Namun, penyapihan dengan botol dot akan mengancam potensi manfaat ini. Banyak studi yang memfokuskan manfaat menyusui hanya pada kandungan ASI yang diproduksi si ibu. Padahal, kegiatan menyusui itu sendiri memiliki beberapa kelebihan lain, ujar para peneliti.
Studi telah membuktikan bahwa menyusui dapat mengurangi risiko gigi berantakan (tonggos, keluar dari jalur, tumpang tindih, gingsul). Studi ini mengungkapkan perbedaan antara bayi yang mendapat ASI ekslusif dengan bayi yang menyusu ASI pula botol dot (terkadang diberi susu dalam botol). Banyak bayi yang memiliki masalah dalam rongga mulut lantaran disusui dengan botol.
Penelitian ini dilakukan pada 1.300 anak selama lima tahun, termasuk bagaimana cara mereka menyusui saat 3 bulan, 1 tahun, dan 2 tahun. Para peneliti pula menanyakan seberapa tak jarang anak menggunakan dot, baik selama 3 bulan, dan 1 4 tahun. Sebanyak 40% anak menggunakan dot selama 4 tahun sehari-hari.
Ketika anak berusia lima tahun, peneliti telah menemukan berbagai macam jenis gigi yang tidak rata atau kondisi rahang, termasuk open bite, crossbite (gigi berantakan), overbite (tonggos) atau gigi tidak rata yang cukup parah.
Risiko gigi tonggos pada anak akan menurun sebanyak 1/3 kalinya andai saja bayi diberikan ASI secara khusus selama 3-6 bulan dibandingkan bayi yang tidak diberikan ASI secara khusus. Aika bayi disusui paling tidak 6 bulan atau lebih, risiko terjadinya tonggos akan turun hingga 44%.
Demikian pula dengan anak yang secara khusus disusui selama 3-6 bulan akan mengurangi risiko 41% mengalami gigi yang tidak rata. Dan andai saja Knda menyusui anak Knda selama 6 bulan atau lebih, risiko gigi tidak rata anak akan berkurang hingga 72%.
Meskipun terdapat studi yang telah menemukan hubungan antara menyusui dengan kesehatan gigi, hal ini belum dapat dibuktikan lantaran adanya hubungan langsung antara menyusui dan gigi anak. Namun, para peneliti telah memberikan beberapa penjelasan yang masuk akal mengenai hubungan ini.
Salah satu mekanisme yang masuk menjelaskan tentang ibu menyusui langsung dan rendahnya risiko memiliki gigi tidak rata termasuk perkembangan yang baik pada struktur orofacial pada anak menyusui, seperti susunan otot yang baik dan pernapasan hidung. Sebagai tambahan, anak yang menyusui secara langsung biasanya lebih jarang menggunakan dot, di mana dot dapat meningkatkan risiko maloklusi.
Tidak seperti minum susu dari botol, menyusui secara langsung mengharuskan bayi menggerakan rahang dan lidah sehingga dapat mengembangkan rongga mulut. Selama bayi Knda belum memiliki gigi pertamanya, dia akan membuat fondasi yang kuat untuk gigi ratanya kelak.
Penemuan ini pula menjelaskan manfaat dari menyusui ialah membuat bayi melatih rahang selama proses menyusui itu sendiri. Saat menyusui, bayi harus menggerakan otot rahang lebih tak jarang dibandingkan dengan botol, sehingga mekanisme menyusui langsung dapat menstimulasi otot pada rahang.
Openbite, tonggos, dan gigi tidak rata baik yang sedang hingga parah jarang ditemukan pada bayi yang disusui secara langsung. Namun, studi menemukan bahwa anak yang disusui langsung tapi pula tetap menggunakan dot akan memiliki gigi tidak rata.
Dot dan empeng berperan penting sebagai alat hisap bayi, namun ketika digunakan secara berlebihan dapat memberikan tekanan pada rahang yang sedang berkembang dan menyebabkan masalah pada anak yang lebih tua dengan maluklosi (gigi/rahang yang tidak rata).
Namun, bukan berarti orang tua harus menyingkirkan dot dari kebutuhan anak. The American Academy of Pediatrics menyarankan orang tua untuk menggunakan dot pada bayi selama 6 bulan pertama untuk mengurangi risiko tanda-tanda kematian pada bayi (atau SIDS, dalam bahasa inggris).
Banyak bayi yang mendapatkan rasa nyaman saat menghisap atau menghisap sesuatu yang tidak bernutrisi. Empeng dapat sangat membantu bayi yang baru lahir dan mengurangi kejadian SIDS pada bayi yang menghisap dot.
Namun, orangtua tetap harus membatasi penggunaan dot. Sebagai tambahan, dot tidak dibutuhkan setelah anak menginjak 6-12 bulan, sehingga orangtua dapat memulai proses penyapihan.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Menyusui Ternyata Bermanfaat Bagi Kesehatan Gigi Anak