Apa penyebab kram perut ketika hamil?
Kram perut ketika hamil bisa dirasakan kapan saja selama kehamilan, bisa dalam ketika trimester pertama, ke 2, atau ketiga.
Penyebab kram perut yg paling awam
1. Masalah dalam lambung
Lambung bergas & kembung bisa terjadi ketika hamil. Hal ini bisa ditimbulkan sang peningkatan hormon progesteron, yaitu hormon yg membuat otot-otot Knda berileksasi, termasuk dalam otot dalam saluran pencernaan Knda. Akibatnya, sistem pencernaan Knda berjalan lebih lambat & Knda mencicipi tekanan dalam rahim & usus. Hal ini bisa membuahkan Knda mencicipi perut bergas, kembung, atau sembelit. Pada ketika ini, Knda mungkin merasa kram dalam bagian perut Knda.
Buang air akbar atau buang gas mungkin akan sedikit membantu menghilangkan rasa kram Knda. Knda juga perlu mengonsumsi makanan berserat, makan sedikit akan akan tetapi acapkali, & lebih poly minum air buat membantu mengurangi sembelit.
2. Kram sesudah orgasme
Kram selama atau sesudah orgasme adalah hal yg normal Knda alami selama bekerjasama seksual. Hal ini nir berbahaya & nir akan menyakiti janin Knda dalam kandungan. Kram juga bisa ditimbulkan sang peningkatan peredaran darah ke daerah panggul atau kontraksi rahim yg normal selama orgasme.
3. Peningkatan peredaran darah ke rahim
Selama kehamilan, tubuh Knda akan lebih poly mengalirkan darah ke rahim buat menyuplai darah ke janin Knda. Hal ini bisa membuahkan Knda mencicipi tekanan dalam daerah rahim atau kram dalam perut. Saat mencicipi kram, Knda bisa berbaring atau berendam air hangat buat membantu meringankannya.
4. Kram karena rahim mak mekar
Karena rahim mak terus mekar selama kehamilan, mak kadang mencicipi kram dalam bagian perut yg bisa menyebar ke bagian pinggul atau pangkal paha. Biasanya kram atau nyeri ini dimulai dalam trimester ke 2 kehamilan. Kram ini acapkali dialami ketika Knda berolahraga, sesudah Knda bangun berdasarkan daerah tidur atau kursi, bersin, batuk, ketawa, atau ketika Knda membuat gerakan tiba-tiba atau kegiatan lainnya.
lima. Kontraksi Braxton Hicks
Kontraksi ini umumnya dimulai kurang lebih usia kehamilan 20 minggu & ini bisa menjadi persiapan tubuh mak sebelum persalinan. Kontraksi ini umumnya sporadis terjadi, nir berlangsung dalam waktu usang, datangnya nir teratur, & umumnya nir menyakitkan. Dehidrasi mungkin bisa membuahkan kontraksi Braxton Hicks, menjadi akibatnya Knda perlu minum yg poly buat mencegah hal ini.
Penyebab kram perut selama trimester pertama hingga ke 2 kehamilan
1. Kehamilan ektopik (dalam luar kandungan)
Kehamilan ektopik terjadi waktu telur yg sudah dibuahi melekat dalam luar rahim, umumnya dalam tuba falopi (saluran yg menghubungkan rahim & indung telur). Hal ini membuahkan Knda mencicipi kram dalam keliru satu sisi perut Knda. Rasa kram ini bisa berlangsung usang & semakin usang semakin memburuk. Periksakan kehamilan Knda ke dokter jikalau Knda juga mengalami perdarahan dalam vagina, nyeri dalam bahu, rasa sakit dalam perut yg semakin memburuk waktu Knda melakukan kegiatan, & pingsan.
2. Keguguran
Keguguran bisa membuahkan Knda merasa kram dalam bagian perut, punggung bagian bawah, & daerah panggul. Kadang, kram dalam perut sulit dibedakan apakah karena Knda mengalami keguguran, implantasi, atau karena rahim Knda sedang berkembang. Namun, kram karena keguguran biasa berlangsung selama beberapa jam atau hari & disertai bareng perdarahan ringan atau berat selama beberapa hari. Knda juga mencicipi nyeri dalam pinggang atau tekanan dalam panggul Knda.
Penyebab kram perut selama trimester ke 2 hingga ketiga kehamilan
1. Infeksi saluran kencing (ISK)
Infeksi saluran kencing umumnya bisa membuahkan rasa sakit ketika buang air mini, tekanan dalam panggul atau nyeri dalam perut bagian bawah, lebih acapkali buang air mini, urin berbau busuk, keruh, atau berdarah. Infeksi saluran kencing yg nir diobati bisa membuahkan infeksi ginjal & kelahiran prematur.
2. Abruptio plasenta
Merupakan celoteh yg memberi paparan syarat plasenta Knda yg terpisah seluruhnya atau sebagian berdasarkan dinding rahim sebelum bayi lahir. Kondisi ini juga bisa membuahkan perut Knda mengalami kram parah & bisa berlangsung usang. Selain itu, Knda juga bisa mengalami nyeri punggung, perdarahan dalam vagina, & kontraksi dalam rahim.
3. Preeklampsia
Ditandai bareng tekanan darah tinggi & adanya protein dalam urin. Preeklampsia juga bisa menjadi keliru satu alasan mengapa Knda mencicipi kram dalam permukaan perut. Selain itu, Knda juga bisa mengalami sakit kepala parah, gangguan penglihatan, mual & muntah, bengkak dalam paras, tangan, & kaki, dan sesak napas.
4. Kram menjadi menandakan persalinan
Knda mungkin akan melakukan persalinan jikalau Knda mengalami kontraksi yg teratur, umumnya setiap 10 menit atau lebih. Kontraksi ini umumnya juga nir praktis hilang walaupun Knda sudah mengganti posisi. Pada ketika ini, Knda juga akan mengalami kram perut. Selain itu, Knda juga mencicipi tekanan dalam daerah panggul, mengalami perubahan atau peningkatan cairan vagina, & perdarahan dalam vagina. Knda bisa mengalami kelahiran prematur jikalau Knda mengalami hal ini sebelum usia kehamilan 37 minggu.
Bagaimana cara mengatasi kram perut ketika hamil?
Saat Knda mencicipi kram, hal pertama yg wajib Knda lakukan adalah beristirahat. Knda bisa mencoba hal-hal berikut adalah buat meringankan kram dalam perut Knda:
Berbaring atau duduk ad interim waktu. Berbaringlah dalam sisi berlawan berdasarkan daerah rasa sakit Knda. Serta luruskan kaki Knda.
Mandi air hangat.
Kompres bagian perut Knda yg kram bareng air hangat.
Cobalah buat rileks & damai.
Minum poly cairan, jikalau kram ditimbulkan sang kontraksi Braxton Hicks.
Bergerak atau melakukan beberapa gerakan pelan buat menghilangkan kram yg mungkin ditimbulkan sang lambung bergas.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Normalkah Jika Sering Terjadi Kram Perut Saat Hamil