Perkembangan Bayi di Usia 32 Minggu

Perkembangan Bayi di Usia 32 Minggu
Perkembangan Bayi Usia 32 Minggu

Bagaimana seharusnya perkembangan bayi di minggu 32?

Emosi bayi semakin jelas. Dalam beberapa bulan ke depan, bayi dapat belajar menghargai, meniru suasana hati, & mungkin mengindikasikan rasa simpatinya. Contohnya, bila bayi mendengar seseorang menangis, dia mungkin maupun menangis. Walaupun bayi baru mulai belajar tentang perasaannya, dia akan mulai belajar segalanya dari Anda. Di masa depan, anak akan dapat belajar dari cara Anda berperilaku di depan orang lain.

Di minggu terakhir bulan ke-8, mereka akan mampu:

Berdiri dari posisi duduk
Duduk sehabis merangkak
Bertepuk tangan & melambaikan tangan
Mengambil benda kecil beserta jari-jari (jauhkan benda tajam & berbahaya dari jangkauan anak)
Menjelajahi rumahnya
Terus memanggil mama atau papa

Jika bayi tidur di ruangan lain & takut terpisah beserta Anda di malam hari, habiskan lebih banyak waktu beserta membacakan cerita, memeluk, & memainkan musik yang menenangkan untuk bayi sebelum menidurkannya. Mempertahankan rutinitas sebelum tidur akan membuat bayi merasa lebih aman untuk tidur lebih nyenyak.

Jika Anda perlu membereskan kamar bayi setiap hari, pastikan semua pekerjaan di dalam ruang tidur bayi sudah selesai sebelum bayi tertidur. Hal terpenting ialah Anda harus mengajarkan bayi untuk merasa nyaman di tempat tidurnya, daripada harus mengejar bayi hingga mereka perlu tidur.

Kesehatan Bayi Usia 32 Minggu

Apa yang perlu saya diskusikan beserta dokter di minggu 32?

Kebanyakan dokter tidak akan melakukan investigasi kesehatan bayi kepada bulan ini. Di sisi positif, berarti tidak ada masalah berfokus kepada bayi; di sisi negatif, Anda tidak dapat mengenal perkembangan bayi selanjutnya. Siapkan pertanyaan untuk investigasi bulan depan, tapi jangan sungkan menghubungi dokter secepatnya jikalau Anda memiliki masalah yang tidak dapat ditunggu hingga kunjungan berikutnya.

Merawat bayi usia 32 minggu

Ada beberapa hal yang Anda ketahui:

Diare

Diare ialah kotoran yang berbentuk cair. Diare kepada bayi ditandai beserta jumlah buang air akbar yang lebih banyak & frekuensinya yang lebih seringkali dari umumnya. Kotoran bayi pun akan lebih cair & berwarna kuning, hijau, atau gelap & mungkin lebih berbau.

Penyebab diare paling awam kepada bayi ialah infeksi gastrointestinal, infeksi saluran pernapasan karena virus ketika bayi terkena flu, bayi tidak dapat mentoleransi kuliner, atau alergi kuliner & perawatan antibiotik. Bayi yang terlalu banyak minum jus buah atau makan buah-buahan maupun dapat terkena diare.

Jila bayi terkena diare, lakukan tips ini:

Hubungi dokter jikalau bayi mengalami gejala macam kehilangan cairan tubuh , muntah, menolak untuk makan atau minum, ada darah dalam kotoran, perut bayi membengkak & menonjol, atau demam lebih dari 24 jam. Selain itu, hubungi dokter jikalau bayi lebih jarang buang air kecil, urin berwarna gelap, mata cekung, mulut kering, menangis tanpa air mata & mudah marah atau lesu, karena ini ialah gejala kehilangan cairan tubuh  sedang atau parah.
Beri anak minum banyak cairan untuk menghindari kehilangan cairan tubuh , tapi hindari jus buah & jus mengandung gula. Air putih, ASI, & susu serbuk ialah pilihan yang lebih baik. Anda maupun dapat membuat larutan oralit untuk anak.
Bantu anak merasa nyaman sebisanya. Selalu jaga pantat bayi tetap kering & gunakan krim sebelum memakaikan popok bayi.
Cobalah menemukan penyebabnya: apakah karena virus? Apakah Anda memberi makan kuliner baru belakangan ini? Apakah bayi baru minum antibiotik?

