baik untuk pertumbuhan tubuh anak Anda.
Meskipun tidak menggantikan kebutuhan sayuran, alternatif untuk mendapatkan banyak nutrisi merupakan butir segar. Aika sayuran sudah dicoba terus-menerus, Anda mampu merasa konfiden anak Anda mendapatkan kebaikan dengan menawarkan mereka butir segar.
Memperluas pengalaman masakan dengan tidak hanya serius dalam makan, tetapi semua hal-hal lain tentang masakan yang ditawarkan. Pikirkan tentang bermain masakan, persiapan masakan, menumbuhkan masakan, memasak, aspek-aspek sosial asal masakan, cerita masakan, rona masakan, tekstur & potensi belajar dalam kurang lebih masakan. Dengan melakukan hal ini anak Anda akan membuatkan apresiasi terhadap sayuran & sikap gaya hidup yang berorientasi seperti itu.
Jangan menyerah. Terus tawarkan banyak sayuran, bahkan apabila mereka konsisten tidak memakannya. Dengan mencontohkan kebiasaan makan yang baik & konsisten menawarkan pilihan masakan sehat, anak Anda akhirnya akan mencoba & akhirnya memakan sayuran.
loading...

0 komentar untuk Tips Menyisipkan Sayuran Pada Makanan Anak Anda