Mencegah kehamilan saat bayi masih butuh ASI merupakan hal yang penting dilakukan. Jarak kehamilan yang terlalu dekat (apabila mak sudah hamil lagi tak lama setelah melahirkan) dapat menyebabkan berbagai komplikasi kehamilan dan gangguan kesehatan pada mak. Komplikasi tersebut berupa perdarahan, keguguran, bayi lahir prematur, kelahiran mati, dan kecacatan pada bayi.
Ditambah lagi, apabila mak hamil kembali dengan jeda kehamilan yang terlalu dekat, anak yang sebelumnya lahir tidak bisa diberikan ASI eksklusif dan berisiko untuk mengalami gangguan pertumbuhan sebab kekurangan zat gizi yang seharusnya beliau dapatkan berasal ASI. WHO menyarankan jeda kehamilan yang kondusif merupakan minimal 24 bulan dan maksimal 5 tahun setelah kelahiran yang terakhir. Dengan jeda kehamilan yang kondusif, bisa memberikan waktu mak untuk melakukan ASI eksklusif.
BACA JUGA: Berapa Lama Harus Menunggu Hamil Anak Kedua?
Amenore laktasi, metode kontrasepsi alami dengan cara menyusui
Mencegah kehamilan dengan memberi ASI eksklusif disebut dengan amenore laktasi. Metode amenore laktasi sangat efektif sebab dapat mencegah kehamilan sampai 98%.
Ketika ASI diproduksi oleh tubuh mak, maka secara alami tubuh akan mencegah kehamilan terjadi. Hal ini terkait dengan pengaturan hormon wanita yang mengalami perubahan selama beliau menyusui. Saat bayi acapkali menyusui langsung berasal puting, maka tubuh akan mencegah sel telur diproduksi oleh ovarium, sehingga tidak mungkin terjadi ovulasi apalagi pembuahan oleh sperma.
BACA JUGA: 7 Alat Kontrasepsi yang Aman Selama Menyusui
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi waktu seorang mak ingin menunda kehamilan dengan cara metode amenore laktasi, yaitu:
Melakukan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama. Tidak memberikan bayi masakan atau minuman apapun selain ASI.
Menyusui bayi langsung berasal payudara, tidak memakai botol dan pompa ASI.
Tidak melewatkan jadwal menyusui bayi, di pagi, siang, atau malam hari.
Aika keliru satu syarat tersebut tidak terpenuhi, maka bukan tidak mungkin mak akan kembali mengalami ovulasi dan berpotensi untuk hamil apabila terjadi pembuahan. Pastikan pula sebelum melakukan metode ini, mak belum mengalami menstruasi, sebab bila mak sudah mengalaminya maka sudah terjadi ovulasi sebelumnya.
Teknik ini hanya efektif apabila mak menyusui di malam hari
Sebuah penelitian yang dilaporkan dalam Journal Evolution, Medicine, and Public Health, menemukan bahwa pemberian ASI eksklusif di malam hari dapat mencegah kehamilan terjadi dalam waktu dekat yang kemudian dapat berbahaya bagi kesehatan mak maupun anak. Dari penelitian tersebut diketahui pula bahwa semakin acapkali menyusui bayi di malam hari, akan meningkatkan efektivitas metode kontrasepsi alami ini.
BACA JUGA: Semua yang Perlu Kamu Tahu Tentang Alat KB IUD
Sebenarnya, prolaktin lebih banyak dihasilkan oleh tubuh waktu malam hari. Prolaktin merupakan hormon yang mengatur produksi ASI, maka waktu jumlah prolaktin meningkat produksi ASI pula meningkat. Prolaktin dihasilkan oleh tubuh mak secara otomatis apabila ada rangsangan berasal luar. Rangsangan berasal luar yang dimaksud merupakan waktu bayi menyusu langsung berasal puting mak. Maka, apabila mak menyusui di malam hari, ini bisa membuat kuantitas ASI yang dihasilkan dalam sehari lebih banyak.
Aika mak melewatkan waktu menyusui bayi di malam hari atau membiarkan bayi menyusu melalui botol, maka bisa saja menyebabkan penurunan kuantitas ASI. Penurunan jumlah ASI yang dihasilkan menyebabkan potensi untuk terjadinya ovulasi indung telur menghasilkan telur lebih besar. Untuk menjaga kuantitasnya, maka mak disarankan untuk menyusui bayi selama 4 sampai 6 jam di malam hari.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Menyusui Bayi di Malam Hari Bisa Mencegah Kehamilan