Cegah diare beserta mencuci tangan Anda & tangan bayi beserta menyeluruh sesering mungkin, & cuci buah & sayuran sebelum diberikan kepada bayi.

Masalah gigi

Jika gigi bayi tumbuh beserta salah, tidak perlu membawa bayi ke dokter gigi. Lokasi tumbuh gigi pertama tidak akan mempengaruhi senyum bayi nantinya. Bahkan, gigi susu umumnya tumbuh sembarangan, khususnya gigi bagian depan bawah & seringkali tumbuh berbentuk huruf V. Gigi bagian depan atas maupun tampak akbar dibandingkan beserta unit bawah. Dan kepada beberapa bayi, gigi bawah depan akan tumbuh sebelum unit bawah, tapi tidak perlu cemas.

Ketika bayi berusia 2 tahun, dia akan memiliki 20 gigi. Dan walaupun proporsi & struktur gigi masih tidak rata, jangan khawatir. Susunan gigi susu tidak akan menyebabkan pertumbuhan gigi yang tak rata ketika anak tumbuh.

Jika gigi berwarna abu-abu, penyebabnya bukan karena plak yang berupa zat besi. Beberapa anak yang minum cairan yang mengandung vitamin & suplemen mineral yang mengandung zat besi lebih berisiko mengalami noda gigi. Ini tidak membahayakan gigi & akan menghilang jikalau anak berhenti minum obat & mulai makan tablet vitamin kunyahan. Sementara itu, sikat gigi bayi beserta kain kasa atau bersihkan secepatnya sehabis minum vitamin untuk membantu mengurangi kuning gigi.

Sekalipun anak tidak mengonsumsi kuliner suplemen dalam bentuk cair, tapi bila bayi umumnya minum sebotol jus sebelum tidur, ini dapat berakibat rusaknya lapisan email gigi. Diskusikan hal ini beserta dokter biasa atau dokter gigi supaya dapat mengerti situasi gigi bayi beserta jelas.

Yang Harus Diperhatikan

Apa yang perlu diwaspadai ketika usia bayi 32 minggu?

Di bawah ini ialah beberapa hal yang harus Anda ketahui:

Menggigit puting susu

Bayi tidak dapat aktif menggigit ketika menyusui (karena lidah bayi berada di antara giginya & payudara Anda). Kesenangan anak ada ketika dia tidak sengaja menggigit puting susu Anda, lalu Anda berteriak & bayi tertawa, Anda tidak dapat tidak tertawa, & bayi terus menggigit & menunggu reaksi Anda.

Daripada membuat bayi tertawa karenanya, abaikan dia tahu bahwa menggigit tidak dapat diterima beserta menyuruhnya beserta sangat tegas & beserta jujur mengatakan Tidak & kemudian beserta cepat mengeluarkan puting susu dari dalam mulut bayi & menjelaskan bahwa Kalau kamu terus menggigit, Mama akan kesakitan. Jila bayi terus mencoba menahannya, gunakan jari untuk mengeluarkannya. Setelah beberapa ketika, dia akan belajar & menyerah.

Anda perlu menghentikan norma bayi mengisap atau menggigit puting susu untuk menghindari masalah yang lebih berfokus. Bayi harus tahu bahwa gigi bukan untuk menggigit & Anda dapat menyediakan benda tertentu untuk mengendalikan kebiasaannya (cincin untuk menggigit, roti atau pisang) & ada benda yang tidak dapat bayi gigit (payudara ibu, jari saudara, bahu ayah).

Kelakuan tidak baik bayi dalam menggigit dapat berakibat:

Mengganggu penyerapan nutrisi sehat bayi
Mempengaruhi kemampuan bayi untuk bersenang-senang
Mempengaruhi kemampuan sosial anak
Efek negatif kepada perkembangan kepribadian anak
Turut menyebabkan pembusukan gigi anak

Seperti apa pertumbuhan bayi kepada minggu ke-33?
loading...

0 komentar untuk Perkembangan Bayi di Usia 32 Minggu